Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI. ., Evi Dwi Krisna; ., I Gst Putu Sudiarta; ., Gede Suweken
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati  dengan melibatkan sampel sebanyak 90 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner motivasi berprestasi dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik dari  prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. 2)Pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi maupun motivasi berprestasi rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik daripada  prestasi belajar siswa yang mengikuti dengan model pembelajaran berbasis masalah. 3)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa.   Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan metakognitif, motivasi berprestasi, prestasi belajar   Abstract The aim of this research is to know the influence of the problem based learning model aided by metacognitive question on mathematics achievement of students in terms of achievement motivation. This research is a quasi experimental research with 2 x 2 factorial designs conducted at SMP Negeri 2 Sukawati and involved a sample of 90 students. The sample of this research was determined by random sampling technique. The instrument use in this research was achievement motivation questionnaire and mathematics achievement tests. The data Collected were analyzed using two way ANAVA. The results showed that: 1) mathematics learning achievement of student who follow learning using problem based learning model aided by  metacognitive questions  is better than students who follow the model of problem-based learning. 2) At students with is a achievement motivation high or the motivation low achievers, mathematics learning achievement of student who follow  the learning with learning model problem based learning aided by the question metacognitive better than students which follow the with model of problem-based learning. 3) There is no interaction between the model of learning in terms of achievement motivation.   Keywords :problem based learning, metacognitive question, achievement motivation, mathematics achievement.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI. ., Evi Dwi Krisna; ., I Gst Putu Sudiarta; ., Gede Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.981 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v2i2.780

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati  dengan melibatkan sampel sebanyak 90 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner motivasi berprestasi dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik dari  prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. 2)Pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi maupun motivasi berprestasi rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik daripada  prestasi belajar siswa yang mengikuti dengan model pembelajaran berbasis masalah. 3)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa.   Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan metakognitif, motivasi berprestasi, prestasi belajar   Abstract The aim of this research is to know the influence of the problem based learning model aided by metacognitive question on mathematics achievement of students in terms of achievement motivation. This research is a quasi experimental research with 2 x 2 factorial designs conducted at SMP Negeri 2 Sukawati and involved a sample of 90 students. The sample of this research was determined by random sampling technique. The instrument use in this research was achievement motivation questionnaire and mathematics achievement tests. The data Collected were analyzed using two way ANAVA. The results showed that: 1) mathematics learning achievement of student who follow learning using problem based learning model aided by  metacognitive questions  is better than students who follow the model of problem-based learning. 2) At students with is a achievement motivation high or the motivation low achievers, mathematics learning achievement of student who follow  the learning with learning model problem based learning aided by the question metacognitive better than students which follow the with model of problem-based learning. 3) There is no interaction between the model of learning in terms of achievement motivation.   Keywords :problem based learning, metacognitive question, achievement motivation, mathematics achievement.
PELATIHAN BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN APLIKASI SHOPEE Wijayanti, Ni Wayan Eka; Putri, Ni Wayan Suardiati; Suryana, I Gede Putu Eka; Suryati, Kadek; Kartini, Ketut Sepdyana; Wardika, I Wayan Gede; Krisna, Evi Dwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.226 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3760

