Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH SMU, JUMLAH GURU DAN JUMLAH RUANG KELAS TERHADAP JUMLAH MURID YANG TERDAPAT DI PROVINSI LAMPUNG : INDONESIA Boris Brahmono; Muhammad Idris; Apri Wahyudi
JOURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM AL IDARAH Vol. 2 No. 1 (2017): Vol. 2 No. 1 Januari 2017
Publisher : LPPM STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.709 KB)

Abstract

Abstract This study aims to determine whether there is influence that signikan between Number of High School , Number of Teachers and the number of students who are in the province of Lampung. This study uses a quantitative study using SPSS software to get results afterwards analysis. Data get from the Central Statistics Agency website Lampung Province. The result showed a marked influence between variables Number of Pupils with Variable Number of High School, Total Number of Classroom and number of Teachers and either partially or collectively ? together. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signikan antara Jumlah SMU, Jumlah Guru dan Jumlah murid yang terdapat di provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk mendapatkan hasilnya setelah itu baru dilakukan analisis. Data di dapatkan dari website Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Hasilnya menunjukan adanya pengaruh yang nyata antara variabel Jumlah Murid dengan Variabel Jumlah SMU, Jumlah Guru dan Jumlah Ruang Kelas baik itu secara parsial ataupun secara bersama ? sama. Kata Kunci : Jumlah Murid, Jumlah SMU, Jumlah Guru, Jumlah Ruang Kelas
MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DENGAN STRATEGI PENINJAUAN KEMBALI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN SISWA DI SMA YASMIDA KEC. AMBARAWA KAB. PRINGSEWU : INDONESIA Muhtarom; Dwi Rohmadi Mustofa; Muhammad Idris
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3 No. 1 Januari 2018
Publisher : LPPM STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.164 KB)

Abstract

Abstract This study aims to improve creativity and student learning outcomes on learning Sociology class X SMA Yasmida Ambarawa. In general, this research seeks to improve the creativity and learning outcomes of students by using AIR learning model with Review Strategy. This type of research is Classroom Action Research (PTK). The subjects of this study are the students of grade X SMA Yasmida Ambarawa which amounted to 26 people. The object of this research is the implementation of Sociology learning by using AIR learning model with Review Strategy. Classroom Action Research is done in 2 cycles, each cycle consists of 2 meetings. The results showed that there is an increase of creativity and Activity of students by applying AIR model learning with Review Strategy. Student creativity is seen from all indicator of creativity and Student Activity is improving. In the first cycle of creativity of 60.66%, in the second cycle of 79.96%, while the student's activity also increased from 70% to 85%. Creativity can be seen from the ability to generate many ideas, the ability to propose a variety of solutions to problems, the ability to find answers, tend to give more answers, respond to questions posed, have many questions, and be able to describe things in detail. Student activity is seen from observing, asking, trying, reasoning, tasting, and creating. Students can listen, think, share in groups, and review the material with pleasure so as to provide opportunities for students to hone their own ability, responsibility, and self-belief. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sosiologi kelas X SMA Yasmida Ambarawa. Secara umum penelitian ini mengupayakan peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan Strategi Peninjauan Kembali. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Yasmida Ambarawa yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Sosiologi dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan Strategi Peninjauan Kembali. Penelitian Tindakan Kelas ini terlaksana dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kreativitas dan Keaktifan siswa dengan menerapkan pembelajaran model AIR dengan Strategi Peninjauan Kembali. Kreativitas siswa yang dilihat dari semua indikator kreativitas dan Keaktifan siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I kreatifitas sebesar 60,66%, pada siklus II sebesar 79,96%, sedangkan keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dari 70% menjadi 85%. Kreativitas dapat dilihat dari kemampuan menghasikan banyak gagasan, kemampuan mengemukakan barmacam-macam pemecahan terhadap masalah, kemampuan menemukan jawaban, cenderung memberi jawaban yang lebih banyak, menanggapi pertanyaan yang diajukan, mempunyai banyak pertanyaan, dan mampu menguraikan sesuatu secara terperinci. Keaktifan siswa dilihat dari mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Siswa dapat menyimak, berfikir, berbagi dalam kelompok, serta mengulas materi dengan senang sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah kemampuannya sendiri, bertanggung jawab, dan adanya kepercayaan terhadap diri sendiri. Kata Kunci : Model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition), Strategi Peninjauan Kembali, Kreativitas dan Keaktifan.
Model Arisan Sembako: Tinjauan Fiqh dan Ekonomi (Studi Kasus di Desa Seko Besar, Sarolangon Jambi) Muhammad Idris; Ambok Pangiuk; Ahsan Putra Hafiz
Indonesian Journal of Islamic Economics and Business Vol. 5 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Islamic Economics and Business
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/ijoieb.v5i2.642

