La Sara, La Sara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Population parameters and exploitation level of striped snakehead, Channa striata (Bloch, 1793) in Aopa Swamp, Southeast Sulawesi Bahrin, Nurtini; La Sara, La Sara; Asriyana, Asriyana
AQUASAINS Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.313 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v8i2.p829-840

Abstract

Striped snakehead is one of the important economical fish in Aopa Swamp waters. Research on population parameters and exploitation level of striped snakehead was conducted from November 2018 to January 2019. The objective of this research was to analyze population parameters and exploitation level of  striped snakehead in the Rawa Aopa waters in Southeast Sulawesi. Fish samples were caught using a fishing trap used by fishermen. A total of 449 individual fish were caught with ranging 20.0-47.0 cm in length and 59.0-994.0 g in weight. Striped snakehead has an isometric growth pattern (b=3.08 ; r=0.96, R2=0.92) with the equation model W=6.10-3L3,08. Striped snakehead reaches its maximum length in size L ͚ = 48.62 cm with a growth coefficient (K) of 0.68 year-1. Fishing mortality (F= 0.87) is higher than natural mortality (0.63). Exploitation level of striped snakehead in Rawa Aopa waters is categorized as overfishing (E> 0.5).Keywords : Striped snakehead, isometrics, overfishing, Aopa Swamp, Southeast Sulawesi
Studi Perikanan Tangkap JaringInsangdengan Shortening Berbeda Di Perairan Tompo Pasi Waemputtang Poleang Selatan, Bombana Safriani, Irma; La Sara, La Sara; Alimina, Naslina
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.16267

Abstract

Jaring insang merupakan alat tangkap yang umum digunakan nelayan di Kabupaten Bombana. Penentuan ukuran mata jaring dan shortening masih didasarkan pada pengalaman nelayan secara turun temurun, padahal ukuran mata jaring dan shortening yang tepat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan penangkapan. Sehingga hal ini perlu adanya pengembangan alat tangkap jaring insang berdasarkan shortening yang optimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi jenis, Indeks  Keanekaragaman (H), Indeks Dominansi (C), pendapatan usaha serta menentukan shortening yang lebih baik untuk mendukung keberlanjutan ekologi dan keberlanjutan usaha nelayan. Sampel dikumpulkan setiap 1 kali seminggu pada bulan Oktober 2018 – Desember 2018 menggunakan jaring insang shortening 30 persen dan shortening 40 persen. Data dikumpulkan dengan cara pengoperasian alat tangkap jaring insang dilakukan 1 kali seminggu selama 3 bulan baik yang menggunakan shortening 30 persen maupun  shortening 40 persen. Hasil tangkapan dianalisis komposisi jenis menggunakan rumus Odum, tingkat keanekaragaman jenis di analisis menggunakan Shannon-Wienner (H). Tingkat dominansi spesies dianalisis menggunakan Indeks Simpson (C). Pendapatan usaha dianalisis menggunakan analisis Revenue Cost Ratio dan Payback Period. Untuk menetukan shortening yang lebih baik menggunakan analisis uji t-independent. Hasil menunjukkan tingkat keanekaragam jenis masing-masing shortening 30 persen dan shortening 40 persen dikategorikan tinggi (1,110 dan 1,118). Indeks dominansi masing shortening tergolong rendah (0,499 dan 0,493). Hasil menunjukkan bahwa kelayakan usaha dari alat tangkap jaring insang untuk shortening 30 pesen dikategorikan untung dan layak untuk dikembangkan. Hasil Uji t menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan shortening 30 persen terhadap hasil tangkapan nilai sig 0,013 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis dan tangkapan ikan masing-masing shortening maka shortening sebaikanya dibuat dengan ukuran 30 persen.