Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penataan Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Melalui Mekanisme Pemberian Subsidi Studi Kasus Kawasan Kota Lama Sawahlunto, Sumatera Barat Budi Kurniawan
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1556

Abstract

Penataan kawasan cagar budaya berbasis partisipasi masyarakat melalui mekanisme pemberian insentif (subsidi) telah dilakukan di Kawasan Kota Lama Sawahlunto (2007-2012). Kajian ini bertujuan untuk menilai efektifitas pemberian subsidi dan bentuk serta pengaruh partisipasi masyarakat terhadap efektifitas program. Pendekatan deskriptif kualitatif dilakukan untuk menggambarkan tahapan program serta mengidentifikasi berbagai permasalahan dan fenomena yang terjadi didalamnya. Penelitian ini menemukan bahwa adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara tujuan program dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi lebih didasari oleh motivasi mendapatkan subsidi dan adanya unsur keterpaksaan (coercive). Dan pada pelaksanaannya terjadi bentuk penyimpangan partisipasi akibat rendahnya komitmen masyarakat dan lemahnya manajemen kegiatan. Pasca program, ditemukan kecenderungan permukiman untuk berubah kembali pada kondisi pra-program. Sehingga dapat disimpulkan program belum efektif dalam konteks upaya pelestarian cagar budaya, selama masih ada resistensi akibat belum terakomodasinya kebutuhan sesungguhnya dari masyarakat
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Budi Kurniawan
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.2, SEPTEMBER 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.74 KB)

Abstract

This study aims at describing the implementation of Time Token Arends learning model on Mail Handling subject for the tenth graders of Office Administration major students of SMKN 2 Blitar, academic year of 2011/2012 with the total number of 34 students. This study is a classroom action research using qualitative approach conducted in two cycles with each cycle consisting of four phases; planning, action, observation, reflection. The data collection techniques used are observation, interview, test, field notes and documentation. The data analysis is conducted in three steps; data reduction, data display, and conclusion drawing. Based on the result of findings showed that the implementation of Time Token Arends learning model increasing student’s activity and achievement in Mail Handling subject for the tenth graders of Office Administration of AP 4 students at SMKN 2 Blitar. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Model Time Token Arends pada Mata Pelajaran Menangani Surat/Dokumen Kantor studi pada siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas X AP 4 SMKN 2 Blitar, sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP 4 SMK Negeri 2 Blitar yang berjumlah 34 siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui: observasi, wawancara, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling pada siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas X AP 4 SMK Negeri 2 Blitar. 
Penegakan Kode Etik Polri Terhadap Anggota Porli yang Melakukan Tindak Pidana Basyarudin Basyarudin; Budi Kurniawan
Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum Vol 4, No 1 (2021): Rechtsregel: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.582 KB) | DOI: 10.32493/rjih.v4i1.12661

Abstract

Kode Etik bagi profesi kepolisian telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2006 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia, sehingga Kode Etik Profesi Polri berlaku bagi setiap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk menegakkan Kode Etika Profesi Polri maka disetiap tingkatan Polri (Polsek, Polres, Polwil, Polda dan Mabes), harus mampu memberikan sanksi kepada Anggota Polri yang melakukan pelanggaran melalui Sidang Kode Etik Profesi (KEP) maupun Sidang Disiplin. Penegakan etika kepada Anggota Polri diharapkan harus dilaksanakan oleh setiap Kepala Satuan Organisasi Polri selaku Atasan Yang Berhak Menghukum (Ankum) di seluruh tingkatan sehingga pelanggaran sekecil apapun harus ditindak-lanjuti dengan tindakan berupa korektif atau sanksi. Apabila hal ini selalu terpelihara, maka pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Anggota Polri dapat diminimalisir. Terkait dengan uraian singkat tersebut di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini ialah; Pertama, bagaimana Penegakan Kode Etik Polri Terhadap Anggota yang melakukan Tindak Pidana Penulisan Artikel ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Wawancara. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah bahwa penerapan terhadap pelanggaran kode etik profesi Kepolisisan Negara Republik Indonesia dapat dilakukan secara prosedural berdasarkan ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Budi Kurniawan; Muhammad Halqi; Edy Waluyo
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractTujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar matematika SD di Masa Pandemi Covid 19 berbasis pendekatan saintifik. Metode pengembangan bahan ajar matematika SD di Masa Pandemi Covid 19 berbasis pendekatan saintifik menggunakan metode langkah-langkah penelitian pengembangan (Research and development) yang dikembangkan oleh Dick and Carry, biasa dikenal pengembangan ADDIE. Langkah-langkah pengembangan tersebut terdiri dari 5 tahapan yaitu: 1) Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan meliputi lembar pedoman wawancara, lembar penilaian bahan ajar, dan lembar angket respon siswa terhadap bahan ajar. Hasil penelitian berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan ahli media, dan bahasa bahwa, kelayakan bahan ajar matematika berbasis pendekatan saintifik mendapat nilai validasi yang sangat valid, nilai Kepraktisan bahan ajar matematika SD berbasis pendekatan saintifik oleh guru kelas VI adalah sangat praktis, serta respon peserta didik mencapai 85 %. Hasil nilai respon peserta didik dikonversikan dengan tabel respon peserta didik adalah X > 85 %. Dapat disimpulkan bahwa respon peserta didik terhadap bahan ajar matematika SD berbasis pendekatan saintifik adalah sangat efektif, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran di masa pandemi covid 19 baik cecara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).  Kata-kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar Matematika SD, Pandemi Covid
Tik Tok Popularism and Nationalism: Rethinking National Identities and Boundaries on Millennial Popular Cultures in Indonesian Context Budi Kurniawan
Proceedings of AICS - Social Sciences Vol 8 (2018): the 8th AIC on Social Sciences, Syiah Kuala University
Publisher : Proceedings of AICS - Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.271 KB)

