Sipayung, Rosetty
Program Studi Ners, Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN Erwin Silitonga; Masri Saragih; Rosetty Sipayung
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v3i2.978

Abstract

The quality demands of implementing nursing care are greatly influenced by the workload of nurses, the workload of nurses must also be in accordance with the abilities and work motivation of a nurse so that it is in accordance with nursing care standards. This study aims to determine the relationship of workload with nurses' work motivation in carrying out nursing care in the inpatient room of Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. Descriptive correlation research design with cross sectional study design. The population in this study were all nurses in the inpatient ward with a total of 56 people, the sampling technique used total population. Data analysis using univariate and bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed a high workload of nurses 69.6% and motivation of nurses to carry out low nursing care 67.8%. Chi-Square test results there is a relationship of workload with nurse work motivation in implementing nursing care with a p-value of 0.017. Then it can be concluded that the workload has a relationship with the work motivation of nurses in implementing nursing care. It is recommended that the hospital adjust the number of nurses to the number of available patients and pay attention to the performance of nurses in carrying out nursing care.
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Masri Saragih; Rosetty Sipayung; Eva Kartika Hasibuan
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 1 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v3i1.50

Abstract

The problem that often arises in the implementation of nursing care is that many nurses have not done a complete documentation of nursing care. The provision of incentives is one of the factors that influence the performance of nurses in documentation. This study aimed to identify the relationship between incentives and nurses' performance in documenting nursing care at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. The research design used a description of the correlation with the cross sectional approach. The population in the study were 56 nurses in the inpatient room. There were 56 respondents as total sampling for the sampling technique. Data collection tools used questionnaire sheets and observation sheets. The statistical test used the chi square test. The results of the univariate analysis for the incentive variable the majority of incentives were classified as high as 69,6% and the performance of nurses in the complete documentation was 67.8%. From the results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between the provision of incentives and the performance of nurses in documenting nursing care (p = 0.017; p <0.05). It is hoped that nurses will be able to complete documentation not only because of a high incentive, but it is a nurse's responsibility that must be carried out. Abstrak Masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang belum melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap. Pemberian insentif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam pendokumentasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemberian insentif dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perawat di ruang rawat inap sebanyak 56 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling sehingga sampel sebanyak 56 responden. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan uji chi square. Hasil dari analisa univariat untuk variabel pemberian insentif mayoritas pemberian insentif tergolong tinggi sebanyak 69,6% dan kinerja perawat dalam pendokumentasian lengkap 67,8%. Dari hasil analisa bivariat yang digunakan menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian insentif dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan (p=0,017 ; p<0,05). Diharapkan agar perawat mampu melakukan pendokumentasian yang lengkap bukan hanya karena adanya suatu insentif yang tinggi, tetapi menjadi suatu tanggung jawab perawat yang harus dilaksanakan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSU SARI MUTIARA LUBUK PAKAM Rosetty Rita Sipayung; Erwin Silitonga; Lasma Rina Efrina Sinurat
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.93

