Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

CAREER ADAPTABILITY PADA KELOMPOK DISABILITAS DAN NON DISABILITAS: KAJIAN KOMPARATIF Rahajeng, Unita Werdi; Lintangsari, Alies Poetri; Pratiwi, Ari
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 2 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.204 KB) | DOI: 10.32528/ins.v15i2.1797

Abstract

Career adaptability memprediksikan kelenturan individu dalam menghadapi tuntutan kerja. Dalam era persaingan kerja yang bersifat dinamis, career adaptability dipandang sebagai modalitas yang dapat memprediksikan keberhasilan karir seseorang. Penelitian ini memusatkan pada perbandingan career adaptability pada kelompok disabilitas dan non disabilitas, yang pada era ini dihadapkan pada era persaingan pasar kerja yang inklusif. Dalam penelitian ini melibatkan 88 orang responden penyandang disabilitas dan 134 orang responden non disabilitas yang berdomisili di Jawa Timur. Responden mengisi survey secara online berupa skala Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) yang telah diadaptasikan dalam konteks Indonesia. Dari hasil analisis menggunakan independent sample t-test didapatkan perbedaan yang signifikan antara career adaptability kelompok penyandang disabilitas dan non disabilitas (t=3.138, p=0.002). Secara umum career adaptability penyandang disabilitas (M=4,128, SD=0,444) lebih tinggi daripada career adaptability non disabilitas (M=4,128, SD=0,404). Hasil penelitian ini menepis anggapan negatif terkait modialitas penyandang disabilitas dalam memenuhi tantangan pasar kerja.
Kekuatan Karakter Relawan Muda bagi Penyandang Disablilitas Unita Werdi Rahajeng; Ika Widyarini; Ilhamuddin Ilhamuddin
INKLUSI Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.263 KB) | DOI: 10.14421/ijds.070105

Abstract

Being a young volunteer provides an opportunity for volunteers to build stronger awareness of social issues, such as the fulfilment of equal rights for persons with disabilities. For young volunteers, participation in volunteerism can form strong characters. This research attempts to describe the forms of strength of character in young volunteers for persons with disabilities and their development. Data collection methods used were Online Survey (Study 1) and Nominal Group Technique and Focus Group Discussion (Study 2). Both studies involved young volunteers in communities and organizations with disabilities in Malang Regency and Kota aged between 18-30 years (Study 1 with N = 59 people and Study 2 with N = 6 people). From the research, it is found that the character strength becomes the modality of participation as a volunteer and develops in the process of involvement of young volunteers for persons with disabilities.[Aktivitas sebagai relawan muda menyediakan kesempatan bagi pelakunya untuk membangun kesadaran yang lebih kuat terkait dengan isu-isu sosial, termasuk kesadaran terkait pemenuhan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Bagi para relawan muda, partisipasi dalam aktivitas berbasis kesukarelawanan dapat membentuk beberapa kekuatan karakter, antara lain kekuatan karakter yang dicetuskan oleh Peterson & Seligman (2004). Penelitian ini berusaha menggambarkan bentuk-bentuk kekuatan karakter dalam diri relawan-relawan muda bagi penyandang disabilitas dan perkembangannya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Online Survey (Study 1) dan Nominal Group Technique serta Focus Group Discussion (Study 2). Kedua study tersebut melibatkan relawan muda di komunitas dan organisasi penyandang disabilitas kabupaten dan kota Malang berusia antara 18 - 30 tahun. (Studi 1, N= 59 orang dan Studi 2, N= 6 orang).  Dari penelitian ini didapatkan gambaran kekuatan karakter yang menjadi modalitas partisipasi sebagai relawan dan berkembang dalam proses keterlibatan para relawan muda bagi penyandang disabilitas.]
Perilaku Prososial Sebagai Prediktor Status Teman Sebaya Pada Remaja Unita Werdi Rahajeng; Tri Yogi Adi Wigati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.2 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v8n2.p124-132

Abstract

In the peer group of adolescence, peer status plays a crucial role. There are 5 kinds of peer status, namely  popular, rejected, neglected, controversial, and average status. Social competence of the youth can be a predictor of peer status, one of the youths social competences that becomes the focus of this research is prosocial behaviour. Prosocial behavior is generally acceptable in social environment; however, the significance of prosocial behaviour in predicting the status of adolescents in peer groups still needs to be studied. Prosocial behaviour was identified through Peer Assessment Prosocial Behaviour adapted from Greener (2000), while peer status was identified through sociometric techniques by categorizing peer status according to the techniques by Coie, Dodge, and Cappotelli (1982). There were 114 adolescents as research participants (57.9% male, Mean Age = 12.70 years). With multinomial logistic regression analysis, it was concluded that prosocial behaviour was able to predict peer status (χ2 (4) = 48.68, p <0.001) with prediction ability of 56.1%. The effect of prosocial behaviour on the establishment of each peer status will be discussed in more detail in this article.Key words: Adolescent, peer assessment, prosocial behaviour, peer status Abstrak: Status di kelompok sebayanya merupakan status sosial yang berperan penting di masa remaja. Adapun terdapat 5 macam status teman sebaya, yaitu populer, rejected (ditolak), neglected (diabaikan), controversial (kontroversial), dan average (rata-rata). Kompetensi sosial remaja dapat menjadi prediktor terhadap status teman sebaya, salah satu yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah perilaku prososial. Sebagai bentuk perilaku yang secara umum dapat diterima dalam lingkungan sosial, peneliti ingin mengetahui seberapa signifikan peranannya dalam memprediksi status remaja dalam kelompok teman sebaya. Perilaku prososial diidentifikasikan melalui Peer Assessment Prosocial Behavior yang diadaptasi dari Greener (2000). Sedangkan status teman sebaya diidentifikasi melalui teknik sosiometri dengan pengkategorisasian status teman sebaya mengikuti teknik yang digagas oleh Coie, Dodge, dan Cappotelli (1982). Terdapat 114 orang remaja sebagai partisipan penelitian (57.9% laki-laki, Mean Usia = 12.70 tahun). Dengan teknik multinominal logistic regression disimpulkan bahwa perilaku prososial remaja mampu memprediksikan status teman sebaya (χ2(4) = 48.68, p<0.001) dengan kemampuan prediksi sebesar 56.1%. Efek perilaku prososial terhadap terbentuknya masing-masing status teman sebaya akan didiskusikan lebih rinci dalam artikel ini.
Are students with disabilities ready for college? The influence of college readiness to college engagement Alies Poetri Lintangsari; Ive Emaliana; Fatmawati Fatmawati; Unita Werdi Rahajeng
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 3: September 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i3.21692