Abstract

One of creative video application android that is popular today in Indonesia is Tik Tok. Tik Tok became one of medium to express the creativity of art in cyberspace. With the popularity of this application that has been downloaded more than 50 million android user in the world, this application creates complex implications for the culture of popular millennial globally, especially in Indonesia. The millennial generation of Indonesia is presented by the global cultural industries. It can be found in various forms of popular culture that better reflect western culture so as to make local self-reliance pessimism on the part of communities in Indonesia. This application indirectly is a medium that used to establish exploitation of the taste and as an instrument in the construction of popular culture that existed in Indonesia. It should be noted in this context is the process of westernization. In the context of globalization, westernization has been examined. But things need to be examined again is how the value of local and National Identity in the popular culture of millennial Indonesia experienced marginalization. By using the perspective of critical and cultural sociology, this paper critiquing the Tik Tok phenomena became one of popular culture's trendsetter in the millennial era of Indonesia at the moment. Popular culture is supposed to be very productive in instilling national values. If not handled properly, most of the younger generation of Indonesia could well lose the identity as well as his nationalist pride.Keywords: Tik Tok, nationalism, identity.
Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 Yosephine Wignyo; Budi Kurniawan; Henny P. S. Wijaya
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.915 KB) | DOI: 10.9744/century.1.2.22-27

Abstract

Sejak munculnya drama televisi Meteor Garden, drama televisi Taiwan mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia. Hal ini menarik minat penulis untuk meneliti dampak dari drama televisi Taiwan terhadap motivasi mahasiswa program studi Sastra Tionghoa. Teori yang digunakan adalah teori mengenai drama idola Taiwan oleh Yi Xiaoli易晓莉 (2009), Lan Xiaoying兰晓英, Wang Manhua王满华 (2009), dan Huang Guorong黄国荣 (1996), lalu teori motivasi oleh Suntrock (2010). Dari hasil kuesioner dan wawancara dengan mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa, faktor terbesar yang membuat mereka ingin belajar bahasa Tionghoa adalah jalan cerita, bahasa Tionghoa itu sendiri, dan aktor/aktris dalam drama televisi Taiwan. Selain itu menonton drama Taiwan dapat membantu mereka dalam belajar grammar, listening, speaking, hanzi, pelafalan, dan shengdiao. Dari analisa data dapat disimpulkan bahwa drama televisi Taiwan memiliki dampak dalam memotivasi mahasiswa program studi Sastra Tionghoa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Tionghoa mereka.
PENGARUH USIA TERHADAP PELAJAR KURSUS BAHASA TIONGHOA SHHS DI SURABAYA DALAM BELAJAR BAHASA TIONGHOA Jeanny Julia; Budi Kurniawan; ShuiQing Zhu
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.792 KB) | DOI: 10.9744/century.4.2.19-33