Abstract

Abstrak: Di tutupnya pasar seni Sukawati dan Guang dari dampak COVID-19 membuat para UMKM yang berasal dari Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler tidak dapat berjualan, sehingga mengakibatkan perekonomian mereka menjadi menurun. Pada umumnya, mereka menggunakan cara konvensional dalam pemasaran produknya sehingga profit atau keuntungan yang dihasilkan tidak sebesar toko virtual (online). Dari permasalahan ini, Kepala Dusun (Kadus) bekerjasama dengan STIKI Indonesia dalam Programnya Aksi Stiki Peduli melakukan sosialisasi dan Pelatihan bisnis online menggunakan aplikasi shopee. Pelaksanaan PKM ini menggunakan metode parsitipatif, penyuluhan, pendampingan dan pelatihan di lokasi. Melalui pelatihan bisnis online yang menggunakan aplikasi shopee ini, diharapkan dapat membantu memasarkan produk mereka secara E-marketing pada masa Pandemi Covid-19 ini. Hasil dari Pelatihan yang sudah dilakukan menunjukkan perubahan dan peningkatan  yaitu: (1) 20% peserta berinisiatif mendaftarkan mereknya guna memperoleh legalitas, khususnya yang telah melakukan kegiatan usaha dalam kurun waktu diatas 5 tahun; (2) 20% peserta yang belum memiliki merek mulai membuat merek untuk digunakan dalam kegiatan usaha; (3) 60% dari 80% peserta yang telah memiliki merek, memutuskan untuk mengganti merek yang telah digunakan agar lebih “menjual”; dan (4) 50% peserta telah menerapkan iklan berbayar di shopee dan sisanya masih menerapkan iklan kata kunci secara gratis. Abstract:  The closure of the Sukawati and Guang art markets from the impact of COVID-19 made SMEs from Banjar Sakah, Batuan Kaler Village unable to sell, which resulted in a decline in their economy. In general, they use conventional methods in marketing their products so that the profit generated is not as big as a virtual shop (online). From this problem, the Head of Hamlet (Kadus) collaborates with STIKI Indonesia in its Stiki Cares Action Program to conduct socialization and online business training using the shopee application. The implementation of this PKM uses participatory methods, counseling, mentoring and on-site training. Through online business training using the Shopee application, it is hoped that it can help market their products by means of E-marketing during the Covid-19 Pandemic. The results of the training that have been carried out show changes and improvements, namely: (1) 20% of participants took the initiative to register their trademarks in order to obtain legality, especially those who have carried out business activities for a period of more than 5 years; (2) 20% of participants who do not have a brand have started making a brand to be used in business activities; (3) 60% of the 80% participants who already own a brand, decide to change the brand that has been used to make it more “selling”; and (4) 50% of participants have implemented paid advertising on shopee and the rest are still implementing free keyword ads.
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD Putri, Ni Wayan Suardiati; Suryati, Kadek; Wijayanti, Ni Wayan Eka; Wardika, I Wayan Gede; Kartini, Ketut Sepdyana; Krisna, Evi Dwi; Hartawan, I Nyoman Buda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4808

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen. Abstract:  The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.
Implementasi Sistem Surveillance Berbasis Pengenalan Wajah pada STMIK STIKOM Indonesia I Nyoman Tri Anindia Putra; Evi Dwi Krisna
Jurnal Ilmu Komputer Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komputer
Publisher : Informatics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JIK.2020.v13.i02.p01

Abstract

Sistem pengenalan wajah manusia merupakan salah satu bidang yang cukup berkembang dewasa ini, dimana aplikasi dapat diterapkan dalam bidang keamanan (security system) seperti ijin akses masuk ruangan, pengawasan lokasi (surveillance), maupun pencarian identitas individu pada database kepolisian. Penelitian ini bermaksud untuk merancang bangun sistem surveillance berbasis pengenalan wajah dengan menggunakan metode pengenalan wajah yang berfokus pada jarak dan akurasi dari pendeteksian wajah melalui kamera yang dapat dikenali melalui metode haarcascade classifier. Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode tersebut memperoleh rata rata deteksi wajah dengan jarak maksimal adalah 3 meter dari kamera. Sedangkan hasil untuk akurasi pengenalan wajah dengan metode eigenface dan haarcascade classifier masing masing memperoleh akurasi 1 meter sebesar 87%, 2 meter sebesar 83%, dan 3 meter sebesar 63%.
Implementasi Problem Based Learning berbantuan Google Classroom Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Evi Dwi Krisna; Ni Luh Putu Mery Marlinda
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.91-97

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika mahasiswa setelah diterapkannya  Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Google Classroom. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang melibatkan subyek sebanyak 30 mahasiswa kelas TI  di STMIK STIKOM Idonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi.Teknik analisis data yang digunakan mengunakan analisis statistik deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi  model Problem Based Learning Berbantuan Google Classroom berhasil meningkatkan prestasi belajar matematika mahasiswa. Terlihat dari rata-rata skor prestasi belajar  dari ranah  kognitif dan afektif yang mengalami peningkatan. Untuk ranah kognitif, yaitu 60,07  pada tahap refleksi awal meningkat sebesar 11,25 % menjadi 66,83 pada siklus I, meningkat sebesar 9,27% menjadi 73,03 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil untuk ranah afektif yaitu yaitu 2,83 (kategori cukup baik) pada tahap refleksi awal meningkat  sebesar 18,4% menjadi 3,27 (kategori baik) pada siklus I, meningkat sebesar 12,23% menjadi 3,67 (kategori baik) pada siklus II.
Efektivitas Pembelajaran Matematika Secara Online Di SMK TI Bali Global Denpasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Evi Dwi Krisna; Kadek Suryati
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.209-217

