Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penerapan Metode HIRA dan Fishbone Diagram Pada Praktek Siswa SMK Yang Menimbulkan Risiko Kecelakaan Kerja Pada Bengkel Ototronik SMK Afiff Yudha Tripariyanto; Sri Rahayuningsih
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 3, No 2 (2020): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.924 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v3i2.841

Abstract

Vocational High School is one of the education levels equivalent to senior high school which is printed and prepared to become skilled workers in the field. Ototronik is a vocational field which includes a lot to learn about automotive electronic systems. This study aims to determine the potential hazards that have the highest risk value as many as 3 types of work accidents in labs in the Private Vocational Laboratory in the Loceret Nganjuk area in accordance with the Risk Rating Number and provide recommendations for improvement on the types of activities that have the highest risk value as many as 3 types of work accidents in activities practicum at the Private Vocational Laboratory in the Loceret Nganjuk area using the Fishbone Diagram. The research method uses the Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA) method and Fishbone Diagram. From the results of the study, the types of activities that have the highest Risk Rating Number are tripping Spare Parts / workshop tools with a Risk Rating Number of 8, tripping handtool / work tools with a Risk Rating Number of 8 and breathing in smoke with a Risk Rating Number of 8. Of the three types These activities are categorized as medium priority risk level / significant risks entered in index III B, namely the occurrence of unwanted potential. Then an analysis is carried out using a Fishbone Diagram by providing recommendations, namely conducting activities in a laboratory carefully and always using PPE as well as complying with the rules and knowing the functions of each - each Spare Part, work equipment and sharp-smelling objects. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu jenjang pendidikan setara sekolah menengah atas yang dicetak dan disiapkan untuk menjadi tenaga tenaga terampil pada bidangnya. Ototronik adalah salah satu kejuruan yang didalamnya banyak belajar tentang sistem otomotif elektronika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya yang memiliki nilai risiko tertinggi sebanyak 3 jenis kecelakaan kerja pada praktikum di Laboratorium SMK Swasta didaerah Loceret Nganjuk sesuai dengan Risk Rating Number dan memberikan rekomendasi perbaikan pada jenis kegiatan yang memiliki nilai risiko tertinggi sebanyak 3 jenis kecelakaan kerja di kegiatan praktikum di Laboratorium SMK Swasta didaerah Loceret Nganjuk menggunakan Diagram Fishbone. Pada metode penelitian menggunakan metode Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA) dan Fishbone Diagram. Dari hasil penelitian, yaitu jenis kegiatan yang memiliki Risk Rating Number tertinggi adalah tersandung sparepart/ alat bengkel dengan Risk Rating Number sebesar 8, tersandung handtool/ alat kerja dengan Risk Rating Number sebesar 8 dan menghirup asap dengan Risk Rating Number sebesar 8. Dari ketiga jenis kegiatan tersebut dikategorikan tingkat risiko prioritas menengah/ risiko signifikan masuk pada indeks III B yaitu terjadinya potensi tidak diinginkan.Kemudian dilakukan analisis menggunakan Diagram Fishbone dengan memberikan rekomendasi yaitu melakukan kegiatan dilaboratorium secara hati – hati dan selalu menggunakan APD serta mematuhi aturan dan mengetahui fungsi dari masing – masing sparepart, peralatan kerja dan benda – benda berbau tajam.  
Penerapan Metode DMAIC untuk Mengurangi Cacat Hasil Pengelasan Di PT.X Onny Ardhi Bachtiar; Silvi Rushanti Widodo; Afiff Yudha Tripariyanto
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 5, No 1 (2021): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v5i1.1973

