Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

METODE SERVQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS PADA JASA TRANSPORTASI COMMUTER LINE Putri, Solehatin Ika; Purbohastuti, Arum Wahyuni
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 5, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v5i2.1152

Abstract

ABSTRACTTransportation development for supporting the economic activity of the society must be appropriate with quality. After commuter line Rangkasbitung operating in 2 years, this study aims to find out the level of service quality commuter line Rangkasbitung, and find out the indicators that proposed the improvement for service quality. SERVQUAL and Importance Performance Analysis (IPA) used to calculate gap and find the priority indicator depend on the questionnaire that was distributed to 100 passengers. The results of this study indicate that service quality is did notsatisfy yet the customers. All indicators have negative score. Based on the results of the study, indicators that must be proposed the improvement are the accuracy of the scheduled departure and arrival of the train, the responsibility of employee to show priority seats for people with disabilities, pregnant women, the elderly and mothers with young children, as well as safety and comfort in the station and in the train,  safety and comfort when going up and down the train, safety and comfort when move the other railroad platform, the availability of  seats in waiting room, and the availability of priority seats for people with disabilities, pregnant women, the elderly and mothers with young children. Keywords: Service Quality (SERVQUAL); Importance Performance Analysis (IPA); Transportation Service.ABSTRAKPerkembangan transportasi untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat harus sejalan dengan kualitas layanan yang diberikan. Setelah 2 tahun opersional commuter line Rangkasbitung berjalan, peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang dirasakan penumpang dan indikator apa saja yang menjadi penting dan prioritas untuk diperhatikan.  Metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menjawab masalah penelitian dengan menghitung nilai gap dan indikator prioritas dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden. Hasil penelitian menunjukan kualitas layanan jasa commuter line Rangkasbitung menurut persepsi penumpang belum memenuhi harapan yang diinginkan dan belum mampu memuaskan pelanggan. Hal tersebut dilihat dari seluruh indikator yang memiliki nilai gap negatif. Indikator – indikator yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan yaitu ketepatan jadwal keberangkatan dan tiba commuter line, kesiapan petugas mengarahkan penggunaan kursi prioritas (penyandang cacat, ibu hamil, lansia dan ibu degan anak kecil), keamanan dan kenyamanan pada saat berada di stasiun dan di kereta, keamanan dan kenyamanan pada saat naik dan turun Kereta, keamanandan kenyamanan pada saat berpindah peron, penyediaan kursi di ruang tunggu stasiun, serta ketersediaan kursi prioritas bagi penyandang cacat, ibu hamil, lansia dan ibu dengan anak kecil.Kata Kunci: Kualitas Layanan; Importance Performance Analysis; Jasa Transportasi.
PELATIHAN LABELING KEMASAN PRODUK UMKM MITRA BINAAN POSYANTEK AL-IKHLAS Lusianingrum, Farah Putri Wenang; Purbohastuti, Arum Wahyuni; Hidayah, Asmi Ayuning
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.096 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4105