Abstract

This paper aims to discuss the analysis of the economic value of the basic food arisan system for wedding costs in Seko Besar Village, Pauh District, Sarolangun Jambi Regency. The data techniques in this study used observation, interview and documentation techniques, while for data analysis the researchers used descriptive qualitative analysis. The results of the research are as follows: the implementation of basic food arisan for wedding expenses is done to reduce the economic needs of the community and is carried out according to the needs of the members who will hold a wedding party. The basic food arisan is carried out in consultation with the members and carried out in a family manner, in order to meet the needs of the wedding costs. The impact of basic food arisan can ease the burden on the economic needs of arisan members and strengthen family relationships because of the elements of mutual help and friendship. Analysis of the economic value of the basic food arisan system for wedding expenses that has absolutely no elements of usury, gambling, fraud, extortion, or chance and has met the criteria that allow arisan in Islamic economics
Siri dalam Masyarakat Bugis-Makassar di Kabupaten Jeneponto Muhammad Idris
Al-Hikmah Journal for Religious Studies Vol 23 No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-hikmah.v23i1.19652

Abstract

Siri adalah suatu kata bahasa Makassar yang di anggap oleh orang Makassar yang memiliki nilai khusus bagi masyarakat sebagai pemilik budaya. Kata siri merupakan kata khusus di mana kata itu dapat muncul dalam diri atau perilaku pada masyarakat pemilik  kata tersebut merasa sangat diperlukan karena gaya yang dimunculkan dianggap sangat penting , akibat dari hal  seperti demikian  dapat mendorong bagi pemilik budaya tersebut.  Siri dalam kata bahasa  bugis makassar  adalah malu dimunculkan oleh barbagai macam istilah dalam masyarakat Bugis Makassar.  Kata tersebut bisa muncul karena sesuatu yang bersifat positif dan karena dengan perbuatan salah atau benar menurut tanggapan atau persepsi orang tersebut masing-masing. Hal ini terjadi karena ada perbuatan yang berbuah oesitif dan perbuatan yang  bernuansa negatif atau  tergantung dari persi masing-masing  manusia. Budaya tersebut dapat memiliki arti dan tujuan yang berbeda antara satu kata dengan kata lainnya. Atas perbedaan tersebut yang tentu bagi pemilik budaya akan pasti bembedakan antara harapan dan tujuan yang berbeda pula
THE IMPORTANCE OF THE MEDIA LITERATION MOVEMENT IN FACING THE EDUCATION DISRUPTION ERA Muhammad Idris
Business Journal : Jurnal Bisnis Dan Sosial Vol 6 No 1 (2020): Mei
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/businessjournal.v6i1.4708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari aspek-aspek literasi media yang sangat penting dalam menghadapi era baru pendidikan dimana teknologi digital semakin meningkat dan era internet semakin maju, mengubah kegiatan pendidikan menjadi sangat digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa bahan pustaka yang dijadikan sebagai pedoman bagi penulis untuk menjadikan artikel ilmiah ini valid. Hasil penelitian yang dituangkan dalam artikel penelitian ini adalah bahwa paruh kedua abad 21 ditandai sebagai abad keterbukaan yang juga dikenal sebagai era meresahkan, artinya kehidupan manusia di abad 21 secara fundamental berbeda dengan tatanan kehidupan di abad sebelumnya.
Pelaksanaan Fungsi Badan Penanggulangan Narkotika di Kabupaten Sidrap Suharman Suharman; Parakkasi Tjaija; Muhammad Idris
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v1i1.686

Abstract

The aim of this research was to find out  the function of Narcotic Tackling Agency in Sidrap. The research method is descriptive-quantitative. The research type are survey with sampling using random sampling techniques as many as 30 people including 20 people and 10 policemen and the employees of BPNK office. The data was collected through observation, interviews, questionnaires and quantitative analysis. Based on the research result obtained on the implementation of Narcotic Tackling Agency in Sidrap has been performing its duties and functions in the prevention of the abuse of illicit traffic of narcotics that includes overcoming the problem of narcotics, preparation of technical policy, prevention and eradication of the use of illicit trafficking, law enforcement, treatment and rehabilitation, education and time on narcotics, prevention strategies and outreach, law enforcement strategies and strategies Therapy and Rehabilitation. The factors that affect were the implementation Narcotic Tackling Agencyin Sidrap include the cost of implementation, lack of awareness factor coordination and cooperation, education factors and special training (Training), and social factors on the prosecution. Keywords: the tackling of  narcotic Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi Badan Penanggulangan Narkotika di Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Tipe penelitian ini adala penelitian survey dengan penarikan sampel menggunakan tehnik random sampling sebanyak 30 orang diantaranya 20 orang masyarakat dan 10 orang polisi dan pegawai Kantor BPNK. Data di kumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan di analisis secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh mengenai Pelaksanaan tugas badan penanggulangan narkotika di Kabupaten Sidrap telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika yang meliputi penanggulangan masalah narkotika, penyusunan kebijakan teknis, pencegahan dan pemberantasan penggunaan peredaran gelap narkotika, penegakan hokum, terapi dan rehabilitasi, pendidikan dan waktu mengenai narkotika, strategi pencegahan dan penyuluhan, strategi Penegakan hukum, dan strategi Terapi dan Rehabilitasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas badan penanggulangan narkotika di Kabupaten Sidrap meliputi faktor biaya pelaksanaan, faktor kurangnya kesadaran berkoordinasi dan bekerjasama, faktor pendidikan dan latihan khusus (Diklat), dan faktor penindakan dalam sosial. Kata kunci: penanggulangan, narkotika
Ussulu: Interferensi Agama Masyarakat Muslim Di Kabupaten Maros Muhammad Idris
Rihlah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Vol 1 No 01 (2014): Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rihlah.v1i01.671