Abstract

One of the most important components in the boiler is piping. The piping is the flow of water vapor to the area used for energy conversion. If the piping condition is not good, or in a defective condition will negatively affect the flow of water to be converted into steam. The boiler construction process, in general, can be completed within 2 years. But a common problem is the occurrence of damaged conditions in piping. This study aims to find out the improvement efforts to reduce the defects of welding results in boiler Machine piping using the DMAIC method. The method identifies problems, follows the occurrence of problems, provides analysis to be developed and Controlled. The results of this study explain the Machine aspect that is monitoring the time of use and using the rules on the welding Machine so that there is no more damage; aspects of methods, man, Measurement and management do the agenda at the end of each month and continue to improve the motivation of work; and the material aspect that the supplier sends evidence of materials that are ready to send to Improve the quality of pipes - pipes to be used. Salah satu komponen dalam boiler paling penting adalah perpipaan. Perpipaan tersebut sebagai jalannya aliran uap air menuju area yang digunakan untuk konversi energi. Jika kondisi perpipaan tidak baik, atau dalam kondisi cacat akan memberikan pengaruh negatif pada jalannya aliran air untuk dikonversi menjadi uap. Proses pembangunan boiler secara umum dapat selesai dalam kurun waktu 2 tahun. Tetapi masalah yang sering dijumpai adalah terjadinya kondisi rusak pada perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya perbaikan untuk mengurangi kecacatan hasil pengelasan pada perpipaan mesin boiler menggunakan metode DMAIC. Metode tersebut mengidentifikasi masalah, mengikut kejadian masalah, memberikan analisis untuk dikembangkan dan dikendalikan. Hasil penelitian ini menjelaskan aspek Machine yaitu memantau waktu penggunaan dan menggunakan secara aturan pada mesin las agar tidak terjadi kerusakan lagi; aspek method, man, Measurement dan management melakukan agenda setiap akhir bulan dan kontinu untuk meningkatkan motivasi kerja; dan aspek material yaitu pihak supplier mengirim bukti material yang siap kirim untuk meningkatkan mutu pipa – pipa yang akan digunakan. 
EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI PADA JASA DISTRIBUSI AIR MINUM Heribertus Budi Santoso; Lolyka Dewi Indrasari; Ana Komari; Afiff Yudha Tripariyanto
BAROMETER Vol 7 No 1 (2022): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v7i1.5267

Abstract

Kegiatan distribusi air minum (gallon) setiap waktu dibutuhkan. Perusahaan X sebagai penyuplai memiliki sopir yang setiap harinya melakukan distribusi. Pendistribusian menghabiskan biaya transportasi yang selalu melebihi batas realisasi. Kendala perusahaan harus segera diberikan solusi, guna mengurangi biaya – biaya yang seharusnya tidak perlu dianggarkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui biaya optimal dalam bentuk minimum biaya menggunakan metode North West Corner. Tahap awal yaitu mendata jumlah sopir, jumlah pasokan tiap tujuan dan jumlah biaya yang digunakan. Metode yang digunakan adalah North West Corner dengan menilai solusi awal. Hasil penelitian ini menyatakan biaya minimum terdiri dari biaya sopir 1 menuju Blitar Ponggok sejumlah Rp7.200.000.000, menuju Tulungagung Selatan sejumlah Rp3.300.000.000 dan menuju Blitar Perbatasan Malang sejumlah Rp4.830.000.000. Sedangkan sopir 2 menuju Tulungagung Selatan sejumlah Rp7.590.000.000, menuju Trenggalek sejumlah Rp9.450.000.000 dan menuju Malang Balekambang sejumlah Rp900.000.000. Sedangkan sopir 3 menuju Nganjuk sejumlah Rp9.990.000, dan menuju Malang balekambang sejumlah Rp5.250.000.000. Dari ketiga sopir, biaya optimum sebesar Rp48.510.000.000. Saran untuk penelitian mendatang yakni mengoptimasi biaya dapat diminimkan lagi dengan syarat menguji dengan Stepping Stone Method.
Analisis Waktu Lampu Hijau, Kapasitas Kendaaran dan Derajat Jenuh di Simpang Empat Bersinyal Ana Komari; Heribertus Budi Santoso; Afiff Yudha Tripariyanto
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 3, No 1 (2019): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.767 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v3i1.803