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2. Covid-19 infection can increase the risk of pneumonia in pregnant women compared to non-pregnant women. Pregnant women who experience anxiety will have an impact on the mother and fetus. One of them is miscarriage and premature birth. The principles of preventing the transmission of coronavirus in pregnant women include universal precautions by always washing hands with soap for 20 seconds or hand sanitizer, using personal protective equipment (cloth masks), maintaining body condition by diligently exercising and getting enough rest, eating with balanced nutrition, and practice cough-sneezing etiquette. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the COVID-19 pandemic at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. The research design used in this study was cross sectional. The total population in this study were 216 pregnant women and using a total sampling technique so that a sample of 43 pregnant women was obtained. From the research, it was found that there was a relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the Covid-19 pandemic at Sari Mutiara Lubuk Pakam Hospital. This research shows that there is a significant relationship. The results of data analysis with the Chi Square test were obtained with a significance level of <0.05, the results were p = 0.027, indicating H1 was accepted and H0 was rejected, meaning that there was a significant relationship between knowledge and anxiety of pregnant women facing childbirth during the COVID-19. It is recommended that pregnant women always pay attention to their health and increase their knowledge, especially regarding nutritious and highly nutritious foods and reduce anxiety before delivery during the COVID-19 pandemic. Abstrak Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2. Infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko pneumonia pada wanita hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Ibu hamil yang mengalami rasa cemas akan berdampak pada ibu dan janinnya. Salah satunya adalah keguguran dan kelahiran prematur. Prinsip-prinsip pencegahan penularan coronavirus pada ibu hamil meliputi universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri (masker kain), menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 216 orang ibu hamil dan menggunakan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 43 orang ibu hamil. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi Covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan. Hasil analisa data dengan uji Chi Square diperoleh dengan tingkat kemaknaan <0,05 didapatkan hasil p=0,027, menandakan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan pada masa pandemi covid-19 di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Disarankan kepada ibu hamil selalu memperhatikan kesehatan dan meningkatkan pengetahuannya terutama mengenai makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi dan mengurangi kecemasan menjelang persalinan pada masa pandemi covid-19.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI Rita Juniarni Gultom; Donal Nababan; Rosetty Sipayung; Lukman Hakim; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1671

Abstract

ABSTRAKKepuasan (Satisfaction) yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan puas. Dalam mengukur kualitas jasa pelayanan (service quality) dapat digunakan lima dimensi kualitas jasa, kelima karakteristik dimensi tersebut antara lain adalah Bukti Fisik (Tangible), Kehandalan (reliability), Ketanggapan (Responsiveness),  Jaminan (Assurance), dan Empati (Empathy).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan rawat jalan dengan kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 67 responden yang merupakan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Analisis univariat menunjukkan pada dimensi Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, dan Empati lebih banyak responden yang memberi penilaian Baik, sedangkan pada dimensi Jaminan lebih banyak yang memberi penilaian Tidak Baik. Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan signifikan dari dimensi Bukti Fisik (0,004<0,05), Kehandalan (0,001<0,05), Daya Tanggap (0,006<0,05), Jaminan (0,019<0,05), dan Empati (0,036<0,005) dengan Kepuasan Pasien.  Pada analisis multivariat ditemukan bahwa Kehandalan merupakan dimensi mutu  yang paling dominan dalam hubungan dengan Kepuasan Pasien (OR 58,99).Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dimensi Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati dengan Kepuasan Pasien. Kehandalan merupakan dimensi yang paling dominan hubungannya terhadap  Kepuasan Pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Kata kunci     : Kualitas pelayanan, Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap,   Jaminan, dan Empati dengan Kepuasan Pasien 
SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI SMK KESEHATAN SENTRA MEDIKA MEDAN JOHOR Henny Syapitri; Johansen Hutajulu; Rumondang Gultom; Rosetty Sipayung
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.918

