Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PkM Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Sukmajaya Depok Nuriyanti, Widya; Iswari, Fitria
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 2 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Pantauan Status Gizi (PSG) 2017 yang dilakukan Kementerian Kesehatan, bayi usia di bawah lima tahun (Balita) yang mengalami masalah gizi pada 2017 mencapai 17,8%, sama dengan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari Balita yang mengalami gizi buruk 3,8% dan 14% gizi kurang.Menurut status gizi berdasarkan indeks Tinggi Badan terhadap Usia (TB/U), Balita Indonesia yang mengalami stunting kerdil pada tahun lalu mencapai 29,6%. Fakor penyebab gizi buruk dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung gizi buruk meliputi kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi dan menderita penyakit infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung gizi buruk yaitu ketersediaan pangan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang kurang memadai dan pendidikan rendah. Fase perkembangan anak merupakan masa penentu kecerdasan dan tumbuh kembang yang dapat mempengaruhi keseluruhan hidup dan masa depan anak tempat pelaksanan abdimas ialah di posyandu rw 10 kecamatan Sukmajaya dengan melibatkan 60 warga yang memiliki anak balita. Hasil yang dicapai adalah sosialisasi meningkatkan konsumsi ikan untuk mengurangi gizi buruk pada anak-anak di Program Keluarga Harapan Kecamatan Sumajaya Depok.luaran dari abdimas ini berupa infografis statis, yaitu standing banner dan flayer. Dalam kegiatan ini masyarakat mulai tahu dan sadar bahwa mengkonsumsi ikan sangat penting bagi tumbuh kembang si buah hati
Pelatihan Pembuatan Boneka Tangan Sebagai Inovasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Di TK IT Namira Bogor Martha Tisna Ginanjar Putri; Fitria Iswari; Widya Nuriyanti
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.206 KB) | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i1.31

Abstract

Indonesia telah mengalami bencana virus covid 19 atau corona yang hingga saat ini tahun 2021 tak kunjung diketahui kapan akan mereda. Penyebaran virus ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan dari semua jenjang pendidikan. Salah satunya adalah TKIT Namira Bogor yang tidak dapat secara maksimal melakukan kegiatan belajar mengajar akibat virus corona ini. Pembelajaran online dirasa kurang maksimal untuk memberikan materi karena anak tidak berinteraksi dan berkegiatan secara langsung. Anak usia 2 sampai 7 tahun pada tahap ini secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik (Jean Piaget dalam Nurmawati 2015). Tim abdimas Universitas Indraprasta PGRI berupaya memberikan solusi melalui pelatihan pembuatan pembuatan media pembelajaran boneka tangan kepada guru dan orang tua murid di TKIT Namira Bogor. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan ketrampilan guru dan orang tua murid membuat inovasi pembelajaran yang lebih menarik dan tidak membosankan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data berupa survei ke lokasi mitra, wawancara, dan pelatihan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini berupa ketrampilan membuat boneka tangan sebagai media story telling kepada anak usia TK di TKIT Namira Bogor yang dapat dipraktikkan sendiri dirumah oleh orang tua secara langsung.   Kata Kunci : Inovasi, Media Pembelajaran, Boneka Tangan     Abstract   Indonesia has experienced the COVID-19 or corona virus disaster, which until now in 2021 it is not known when it will subside. The spread of this virus is very influential on the world of education from all levels of education. One of them is TKIT Namira Bogor which cannot optimally carry out teaching and learning activities due to this corona virus. Online learning is considered less than optimal for providing material because children do not interact and engage in activities directly. Children aged 2 to 7 years at this stage can mentally represent events and objects (semiotic functions or signs), and engage in symbolic games (Jean Piaget in Nurmawati 2008: 2). The PGRI Indraprasta University service team tried to provide solutions through training in making hand puppet learning media for teachers and parents at TKIT Namira Bogor. The purpose of this community service activity is to improve the skills of teachers and parents to make learning innovations that are more interesting and not boring. The research method used is a qualitative method, namely by collecting data in the form of surveys to partner locations, interviews, and training. The results of this community service are in the form of skills in making hand puppets as a medium for story telling to kindergarten age children at TKIT Namira Bogor which can be practiced at home by parents directly. Keywords: Innovation, Learning Media, Hand Puppet   Correspondence author: Martha Tisna, marthatisna91@gmail.com, Jakarta, Indonesia
Pengenalan Bahasa Inggris dan Life Skills melalui Kegiatan Bercerita di RA Esa Global Insani Fitria Iswari; Herliyana Rosalinda; Widya Nuriyanti
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.4713