Abstract

Abstrak: Pemerintah telah mengeluarkan aturan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 dengan mewajibkan pelaku usaha untuk mencantumkan label pada kemasan produknya. Hal ini sering diabaikan termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan dari Posyantek Al-Ikhlas. Mayoritas mitra binaannya bermasalah dalam pengemasan produk terutama belum adanya lebel pada kemasan untuk membungkus produk. Padahal mayoritas mitra binaan produksinya berupa makanan. Berdasarkan permasalah ini, maka tujuan dari adanya pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (kualitas SDM) pelaku UMKM melalui pelatihan labeling pada kemasan. Program kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu sosialisasi, persiapan, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan dan terciptanya labeling kemasan produk. Labeling kemasan yang tercipta belum dilengkapi dengan adanya legalitas halal dan ijin produksi, sehingga pada kegiatan pengabdian selanjutnya perlu dilaksanakan pendampingan dalam pembuatan sertifikat halal dan ijin produksi bagi pelaku UMKM Bina Posyantek Al-Ikhlas. Abstract:   The government has issued a rule through Government Regulation No. 69 of 1999 by requiring businesses to include labels on the packaging of their products. This is often overlooked including small and medium-sized micro enterprises (MSMEs) assisted by Posyantek Al-Ikhlas. The majority of its partners have problems in product packaging, especially the lack of label on the packaging to wrap the product. Whereas the majority of its production partners are in the form of food. Based on this problem, the purpose of the implementation of devotion activities is to improve the knowledge and skills (quality of human resources) of MSMEs through labeling training on packaging. The training and mentoring program is carried out through four stages, namely socialization, preparation, implementation of activities, as well as monitoring and evaluation. The result of the implementation of this devotional activity is the improvement of knowledge and the creation of product packaging labeling. The packaging labeling that is created is not equipped with halal legality and production permits so that in the next service activities assistance is needed in making halal certificates and production permits for SMEs Bina Posyantek Al-Ikhlas.
Analisis Bibliometrik Penelitian Kepemimpinan Purbohastuti, Arum Wahyuni
Journal of Business Management Education (JBME) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Business Education Program of Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jbme.v6i3.40911

Abstract

AbstractLeadership is one of the sources of strength in a company, where leadership is a factor in the success of the company. Therefore, leadership is an interesting factor to be investigated further, especially in the 5.0 era where leaders must be able to follow the stability of changes in performance from manual to all-digital. This bibliometric research study aims to determine the number of research articles on leadership, build a map of knowledge to determine the extent of research on leadership, to find out the variables that have been widely studied by researchers related to leadership. This bibliometric research was carried out in stages, namely determining initial keywords in the search method, initial research searches, selecting some literature related to leadership science, analyzing research journals with keywords used using the Publish or perish application and Vosviewer. The result of this research is that the field of leadership is divided into four clusters and 24 items from a span of four years. The first cluster consists of Attention, implications, moderating role, motivation, relations, research, researcher, social learning theory, theory. The second cluster is Importance, knowledge, knowledge sharing, mechanism, mediating role, self, transformational leaders. The third cluster includes Authentic leadership, author, impact, meta analysis. The fourth cluster includes job satisfactions, leadership style, nurse, organizational commitment.Keywords: Bibliometric Analysis and Leadership.
INDEKS SERVICE QUALITY PERGURUAN TINGGI BANTEN SERVICE QUALITY INDEX OF BANTEN HIGHER EDUCATION Widikusyanto, Muhammad Johan; Purbohastuti, Arum Wahyuni
Jurnal Visionida Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jvs.v6i2.3505

Abstract

Banten adalah provinsi paling barat Indonesia yang kaya akan potensi sumber daya alam akan tetapi belum memiliki kualitas sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola potensi tersebut. Rendahnya kualitas SDM Banten menyebabkan provinsi ini menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Indonesia.  Tujuan utama penelitian ini adalah: 1) Menghasilkan Model Pengukuran Service Quality yang khusus untuk Perguruan Tinggi; 2) Mengukur, menggambarkan, serta membandingkan tingkat kualitas perguruan tinggi di Provinsi Banten; 3) Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan service quality masing-masing perguruan tinggi.[D1]  Urgensi  penelitian ini adalah: 1) membantu penyelenggara pendidikan tinggi di Banten memperkuat keunggulan bersaing mereka melalui peningkatan Service Quality; 2) Membantu Perguruan Tinggi melihat posisi persaingan berdasarkan Indeks Service Quality; 3) Membantu perguruan tinggi di Banten, baik PTN dan PTS mengevaluasi kualitas pendidikan mereka untuk perbaikan dan perencanaan strategi pemasaran guna menciptakan keunggulan bersaing.  Desain penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif, Correlation, Cronbach’s alpha dan Chi-Square tests. Kuesioner disebar kepada 800 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di lima Kota/Kabupaten di Banten yaitu Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak dan Tangerang. Hasil analisis berupa indeks Sevice Quality delapan Perguruan Tinggi di Banten, baik PTN maupun PTS disajikan dalam artikel ilmiah ini.Â