AbstrakLatar belakang kajian ini bermula dari minat dalam melihat masalah dalam pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy di tengah situasi sosial, budaya, dan ekonomi di negara membangun seperti Indonesia. Anak-anak Cerebral Palsy yang mempunyai masalah pada otak, memberikan tantangan untuk guru sekolah untuk menyampaikan pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy. Walau bagaimanapun, peranan kerajaan sebagai pembuat kebijakan adalah penting untuk membuat peraturan yang baik dalam pendidikan untuk kanak-kanak dengan Cerebral Palsy. Tujuan kajian ini adalah untuk memperluaskan pendidikan untuk anak-anak Cerebral Palsy yang diperlukan untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut mengenai pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Filsafat Pendidikan sebagai kerangka teori dengan unsur-unsur metodis yakni deskripsi, interpretasi, refleksi, dan hermeneutika. Metode dalam kajian ini ialah kualitatif dengan berdasar pada sumber data kepustakaan. Hasil penelitian ini yaitu pendekatan kemampuan dapat menjadi dasar dalam penerapan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus Cerebral Palsy, mengingat persoalan dilematis ketidaksesuaian antara teori dan praktik dalam pendidikan anak-anak Cerebral Palsy di IndonesiaAbstractThe background of this study started from the interest in exploring the case of education for children with Cerebral Palsy in the middle of social, culture, and economy situations in developing country such as Indonesia. Children with Cerebral Palsy which has a problem on brain, gives a challenge for a school teacher to deliver the education for children with Cerebral Palsy. However, the role of goverment as a policy maker are important to make a good regulation in education for children with Cerebral Palsy. The aim of this study is to extending that education for children with Cerebral Palsy is necessary to get more attention regarding to the implementation of education in Indonesia. The methohodology in this study is qualitative research based on literature data. This study using Philosophy of Education as a theoretical framework with the element of methodology: description, interpretation, reflection, and hermeneutics. The result of this study is capability approach could be a basic education for children with special needs Cerebral Palsy in Indonesia regarding to the dilema incoherence between theory and practice in apllication of special education for children with Cerebral Palsy.