Abstract

Inclusive education is seen as promising way to accommodate students with disabilities in accessing higher education; yet, the implementation leaves challenges for the students with disabilities and also the faculties. Regarding the secondary education curriculum that is not preparing students with disabilities to attend higher education, students with disabilities are struggling in adjusting college life. This research aimed at confirming the influence of college readiness to college engagement of students with disabilities. There were 61 college students with disabilities participated in the survey on college readiness and college engagement. Independent T-Test and simple regression analysis was applied to test the hypothesis. The result showed that the college readiness influence college engagement with large effect size (r=.769>0.50, F=85.494, p (.000) <0.01) which indicates that the more students are college-ready, the more they are engaged. Subsection’s variables of gender and education background do not statistically significant affect the college readiness and engagement of students with disabilities. As the opportunity for students with disabilities attending college is uprising, college transition program is highly suggested to prepare students with disability for college life.
Parent’s academic expectation dan Konsep Diri Akademik Terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional siswa SMA Dian Putri Permatasari; Unita Werdi Rahajeng; Afia Fitriani; Yunita Kurniawati
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 6 No. 1 (2018): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.328 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v6i1.5030

Abstract

Ujian nasional merupakan salah tahap yang harus dilalui siswa SMA sebelum mereka dinyatakan lulus dari sekolah menengah. Meskipun tidak lagi menjadi prasyarat kelulusan, namun menghadapi ujian nasional tetap menimbulkan kecemasan tersendiri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi ujian, diantaranya adalah faktor internal dan juga faktor eksternal dari siswa yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh parent’s academic expectation dan konsep diri akademik terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan 3 skala, yaitu skala parent’s educational expectation, skala konsep diri akademik, dan skala kecemasan ujian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 163 siswa SMA. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F = 31,90 dengan p = 0.000, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara harapan orang tua dan konsep diri terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. 
Applying Item Response Theory model for evaluating item and test properties of academic potential test for students with disability Sukaesi Marianti; Dian Putri Permatasari; Unita Werdi Rahajeng
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v25i1.38808

Abstract

Universitas Brawijaya (UB) is one of the pioneers of inclusive education in higher education in Indonesia. One of the innovations in the policies related to inclusive education is affirmative action admissions special for students with disabilities, namely Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (Independent Selection for Person with Disabilities), which focuses on accommodating admissions selection for students with disabilities who want to enroll in bachelors or vocational programs. A part of this admission selection is the test called the Computer-Based Academic Potential Test. This study aims to evaluate, from a psychometric perspective, the psychometric properties of the potential academic test. The approach used in this study is the item response theory (IRT) framework, which is mostly used for evaluating psychometric quality at both item-level and test levels. This study's IRT model is a two-parameter logistic model that includes difficulty parameter and discrimination parameter. The result of this study exhibited that the three subtests of the Computer-Based Academic Potential Test, in general, have satisfying results from the 2PL model estimation. The result also showed that most of the item difficulties ranged from medium to very difficult.
Career Adaptability Pada Kelompok Disabilitas Dan Non Disabilitas: Kajian Komparatif Unita Werdi Rahajeng; Alies Poetri Lintangsari; Ari Pratiwi
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 2 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v15i2.1797

Abstract

Career adaptability memprediksikan kelenturan individu dalam menghadapi tuntutan kerja. Dalam era persaingan kerja yang bersifat dinamis, career adaptability dipandang sebagai modalitas yang dapat memprediksikan keberhasilan karir seseorang. Penelitian ini memusatkan pada perbandingan career adaptability pada kelompok disabilitas dan non disabilitas, yang pada era ini dihadapkan pada era persaingan pasar kerja yang inklusif. Dalam penelitian ini melibatkan 88 orang responden penyandang disabilitas dan 134 orang responden non disabilitas yang berdomisili di Jawa Timur. Responden mengisi survey secara online berupa skala Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) yang telah diadaptasikan dalam konteks Indonesia. Dari hasil analisis menggunakan independent sample t-test didapatkan perbedaan yang signifikan antara career adaptability kelompok penyandang disabilitas dan non disabilitas (t=3.138, p=0.002). Secara umum career adaptability penyandang disabilitas (M=4,128, SD=0,444) lebih tinggi daripada career adaptability non disabilitas (M=4,128, SD=0,404). Hasil penelitian ini menepis anggapan negatif terkait modialitas penyandang disabilitas dalam memenuhi tantangan pasar kerja.