Abstract

Beberapa pakar mengatakan, saat seseorang mempelajari suatu bahasa ada yang dinamakan dengan hipotesis periode kritis. Periode ini adalah di mana seseorang memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode lain. Pada periode ini, otak dapat dengan alami mempelajari suatu bahasa. Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh periode kritis dalam kemampuan pemerolehan bahasa dan hasil tes para siswa di kursus bahasa Tionghoa SHHS di Surabaya. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memberikan tes kepada seluruh siswa dan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara kepada para siswa, guru dan wali murid kursus bahasa Tionghoa SHHS di Surabaya. Dari hasil tes nilai kelas anak-anak lebih unggul dari kelas dewasa tetapi dari uji statistik, usia ternyata tidak memiliki pengaruh pada kemampuan dan hasil belajar siswa karena nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa usia tidak memiliki pengaruh terhadap kemampuan dan hasil belajar siswa.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA TIONGHOA DALAM MENULIS DAN MEMBACA OLEH MAHASISWA KELAS MENENGAH DAN ATAS SASTRA TIONGHOA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Filona Sagita Wijaya; Budi Kurniawan; Shuiqing Zhu
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.862 KB) | DOI: 10.9744/century.6.2.59-70

Abstract

Berdasarkan pada penelitian Zeng (2017) telah melakukan penelitian  terhadap beberapa hasil  penelitian sebelumnya pada tahun 2002 sampai 2016 mengenai analisis kesalahan tanda baca. Dalam penelitian tersebut ditemukan “ isi penelitian, cara penelitian dilakukan berulang- ulang” , mayoritas data penelitian berupa karangan dari mahasiswa, penelitian yang bersifat eksperimental sangat sedikit (hanya ada satu penelitian).  Penulis menggunakan data penelitian dari karangan mahasiswa, proposal mahasiswa dan soal tes kecil, membuat hasil penelitian menjadi lebih objektif, juga menghasilkan penelitian yang bersifat eksperimental.                       Pertama, penulis melakukan perhitungna pada analisis kesalahan penggunaan tanda baca, kemudian tahap selanjutnya menggolongkan kesalahan tersebut dan menjelaskan letak kesalahan pada kalimat yang salah. Untuk mengetahui mengenai korelasi pemahaman penggunaan tanda baca yang berkaitan dengan  kemampuan  membaca dan menulis, penulis menggunakan Pearson Correlation . Hasilnya adalah, kesalahan fungsi dalam penggunaan tanda baca tanda baca koma terhadap kemampuan menulis dan membaca memiliki korelasi yang kuat, sedangkan tanda baca lainnya tidak memiliki korelasi.
METODE GERAK DAN LAGU DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA DI SD ANUGERAH SCHOOL SIDOARJO Evelyn Yahya; Budi Kurniawan
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.881 KB) | DOI: 10.9744/century.5.1.28-40

Abstract

Metode cara pengajaran bahasa Tionghoa saat ini semakin bermacam-macam. Khususnya dalam metode pengajaran kosakata, salah satu metode yang dapat digunakan oleh pengajar bahasa Tionghoa adalah dengan menggunakan metode gerak dan lagu. Saat ini masih banyak pengajar bahasa Tionghoa yang menggunakan metode pengajaran konvensional. Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian mengenai metode pengajaran gerak dan lagu terhadap kosakata bahasa Tionghoa di SD Anugerah School. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif, yang berupa rekaman-rekaman video, dan wawancara. Subjek penelitian ini ialah siswa-siswi kelas 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran kosakata menggunakan metode gerak dan lagu dapat membantu mereka untuk lebih giat belajar daripada menggunakan metode pembelajaran konvensional yang membuat siswa bosan serta metode pengajaran gerak dan lagu ini bisa menjadi pengajaran alternatif dalam menggunakan metode yang baru bagi pengajar dalam cara pengajaran bahasa Tionghoa.
PENGARUH GAYA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA TIONGHOA DI SURABAYA TERHADAP HASIL MATA KULIAH BAHASA TIONGHOA KOMPREHENSIF Felicya Sanjaya; Budi Kurniawan; ShuiQing Zhu
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.078 KB) | DOI: 10.9744/century.4.2.40-49

Abstract

Gaya Belajar sangatlah penting dalam proses belajar dan merupakan salah satu faktor yang menentukan prestasi yang diperoleh siswa. Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui gaya belajar apa yang paling dominan pada mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Tionghoa di Surabaya serta bagaimana pengaruh gaya belajar terhadap hasil yang diperoleh dalam mata kuliah bahasa Tionghoa komprehensif. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada seluruh mahasiswa aktif program studi Bahasa dan Sastra Tionghoa di Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya belajar yang paling dominan adalah gaya belajar auditori, dan ternyata dari penelitian ini didapati bahwa gaya belajar individu mempunyai hubungan yang signifikan terhadap nilai yang diperoleh.