Abstract

Kondisi gawat darurat dapat terjadi akibat dari trauma atau non trauma yang mengakibatkan henti nafas, henti jantung, kerusakan organ serta perdarahan. Kegawatdaruratan bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja, biasanya berlangsung secara cepat dan tiba-tiba sehingga tak seorangpun yang dapat memprediksikan. Dengan pemahaman yang utuh tentang konsep dasar gawat darurat, maka angka kematian dan kecacatan dapat ditekan serendah mungkin. Salah satu bentuk pertolongan medik yang perlu dimiliki adalah Bantuan Hidup Dasar. SMK Kesehatan Sentra Medika Johor berdasarkan peta geografis bahwa sekolah tersebut berada didaerah jalan protokol yang memungkinkan banyak terjadinya kasus kecelaakaan. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa SMK Kesehatan Sentra Medika Medan Johor untuk melakukan simulasi pelaksanaan bantuan hidup dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Sentra Medika Medan Johor. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 45 orang dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan bantuan hidup dasar ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan siswa/siswi sebelum dilakukan simulasi BHD mayoritas pengetahuan nya adalah kurang, yaitu sebesar 55,5%, pengetahuan siswa/siswi sesudah dilakukan simulasi BHD mayoritas pengetahuan nya adalah Baik, yaitu sebesar 77,8%, keterampilan siswa/siswi sebelum dilakukan simulasi BHD mayoritas keterampilan nya adalah kurang, yaitu sebesar 71,1%. Diharapkan pihak pengelola SMK Kesehatan Sentra Medika Johor melakukan perencanaan pelatihan BHD secara rutin, menyediakan alat dan bahan seperti pantom RJP Bayi, Anak dan Dewasa untuk digunakan siswa praktik tindakan BHD agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam memberikan BHD pada pasien/korban kondisi darurat.
PENANGANAN ASAM URAT DENGAN LATIHAN SENAM ERGONOMIK PADA LANSIA DI KELURAHAN GAHARU KECAMATAN MEDAN TIMUR Masri Saragih; Rumondang Gultom; Rosetty Sipayung
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.520

Abstract

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi, sering dialami oleh sebagian besar lansia. Dapat mengakibatkan lansia kesulitan untuk melakukan aktivitas akibat nyeri yang ditimbulkan. Pengobatan non farmakologis dapat dilakukan untuk mengontrol kadar asam urat yaitu dengan melakukan senam ergonomik. Senam ergonomik merupakan suatu gerakan otot yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam penanganan asam urat dengan latihan senam ergonomik. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan penyampaian materi dan melakukan latihan senam ergonomik serta diskusi dan Tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan penyuluhan dan latihan senam ergonomik menunjukkan 75% paham terkait penjelasan materi dan 75% lansia dapat mempraktekkan latihan senam ergonomik.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Stres Pada Dokter Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2021 Romeika Sembiring Brahmana; Donal Nababan; Asima Sirait; Lukman Hakim; Rosetty Sipayung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1706

Abstract

ABSTRAKStres dapat digambarkan sebagai perasaan yang berlebihan, tegang, khawatir. Sebagian besar orang pernah mengalami stres, terkadang untuk memotivasi menyelesaikan pekerjaan dan melakukannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi tingkat stres dokter di RS Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokter berjumlah  85 orang. Sampel penelitian mnggunakan Formula Slovin sehingga jumlah sampel yaitu 46 orang. Pengumpulan data diperoleh dari melalui kuesioner. Proses pengolahan data dimulai dari editing, coding, dan tabulasi. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Analisis multivariat dengan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ada hubungan beban kerja dengan tingkat stres pada dokter berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Ada hubungan kelelahan kerja dengan tingkat stres pada dokter berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Ada hubungan interaksi dengan atasan dengan tingkat stres pada dokter berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Ada hubungan interaksi dengan rekan kerja dengan tingkat stres pada dokter berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Ada hubungan keamanan kerja dengan tingkat stres pada dokter berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05. Faktor  yang paling dominan mempengaruhi  tingkat stres pada dokter adalah interaksi dengan rekan kerja dan interaksi dengan atasan.  Saran agar dokter ikut melakukan kegiatan diluar dari kegiatan pelayanan di rumah sakit sehingga menjadi penyebab tidak terjalin hubungan yang baik antara rekan kerja dan banyak rekan kerja dengan wajah baru (karyawan baru atau dokter baru) sehingga tidak begitu saling mengenal. Kata Kunci : Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Interaksi dengan Atasan, Interksi dengan Rekan Kerja, Keamanan Kerja, Tingkat Stres
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IBU BERSALIN DALAM MEMILIH TEMPAT BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTAGALUNG KABUPATEN HUMBANG HASUDUTAN TAHUN 2021 Tumour Rumondang Rismauli Situmorang; Donal Nababan; Rosetty Sipayung; Evawani Martalena Silitonga; Netti Etalina Brahmana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1771