Abstract

This paper discusses the essence of religion in Islam, especially regarding the procedure to implement the teachings of Islam in accordance with the Five Pillars of Islam. The Five Pillars of Islam are: pronounce the shahadah, praying prayers, alms issued, and pilgrimage for those who can afford. It is the bedrock of the Muslim community in Maros as adherents of the congregation Ussulu community. Congregation Ussulu is meant by the Muslim community in the area is a teaching that is considered to be a guide in the teachings of Islam. Congregation Ussulu it becomes a religious guidelines that are considered permanent in life in religion (Islam). It is argued that the teachings carried forth in the art will be a guarantee for anyone who embraces the congregation would survive the world and in the hereafter.
Optimasi Pemberian Air Irigasi Berdasarkan Penggeseran Jadwal Tanam Terhadap Luas Tanam Maksimum (Studi Kasus Daerah Irigasi Sekampung Batanghari Kabupaten Lampung Tengah) Aniessa Rinny Asnaning; Muhammad Idris; Kelik Istanto
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 22, No 1 (2017): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v22i1.900

Abstract

Sekampung Batanghari Irrigation Area is one of the irrigation areas whose water supply comes from Argoguruh Dam. Lack of water discharge on weirs causes the cultivated area to be limited. The problem of water shortage needs to be given optimization solution of water distribution so that the area can be planted to maximum and can increase rice production.. Optimization analysis of channel in Sekampung Batanghari Irrigation Area was done using linear programming method by initial shifting cultivation in the first planting season when the availability of discharge in the channel was abundant with rice-rice-rice cropping pattern for three times of planting season. The optimization results that have been done by shifting the beginning of planting in January, February, May, August, and November show that the maximum plantable area that can be cultivated is 1,823.77 hectares per year that is on the initial shifting of the first planting season in January or May with intensity planting of 230%. While the minimum planting area that can be planted is 1,062.71 hectares per year on the initial shift of the first planting season in November.Kata kunci : optimization, irrigation, planting season
Institusi Pendidikan Islam Sebelum Madrasah: Masjid dan Kuttab muhammad idris
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.282 KB) | DOI: 10.30829/taz.v6i2.204

Abstract

Pendidikan pada masa Rasululla>h saw. dapat dibedakan menjadi dua periode: periode Makkah dan periode Madinah. Sistem pendidikan Islam lebih bertumpu kepada Nabi saw. Bahkan, tidak ada yang mempunyai kewenangan untuk memberikan atau menentukan materi-materi pendidikan, selain Nabi. Pada perkembangan berikutnya kuttab yang ada memuat kurikulum tingkat awwal dan qanuni. Ketika peserta didik selesai mengikuti pendidikan di kutta>b, mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yakni di masjid. Di masjid ini, ada dua tingkat, yakni tingkat menengah dan tingkat tinggi. Yang membedakan di antara pendidikan itu adalah kualitas gurunya. Pada tingkat menengah, gurunya belum mencapai status ulama besar, sedangkan pada tingkat tinggi, para pengajarnya adalah ulama yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan integritas kesalehan dan kealiman yang diakui oleh masyarakat.
The Political Communication Strategy of the Presidential Campaign Team Jokowi-Ma'ruf Amin to Win the Support of the Ummah Islam in the 2019 Election in North Sumatra Hasyimsyah Nasution; Syukur Kholil; Muhammad Idris
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1313

Abstract

This study aims to analyze the communication patterns of President Jokowi-Ma'ruf's campaign team in the 2019 elections in North Sumatra, the communication management of the campaign team, the response of the voters, and the results achieved by the campaign team. The data sources consisted of primary data, namely from the North Sumatra regional campaign team and secondary data from various books, documents, journals, articles, websites and others related to this research. The main informants were the campaign team which was determined purposively in accordance with the research objectives. Besides that, the community also distributed questionnaires to the voters for the Jokowi-Ma'ruf Amin presidential candidate in several cities and districts, namely Medan, Tebing Tinggi, Simalungun, and Tapanuli Tengah as a form of representation from the regions in North Sumatra because of the diversity of ethnicities, cultures, and religion. The results of the study indicate that the communication pattern of President Jokowi-Ma'ruf Amin's regional campaign team in North Sumatra is carried out in broad lines through two forms, namely direct communication with the community and indirect communication or by using mass media. The delivery of infrastructure development work programs to the campaign masses received a response from the voting public. Campaigns through the approach and involvement of religious leaders can also attract sympathy from the voters. The voters for the Jokowi-Ma'ruf presidential candidate in North Sumatra generally answer because of the figure of the presidential candidate. Meanwhile, the position of Kiyai Haji Ma'ruf Amin as a vice presidential candidate is a factor that can influence or increase the electability of Muslims in determining the victory of a presidential candidate.