Adim, Abd.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU EKONOMI DAN KEBERAGAMAAN KOMUNITAS PEDAGANG BANJAR DALAM PERSPEKTIF SUFISTIK Adim, Abd.
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.586 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v17i1.2763

Abstract

This research was directed to see the extent of the role of the Sufistic dimensions of economy behavior and the religiosity of Banjarese traders community. The purpose is to study the economy behavior and the religiosity of Banjarese traders community and to understand the Sufistic Dimension by using Sufistic Analysis and Max Weber?s theory. He argued that religion has implications for religious and economy thinking. Prof. Jacquen Austry argued that the Islamic concept of economics has perfection in economic practice compared to the concept of Capitalism and Socialism because it is based on the basis of Islamic teachings, namely the holy Al-Qur?an and the As-Sunnah which are absolutely true. This study is a qualitative research. It uses descriptive-analytic methods. It uses some data collection techniques; they are interview, observation and documentation. Understanding and belief in the Sufisitic Dimension which is considered important for understanding mystical privileges to open the invisible divine veils, but it can be felt as a belief in the blessing media in the area of ?Ihsan? in seeking of sustenance from God, then transforms the understanding of exoteric values into esoteric characteristics according to the religious experience of the Banjarese traders community when entering the transcendental region. Penelitian ini diarahkan untuk melihat sejauh mana peran dimensi sufistik pada perilaku ekonomi dan keberagamaan komunitas pedagang Banjar. Adapun tujuannya adalah mengetahui perilaku ekonomi dan keberagamaan komunitas pedagang Banjar dalam memahami dimensi sufistik dengan menggunakan analisis sufistik dengan menggunakan teori Max Weber. Dia mengemukakan bahwa agama memberikan implikasi kepada pemikiran agama dan ekonomi. Prof Jacquen Austry mengemukakan mazhab ekonomi Islam memiliki kesempurnaan dalam praktek ekonomi dibanding Mazhab Kapitalisme dan Sosialisme karena berpatokan pada dasar ajaran Al-Qur?an dan As-Sunnah yang mutlak kebenarannya. penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui metode deksriptif-analitik dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Oleh sebab itu sebuah pemikiran tentang fenomena perilaku ekonomi yang berada pada komunitas pedagang Banjar perlu dikaji. Jadi pemahaman dan keyakinan terhadap dimensi sufistik juga dianggap urgen dalam memahami keistimewaan mistis guna membuka tabir Ilahi yang tidak terlihat oleh mata dhahir, namun dapat dirasakan seperti keyakinan terhadap media berkah pada wilayah ihsan dalam mencari rezeki Tuhan, kemudian mentranformasikan pemahaman nilai yang bersifat eksotoris ke sifat isotoris menurut pengalaman keberagamaan komunitas pedagang (religious experience) ketika masuk ke wilayah transcendental.