Tiawati, Yulis
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hak dan Kewajiban Meraje dan Tunggu Tubang pada Suku Semende di Kelurahan Surabaya Tiawati, Yulis; M, Syaiful; Arif, Suparman
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 7 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.909 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the differences in the rights and duties between Meraje and Tunggu Tubang in the Semende community in Surabaya village, Kedaton Bandar Lampung. The method used in this study is descriptive method with data collection techniques were done through interviews, observation, documentation and literature study, while the data analysis technique was carried out using qualitative data analysis technique. Based on the results of the study that the right of Meraje, among others were as follows: leading the discussion forum, serving as the spokesperson, and setting the Tunggu Tubang. These duties have educational functions that are preventive and repressive and they also serve as socio-cultural function. While the rights of Tunggu Tubang included enjoying inheritance (property rights), holding a discussion (immaterial rights). The duties of Tunggu Tubang belong to the economy, maintenance, and socio-cultural function.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hak dan kewajiban meraje dan tunggu tubang pada Suku Semende di Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hak meraje antara lain memimpin musyawarah, menjadi juru bicara, menetapkan tunggu tubang. Kewajiban meraje yaitu membimbing para anak belai, memberikan sanksi, dan melestarikan adat yang bersifat preventif dan represif serta memiliki fungsi sosial budaya. Sedangkan hak yang dimiliki tunggu tubang antara lain menikmati harta pusaka (hak benda), mengadakan musyawarah (hak immateril). Kewajiban tunggu tubang tersebut memiliki fungsi penyedia ekonomi, fungsi pemeliharaan, dan fungsi sosial budaya.Kata kunci: hak dan kewajiban, meraje, tunggu tubang