Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Pustaka Efek Samping Aspirin : Aspirin-Exacerbated Respiratory Disease (AERD) Rahmadanita, Fathia Faza; Sumarno, Sumarno
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspirin merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan didunia. Selain mempunyai harga yang relatif murah, aspirin mempunyai banyak kegunaan. Aspirin termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid yang memiliki efek analgesik, antipiretik dan antiinflamasi. Selain itu aspirin juga digunakan sebagai antiplatelet pada kasus kardiovaskular dan stroke. Penggunaan obat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Aspirin memiliki beberapa efek samping salah satunya yaitu gangguan pada saluran pernafasan. Aspirin-Exacerbated Respiratory Disease (AERD) merupakan reaksi yang diakibatkan oleh aspirin yang melibatkan mukosa saluran pernafasan atas dan bawah dengan prevalensi 7-20% pada pasien asma. AERD dikarakterisasi oleh istilah yang dikenal dengan samter’s triad. Diagnosa AERD utamanya penggalian riwayat penyaki, diagnostik dengan biomarker, dan sensitisasi aspirin. Mekanisme AERD belum sepenuhnya diketahui namun terdapat beberapa studi yang menjelaskan patofisiologi AERD. Patofisiologi AERD berhubungan dengan mekanisme kerja dari aspirin. Pemahaman patofisiologi memberikan gambaran terkait manajemen terapinya. Manajemen terapi AERD dapat berupa terapi farmakologi maupun desensitisasi oleh aspirin. Manajemen terapi yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Pada kajian pustaka ini akan didiskusikan mekanisme efek samping AERD, manajemen terapi, dan potensial target terapi AERD.
Kajian Pustaka Efek Samping Aspirin : Aspirin-Exacerbated Respiratory Disease (AERD) Rahmadanita, Fathia Faza; Sumarno, Sumarno
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspirin merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan didunia. Selain mempunyai harga yang relatif murah, aspirin mempunyai banyak kegunaan. Aspirin termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid yang memiliki efek analgesik, antipiretik dan antiinflamasi. Selain itu aspirin juga digunakan sebagai antiplatelet pada kasus kardiovaskular dan stroke. Penggunaan obat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Aspirin memiliki beberapa efek samping salah satunya yaitu gangguan pada saluran pernafasan. Aspirin-Exacerbated Respiratory Disease (AERD) merupakan reaksi yang diakibatkan oleh aspirin yang melibatkan mukosa saluran pernafasan atas dan bawah dengan prevalensi 7-20% pada pasien asma. AERD dikarakterisasi oleh istilah yang dikenal dengan samter’s triad. Diagnosa AERD utamanya penggalian riwayat penyaki, diagnostik dengan biomarker, dan sensitisasi aspirin. Mekanisme AERD belum sepenuhnya diketahui namun terdapat beberapa studi yang menjelaskan patofisiologi AERD. Patofisiologi AERD berhubungan dengan mekanisme kerja dari aspirin. Pemahaman patofisiologi memberikan gambaran terkait manajemen terapinya. Manajemen terapi AERD dapat berupa terapi farmakologi maupun desensitisasi oleh aspirin. Manajemen terapi yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Pada kajian pustaka ini akan didiskusikan mekanisme efek samping AERD, manajemen terapi, dan potensial target terapi AERD.