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring menggunakan media online selama pandemi covid-19 pada mata pelajaran matematika, sekaligus mengetahui permasalahan yang terjadi dan menjadi kendala siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan populasi adalah seluruh peserta didik SMK TI Bali Global Denpasar yang mendapat mata pelajaran matematika menggunakan metode daring. Sampel penelitian adalah 66 siswa kelas X RPL yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan aplikasi Google form, dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Penilaian efektivitas dalam penelitian ini memakai indikator kepuasan dan pemahaman siswa dalam pelaksanaan pembelajaran online. Dari indikator kepuasan didapatkan hasil 37,9% merasa cukup puas, 27,7% menjawab puas, dan 7,6% menjawab sangat puas, dan hanya 25,8% menjawab kurang puas dan 6,1% menjawab sangat tidak puas. Dilihat dari indikator pemahaman siswa bahwa, 43,9% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pembelajaran daring mudah untuk dimengerti, dan 13,6% menjawab sangat setuju. Disisi lain sebanyak 33,3% menyatakan tidak setuju dan sebanyak 9,1% menyatakan sangat tidak setuju. Untuk permasalahan yang dihadapi siswa , 68,2% menjawab kendala quota untuk internet dan 22,7% menjawab permasalahan sinyal atau koneksi internet yang buruk. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online dengan sistem daring di SMK TI Bali Global Denpasar berjalan dengan cukup efektif. Namun demikian perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran harus terus dilakukan dan poin yang menjadi permasalahan siswa harus dicari solusinya, sehingga efektivitas pembelajaran menjadi semakin lebih baik kedepannya.
Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Berbantuan Telegram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kadek Suryati; Evi Dwi Krisna
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 3 (2021): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.3.479-485

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika mahasiswa setelah diberikan pembelajaran matematika realistik berbantuan telegram. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang melibatkan subyek sebanyak 30 mahasiswa jurusan teknik informatika STMIK STIKOM Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik berbantuan telegram mampu meningkatkan hasil belajar matematika mahasiswa. Ini terlihat dari rata-rata skor hasil belajar mengalami peningkatan tiap siklusnya. Pada tahap prasiklus rata-rata hasil belajar matematika yaitu 63,56 mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 11,59% menjadi 70,93. Meningkat kembali sebesar 7,71% dengan rata-rata 76,40 pada siklus ke II. Untuk ketuntasan belajar matematika pada prasiklus yaitu 46,66%, meningkat pada siklus I menjadi 56,66% dan siklus II mengalami peningkatan kembali sebesar 70%. Respon mahasiswa menunjukkan ? 65 %. Sehingga pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) berbantuan telegram dapat di kategorikan membantu mahasiswa untuk meningkatkan hasil belajar matematikanya. 
PENINGKATAN SOFTSKILL ICT GURU MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MICROSOFT OFFICE DAN SOSIAL MEDIA Ni Wayan Suardiati Putri; Ni Kadek Suryati; Ketut Sepdyana Kartini; Evi Dwi Krisna
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.785 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2081

Abstract

Abstrak:  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di TK Kumara Bhuana II Peguyangan Kangin Denpasar Utara, akan efektif dilakukan terhadap guru-guru di TK dengan memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Word dan Sosial Media. Materi pelatihan yang diberikan meliputi cara pembuatan rapor siswa berbasis kurikulum 2013, dan pembuatan serta pengelolaan sosial media sebagai media promosi digital berbasis instagram. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yakni pengumpulan data, indentifikasi masalah, analisis kebutuhan materi pelatihan, perancangan dan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dokumentasi kegiatan dan laporan. Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan Microsoft Word pemahaman peserta terhadap materi sebesar 57,50%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 88,19%. Hal yang sama juga terjadi pada pemahaman terhadap sosial media, dimana sebelum pelatihan pemahaman peserta terhadap sosial media sebesar 57,43%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 87,50%.Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kumara Bhuana II Kindergarten Peguyangan Kangin North Denpasar, will be effectively carried out for teachers in kindergartens by providing training in using Microsoft Word and Social Media. The training materials provided include how to make 2013 report cards based on student report cards, and the creation and management of social media as an Instagram-based digital promotional media. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-test and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the Microsoft Word training the participants 'understanding of the material was 57.50%, while after attending the training the participants' understanding increased to 88.19%. The same thing happened to the understanding of social media, where before the training the participants' understanding of social media was 57.43%, whereas after attending the training the understanding of the participants increased to 87.50%.
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD Ni Wayan Suardiati Putri; Kadek Suryati; Ni Wayan Eka Wijayanti; I Wayan Gede Wardika; Ketut Sepdyana Kartini; Evi Dwi Krisna; I Nyoman Buda Hartawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.388 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5030

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen. Abstract:  The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.