Abstract

Congestion has a negative impact on motorists during certain hours. Therefore it is necessary to do an analysis related to traffic with the aim to find out the optimum time of green light, vehicle capacity and degree of saturation. Observations were carried out in the collection of data related to the cycle time of green light, yellow light and red light. Data was collected for 60 minutes at an intersection on Jalan Veteran (east), Jalan Veteran (west), Jalan Kawi and Jalan Penanggungan, Kota Kediri, using the Webster method. Data is processed in terms of saturation flow, traffic flow rate, lost time, optimum cycle time, effective green time, total effective green time, green light time for each phase, actual green time, capacity of each crossing arm and degree of saturation. The results of the study are in accordance with the objectives of the actual green time on the Veteran Road from the east by 10 seconds with a capacity of 389 (kend / hour), degree of saturation 0.93, Veteran Road from the west by 11 seconds with a capacity of 357 (vehicle / hour) , saturation degree 1,07, Jalan Kawi from the north for 8 seconds, with a capacity of 260 (kend / hour), saturation degree 1.21 and a Penanggungan from the south for 11 seconds, with a capacity of 357 (kend / hour), saturation degree 1.12.  Kemacetan menimbulkan dampak negatif bagi pengendara kendaraan di jam – jam tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terkait lalu lintas dengan tujuan untuk mengetahui waktu optimum lampu hijau, kapasitas kendaraan dan derajat jenuh. Dilakukan observasi yaitu pengambilan data terkait siklus waktu lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah. Dilakukan pengambilan data selama 60 menit di persimpangan pada Jalan Veteran (timur), Jalan Veteran (barat), Jalan Kawi dan Jalan Penanggungan, Kota Kediri, menggunkan metode Webster. Data diolah terkait arus jenuh, tingkat arus lalu lintas,  waktu hilang, waktu siklus optimum, waktu hijau efektif, waktu hijau efektif total, waktu lampu hijau tiap fase, waktu hijau aktual, kapasitas tiap lengan persimpangan dan derajat jenuh. Hasil penelitian sesuai dengan tujuan yaitu waktu hijau aktual yang pada Jalan Veteran dari arah timur sebesar 10 detik dengan kapasitas 389 (kend/jam), derajat jenuh 0,93,  Jalan Veteran dari arah barat sebesar 11 detik dengan kapasitas 357 (kend/jam), derajat jenuh 1,07, Jalan Kawi dari arah utara sebesar 8 detik, dengan kapasitas 260 (kend/jam), derajat jenuh 1,21 dan Penanggungan dari arah selatan sebesar 11 detik, dengan kapasitas 357 (kend/jam), derajat jenuh 1,12.   
TECHNICAL GUIDANCE FOR PRE-UKK ACTIVITIES (EXPERTISE COMPETENCY TEST) FOR AUTOTRONIC VOCATIONAL STUDENTS AS ONE INDICATOR OF INCREASING STUDENT COMPETENCE Afiff Yudha Tripariyanto; Lolyka Dewi I; Ana Komari; Wardi Wardi; Fatkur Rohman; Mas’ud Mas’ud
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7213

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan  adalah bentuk satuan pendidikan yang orientasinya memberi bekal siswa untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang sesuai dengan kejuruannya. Pada pendidikan kejuruan memberikan suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. Siswa akan disiapkan untuk memasuki persaingan di dunia kerja. Kegiatan pembelajaranpun tidak hanya terjadi di sekolah, namun kegiatan praktik industri di dunia kerja nyata sangat ditekankan untuk mendapatkan dan meningkatkan pengalaman bekerja di persaingan dunia kerja. Kejuruan Ototronik merupakan program studi pada SMK yang menitik beratkan peroses pembalajaran dan praktek pada kendaraan ringan dengan teknologi-teknologi terbaru seperti rangkaian elektronik terapan, sistem kontrol aplikatif berbasis micro-proccessor, sistem injeksi, kecepatan berbasis elektronik, perbaikan system ABS, ASR/ETC dan ESP, transmisi otomatis, suspensi aktif dan automatic air conditioning, sistem alarm, central-lock dan power windows. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada siswa SMK ini adalah dengan melakukan pendampingan kegiatan Pra UKK sehingga siswa lebih paham dan mengerti pada saat akan mengerjakan soal uji kompetensi keahlian. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siswa SMK kejuruan ototronik dengan jumlah 31 siswa.  Pada kegiatan pengabdian ini didapatkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi dan soal UKK semakin baik dan maksimal dan nilai yang didapatkan ada kenaikan yang lumayan signifikan yaitu 8,75 dan yang paling rendah adalah 8,00. Harapan selanjutnya adalah agar pendampingan ini bisa dilakukan sebelum siswa SMK Ototronik melaksanakan kegiatan Uji Ketrampilan Kompetensi (UKK).
PENYULUHAN PENINGKATAN PRODUKSI UMKM BAKSO ACI TATA SNACK KEDIRI DENGAN PENAMBAHAN TEKNOLOGI ALAT Afiff Y Yudha Tripariyanto; Lolyka Dewi; Ana Komari; Sri Rahayunigsih
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.715 KB)