Abstract

Bahasa Inggris dalam era globalisasi seperti sekarang ini menjadi bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi anak - anak masa kini. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan. Begitupula dengan gawai, terkadang alat ini mampu menggantikan kebiasaan yang sering dilakukan orang tua dengan anak, contohnya : dahulu anak menunggu orang tua untuk dibacakan dongeng atau cerita sebelum tidur dengan buku – buku bacaan mereka, sekarang ini mereka bisa mendengarkan dongeng melalui gawai  dalam pelbagai bahasa tanpa harus menunggu orang tua bercerita kepada mereka. Dalam hal ini membuat interaksi orang tua dan anak menurun, hal demikian membuat kemampuan motorik dan kecakapan hidup tidak terlatih sejak dini, dan akhirnya membuat life skills seorang anak tidak berkembang. Tujuan kegiatan memperkenalkan Bahasa Inggris serta life skill kepada anak melalui pelatihan kegiatan bercerita untuk orang tua wali murid. Kegiatan ini dilakukan Pada 7 November 2018 di sebuah TK dan melibatkan guru dan orang tua wali murid dengan cara memberikan sosialisasi kepada guru dan orang tua murid. Hasil dari kegiatan ini orang tua wali murid mampu melakukan kegiatan bercerita untuk anak mereka. 10 dari 30 peserta didik menunjukan kharakter yang lebih baik seperti buang sampah sendiri, mampu makan sendiri, dan berbicara lebih sopan.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI MEDIA INFOGRAFIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL A’RAF POLTANGAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN Widya Nuriyanti; Umi Kholisya
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i1.5827

Abstract

AbstrakSaat ini, perkembangan kewirausahaan menjadi topik yang diunggulkan di negara-negara industri. Pembinaan kewirausahaan melalui pendidikan dan pelatihan juga telah mengalami peningkatan dibeberapa jenjang pendidikan. Akan tetapi, pada kenyataannya minat berwirausaha masih rendah. Salah satu penyebabnya ialah mindset masyarakat yang berminat sebagai pencari kerj a (job seeker) setelah lulus sekolah. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan pendidikan kewirausahaan untuk mengasah kemampuan kreativitas dan meminimalisir mindset sebagai pencari kerja. Dalam hal ini tim akan melakukan kegiatan berupa sosialisasi informasi mengenai pengembangan kewirausahaan dengan metode bisnis plan dan mencoba membuatnya. Kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan pada guru dan wali murid Taman kanak-kanak Al A’raf yang berlokasi di Poltangan Gg. Delima Jagakarsa Jakarta Selatan. Target yang direncanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali ini adalah sosialisasi pengembangan kewirausahaan dengan metode business model canvas untuk para guru dan wali murid di TK Al A’raf Poltangan Jagakarsa Jakarta Selatan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas solusi yang kami tawarkan kepada mitra dimaksudkan dengan cara memberi pengenalan, pengetahuan dan inspirasi untuk kedepannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data berupa survei ke lokasi mitra, wawancara dan pelatihan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah infografis yang digunakan sebagai media pengembangan kewirausahaan
SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN DEMOGRAFI DALAM MEMILIH SEPEDA MOTOR MATIC DI WILAYAH DEPOK Widya Nuriyanti
UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Vol 1 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda OKU Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/utility.v1i1.62

Abstract

Setiap perusahaan mencoba melakukan inovasi yang lebih baik terhadap produknya dengan meningkatkan mutu dan kualitas serta harga agar merek yang ditawarkan bisa bertahan dan bersaing dengan merek lain yang merupakan barang sejenis. Pada saat inilah diperlukan strategi pemasaran yang tepat diantaranya untuk menentukan segmentasi pasar. Salah satu dari bentuk segmentasi pasar adalah segmentasi demografi. Segmentasi ini didasarkan pada karakteristik populasi yang diukur dari segi umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja faktor kriteria yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh faktor demografi terhadap pemilihan sepeda motor matic. Dalam penelitian ini memberikan kuesionerkepada 100 orang responden yang telah menggunakan dan dianggap mewakili pengguna sepeda motor matic di wilayah Depok. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik desktiptif dengan metode yang digunakan adalah metode chi kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa segmentasi pasar berdasarkan demografi dari segi usia dan pekerjaan ttidak berpengaruh terhadap pemilihan sepeda motor matic.
Peran Orang tua dan Fasilitas Modal dalam Menumbuhkan Motivasi Berwirausaha Widya Nuriyanti
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.749 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3737971

Abstract

Parents are a good example for their children. The desire of children that can be developed by their parents, will produce an idea, and the gifted talent, entrepreneurial values ​​that have been instilled early on at home, will leave a long lasting effect on the child, so it needs good efforts from parents. This study aims to determine the role of parents, and capital facilities, on entrepreneurship motivation in vocational students in Bogor. This research was conducted by a questionnaire method with a qualitative approach. The research sample was parents of vocational high school students in Bogor. The type of data is primary data with interview techniques and questionnaire data. The results showed that: The role of parents and capital facilities in fostering entrepreneurial motivation is the following, first, parents by providing capital although not much but can facilitate as initial capital, second, give examples, even if only indirectly, provide an understanding of independence does not depend on others, the three parties of the school help students can be entrepreneurs by facilitating products from students can be sold in school cooperatives.
Problematika Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan Pada SMK Attaqwa Kabupaten Bekasi Widya Nuriyanti; Aster Pujaning Ati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 4 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.236 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4298474