Abstract

Kondisi Ekonomi masyarakat sekarang ini sangat menurun sekali karena dampak dari munculya wabah Virus Covid-19 yang menyerang seluruh dunia dan berdampak sangat besar pada kehidupan masyarakat Indonesia. dengan keadaan dan kondisi saat ini kita dituntut untuk selalu berinovasi disegala bidang dan aspek untuk dapat tetap mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari hari. UMKM Tata Snack adalah UMKM yang bergerak pada industri makanan instant/cepat saji. Didirikan tahun 2018, awalnya UMKM ini hanya memproduksi baso aci saja dengan satu varian rasa. Pada akhirnya seiring berjalannya waktu sesuai dengan banyaknya permintaan dan peminat makanan instant. Proses Pengolahan pada Produksi Bakso Aci Tata Snack masih menggunakan alat manual dan kapasitas kecil sehingga jika ada lonjakan pemesanan maka tidak bisa untuk memenuhi pesanan/order tersebut. Banyak sekali konsumen dan pelanggan agak kecewa sehingga kalau mau membeli dalam jumlah banyak harus order minimal 3 hari dari hari pengambilan.Oleh karena itu penambahan alat yang digunakan dalam produksi Bakso Aci sangat penting,agar proses pencampuaran bahan dan pengolahan adonan lebih cepat,mempuyai kapasitas besar dan tidak memakan waktu yang lama.selain itu penambahan vacuum udara juga sangat penting agar Bakso aci bisa bertahan lebih lama walau tidak masuk mesin pendingin.
Socialization of green logistics on wire waste management as a commercial plate basket product Lolyka Dewi Indrasari; Ana Komari; Afiff Yudha Tripariyanto; Jamilatus Sa'idah
Community Empowerment Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.239 KB) | DOI: 10.31603/ce.5825

Abstract

Utilization of wire waste is feasible to be produced as a plate basket product. The partner who has implemented this innovation is UKM Putu Alwy Jaya. The community service team conducted socialization with the topic "green logistics". This topic is in accordance with the conditions that are being experienced by partners. The purpose of this activity is to increase the role of green logistics in products made from waste wire with selling value. The implementation method includes lectures, discussions, questions and answers and evaluations. Based on the results of the aspirations of the participants involved, it was stated that it was important to recapitulate the inventory of wire waste material every time an order was made to the supplier. Then, calculate the economic order quantity as a point of ordering in the future to minimize material delays. Scheduling optimization is related to the production period. Improving the function of work tools to speed up the production process of plate baskets is the main step. Straightening tools, cutting tools and packing techniques are closely related to green logistics. Therefore, the estimated time estimate, arriving at the destination, product condition, packaging condition is an achievement in green logistics.
Model Penerimaan Teknologi dalam Penggunaan LMS Virlenda Yitno Utomo; Afiff Yudha Tripariyanto; Diyah Ayu Setiyorini
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 6, No 1 (2022): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v6i1.2854

Abstract

LMS (Learning Management System) 'Virlenda' is one of the options of PGRI University Adi Buana Surabaya in developing modern learning (e-learning). The LMS Virlenda 'will be studied whether to have an effect on the variable specified by using the Technology Acceptance Model (TAM). There are 4 variables studied, namely the  perceived usefulness (X1), perceived ease of use (X2), Internet access (X3), and actual usage (Y1). Researchers took 174 sample students of LMS users 'virlenda'. The study also uses data analysis technique with the Structural Equation Model (SEM) approach with AMOS Graphics count tools for Technology Accepted Model (TAM) modeling. The results show that the technology acceptance model accepts the effect of perceived usefulness with actual usage with CR = 3.118 or CR > 1.96 for a significance level of 5% and the resulting p-value is 0.002. The technology acceptance model does not accept the effect of perceived ease of use on actual usage because CR = -0.475 or CR 1.96 for a significance level of 5% and the resulting p-value is 0.634. And the technology acceptance model accepts the effect of internet access on actual usage with CR = 2.633 or CR > 1.96 for a significance level of 5% and the resulting p-value is 0.008.LMS (Learning Management System) VIRLENDA menjadi salah satu pilihan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam mengembangkan pembelajaran secara modern (e-learning). LMS VIRLENDA ini akan diteliti apakah memiliki pengaruh terhadap variabel yang ditentukan dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Terdapat 4 variabel yang diteliti, yaitu persepsi kegunaan (X1), persepsi kemudahan (X2), akses internet (X3), dan penggunaan sesungguhnya (Y1). Penelitii mengambil 174 sampel mahasiswa pengguna LMS ‘VIRLENDA’. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisa data dengan pendekatan Structural Equation Model (SEM) dengan alat bantu hitung AMOS Graphics untuk pemodelan Technology Accepted Model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan model penerimaan teknologi menerima pengaruh persepsi kegunaan dengan penggunaan sesungguhnya dengan CR = 3,118 atau CR >1,96 untuk taraf signifikansi 5% dan nilai p-value yang dihasilkan adalah 0,002. Model penerimaan teknologi tidak menerima pengaruh persepsi kemudahan terhadap penggunaan sesungguhnya dikarenakan CR = -0,475 atau CR ≤ 1,96 untuk taraf signifikansi 5% dan nilai p-value yang dihasilkan adalah 0,634. Dan model penerimaan teknologi menerima pengaruh akses internet terhadap penggunaan sesungguhnya dengan CR = 2,633 atau CR > 1,96 untuk taraf signifikansi 5% dan nilai p-value yang dihasilkan adalah 0,008.
Utilization of Used Bulbs as Learning Media Innovations to Improve Visual/Spatial Intelligence in Early Childhood Afiff Yudha Tripariyanto; Lolyka Dewi Indrasari; Sri Rahayuningsih; Ana Komari
ASEAN Journal of Empowering Community Vol. 2 No. 1 (2022): ASEAN Journal of Empowering Community
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/ajecom/vol2issue1.22

Abstract

This Community  Service Implementation Activity aims to introduce to early childhood children in   Kasih Ibu schools the use of Waste / Used Materials that can be used as a medium for learning in class and as a medium for recognizing colors and reading so that children are more interested in participating in learning activities in class. With learning media with the bulbs used by  early childhood  , they are provoked and moved to be more willing to  know about how to  analyze colors and how to read easily. This stage in Devotion is the first one we make observations to the Kasih Ibu school, this observation is used as a reference to find out the actual conditions in the field directly. The second stage is the introduction of learning media that utilizes the media of the former bulb, the third stage is  evaluation and monitoring, and the last stage is the results and conclusion. We hope that after carrying out this community service activity, we can increase the interest in learning in mother-love schools so that children in their learning activities are more active, happy, and able to receive material and explanations well and maximally.
Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Design Grafis Terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha Afiff Yudha Tripariyanto; Ana Komari; Heribertus Budi Santoso
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 3, No 1 (2019): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.125 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v3i1.802

Abstract

The rapid development of graphic design raises many people who want to become graphic design entrepreneurs. In this study aims to determine the effect of the characteristics of graphic design entrepreneurs on the level of business success. Used 8 independent variables, namely hard work, cooperation, appearance, confidence, good at making decisions, want to increase knowledge, ambition to move forward and good at communicating to the level of business success. The sample used was of the saturated sample because the respondents were less than 100 people, as many as 40 respondents. The method used is multiple linear regressions. The results of the study are in the partial test, the independent variable that is not able to influence the level of success of graphic design business is a good performance variable, confident of pioneered business, want to increase knowledge, ambition to move forward, while in the simultaneous test the characteristics of entrepreneurial design are not influence the success of the business. In the multiple linear regression test models are obtained namely: Y = 4,140 + 0,957X1 + 0,904X2-0,149X3-0,071X4 + 0.029X5 + -1,070X6-0,914X7 + 0,257X8 Perkembangan desain grafis yang pesat menimbulkan banyak orang yang ingin menjadi pengusaha desain grafis.Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik wirausahawan desain grafis terhadap tingkat keberhasilan usaha. Digunakan 8 variabel bebas yaitu kerja keras, kerja sama, penampilan, yakin, pandai membuat keputusan, mau menambah pengetahuan, ambisi untuk maju dan pandai berkomunikasi terhadap tingkat keberhasilan usaha. Sampel yang digunakan berjenis sampel jenuh karena responden kurang dari 100 orang, yaitu sebanyak 40 responden. Metode yang digunakan adalah regres linier berganda. Hasil dari penelitian yaitu pada uji T, variabel bebas yang tidak mampu memberikan pengaruh terhadap tingkat keberhasilan usaha desain grafis adalah variabel penampilan yang baik, yakin akan usaha yang dirintis, mau menambah pengetahuan, ambisi untuk maju, sedangkan pada uji F wirausaha desain grafis tidak memberikan pengaruh terhadap keberhasilan usaha. Pada uji regreli linier berganda didapatkan model yaitu : Y=4,140+0,957X1+0,904X2-0,149X3-0,071X4+0,029X5+-1,070X6-0,914X7+0,257X8..