Abstract

The purpose of this study is to describe the problems of implementing entrepreneurship education at SMK Attaqwa Bekasi Regency and describe what efforts are being made to overcome the problems faced. The type of research used is qualitative research, researchers collect data and conduct observations, interviews and documentation. The collected data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that the interest in learning entrepreneurship was lacking. Meanwhile, the efforts that have been made by schools and teachers include the addition of facilities and infrastructure, the use of various learning media, additional business capital, and additional training. This has been shared with the Pihka foundation and the principal, and at the same time the researchers provide suggestions for what they can take.
Pengaruh Sikap Kreatif dan Dukungan Orang Tua Terhadap Keberlanjutan Usaha Widya Nuriyanti; Toto Widiarto
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.151 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4657233

Abstract

The purpose of this study was to find the influence of creative attitudes on business sustainability, to find the influence of creative attitudes and support from parents on business sustainability. This study used qualitative research methods. The population was 112 students of SMK Yadika 5 Jakarta. The sample consisted of 31 students of class X 2017/2018 academic year. Interview, documentation and questionnaire techniques. The data analysis technique used the Autocorrelation Test, Multicollinearity Test. Multiple regression analysis is used in this research model. Using the SPSS 20 program. The results show that there is an influence of creative attitudes on business sustainability. There is an influence of parental support on business sustainability and there is an influence on creative attitudes and support from parents for business continuity. Suggestions in this study are that parents and teachers can provide learning more creative attitudes. The attention given by parents also influences the sustainability of new entrepreneurs pioneered by entrepreneurs.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Widya Nuriyanti; Dellia Mila Vernia; Lusiana Wulansari; Lengsi Manurung; Iramdan Iramdan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.263 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6357528

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of capital on interest in entrepreneurship, influence of family environment on interest in entrepreneurship, influence of technological ability on interest in entrepreneurship and the influence of capital, family environment, technological ability on interest in entrepreneurship in vocational students in Bekasi Regency. The sample was 127 students from 2 vocational schools in Bekasi Regency. The methodology used was a quantitative method using SPSS 21. The data is taken through a questionnaire and test assumptions. The assumption test included validity and reliability tests. Based on data processing, it showed that capital had an effect on interest in entrepreneurship, family environment on interest in entrepreneurship, technological ability affected interest in entrepreneurship and the influenced of capital, and capital, family environment, technological ability affected interest in entrepreneurship in vocational students in Bekasi Regency
Sosialisasi Budaya Malu di Kalangan Pelajar melaui Infografis Sebagai Bentuk Pendidikan Karakter Fitria Iswari; Dian Handayani; Widya Nuriyanti
Jurnal Desain Vol 6, No 02 (2019): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1717.248 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i2.3050

Abstract

Pelajar adalah pemuda penerus bangsa, namun apa yang terjad iapabila rendahnya budayamalu yang dimiliki oleh para pelajar. Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh siswa seperti terlambat datang ke sekolah, membuang sampah sembarangan, tidak hormat kepada guru, berpakaian tidak rapi, berbicara kotor dan yang lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa rendahnya budaya malu para pelajar saat ini. Hal tersebut menjadi perhatian karena ini berarti pendidikan karakter yang belum sepenuhnya terserap oleh para pelajar. Pendidikan karakter kepada peserta didik. Karena sejatinya Pendidikan berkarakter saat ini diharapkan mampu membentu kwatak, kebiasaan, dan tingkah laku para pelajar kearah yang lebih baik. Tulisan ini membahas tentang penggunaan infografis sebagai media soaialisasi budaya malu sebagai bentuk pendidikan karakter. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan budaya malu siswa dan terbentuknya karakter yang lebih baik. Tulisan in imenggunakan metode yang kualitatif dengan cara observasi dan menyelenggarakan FGD (focus group discussion) yang melibatkan kepala sekolah, wakil, staff kesiswaan, guru bimbingan konseling, dan beberapa guru. Hal tersebut dilakukan untuk member gambaran tentang perilaku siswa SMPN 64 Jakarta, dan merumuskan materi yang gunakan pada infografis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara kepada staff kesiswaandan guru BK. Selanjutnya infografis tersebut pajang di depan sekolah sebagai media sosialisasi budaya malu. Hasil dari penggunaan media selama 1 bulan ini berdampak positif, yaitu dengan ditunjukan berkurangnya peserta didik yang terlambat, berpakaian tidak rapi, membuang sampah sembarangan, berbicara kotor, dan tidak sopan dengan guru. Hal ini menunjukan media sosialisasi budaya malu berupa infografis berhasil membentuk karakter para siswa ke arah yang lebih baik.