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu yaitu dengan  mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan. Cakupan Persalinan di Puskesmas Hutagalung sebesar 56,1 % belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 yaitu sebesar 100% Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu bersalin dalam memilih tempat bersalin di wilayah kerja Puskesmas Hutagalung Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah survey analitik  melalui pendekatan crossectional yang bertujuan mengetahui  hubungan  Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Akses ke Fasilitas Kesehatan, Peran Kader Kesehatan, dan Terpapar Media Informasi terhadap pemilihan tempat bersalin di wilayah kerja Puskesmas Hutagalung. Yang menjadi populasi  adalah seluruh ibu yang melahirkan bulan Januari sampai Juni 2021 di wilayah kerja Puskesmas Hutagalung Kecamatan Parlilitan sebanyak 44 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dalam memilih tempat bersalin adalah pendidikan (pv=0,025), pengetahuan (pv=  0,00), dukungan keluarga (pv=0,019) dan peran kader kesehatan (pv=  0,023). Variabel yang tidak berhubungan dalam memilih tempat bersalin adalah Akses ke Fasilitas Kesehatan (pv=  0,675 , pendapatan (pv= 0,531).  Variabel yang paling dominan adalah pengetahuan (pv= 0.001) dengan nilai OR 9,743 . Disarankan kepada kader kesehatan supaya lebih aktif dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada ibu hamil dan keluarganya untuk meningkatkan pengetahuannya. Kata Kunci : Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Akses ke Fasilitas Kesehatan, Peran Kader Kesehatan, Terpapar Media Informasi dan Pemilihan Tempat Persalinan
PENGARUH PENYULUHAN METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARANGINAN Lasma Rina Efrina Sinurat; Rosetty Rita Sipayung; Yunida Turisna Oktavia Simajuntak
Jurnal Surya Muda Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Surya Muda
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38102/jsm.v4i1.104

Abstract

Breast cancer is a type of cancer in the breast tissue that is common in women. An effort to detect the possibility of breast cancer early is to do a Breast Self-Examination (BSE), no need to spend money, just enough to take a moment. The purpose of this study was to determine the effect of demonstration and audiovisual counseling on breast self-examination (BSE) skills in women of childbearing age. This type of research is a quasi-experimental with a two group pretest-posttest design. The population in this study were all women of childbearing age and the number of samples in this study was 66 people (33 people each with demonstration and audiovisual methods) who were taken by total sampling technique. Collecting data using observation sheets or checklists. This research test uses the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test. The results showed that the Z value = -5.477 and p-value = 0.000 (p-value <0.05), indicating that there was an effect of counseling demonstration methods on BSE skills and the Z value = -5,000 and p-value = 0.000, indicating that there was an effect of audiovisual counseling on BSE skills. It is hoped that women of childbearing age can improve their knowledge and skills in performing breast self-examination by seeking more information that is easy to understand, such as through videos and pictures to practice BSE at home and also to reduce the incidence of breast cancer in women who are expected to have their breasts checked at least once a month.
Pendekatan Edukatif Tentang Breast Care Pada Ibu Hamil Dan Nifas Di Klinik BPM Mariana Binjai Lasma Rina Efrina Sinurat; Rosetty Rita Sipayung; Agnes Silvina Marbun
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4065

Abstract

ABSTRAK Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Breast care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untukmempersiapkan ibu hamil dan nifas agar dalam kondisi baik saat menyusui bayinya dan agar mampu mendemontrasikan perawatan payudara dengan benar secara mandiri di rumah. Adapun metode pengabdian masyarakat ini dengan pendekatan edukatif tentang perawatan payudara pada ibu hamil dan nifas di klinik BPM Mariana Binjai dalam bentuk ceramah dan tanya jawab serta melakukan demonstrasi perawatan payudara. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu, melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu, merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya dan mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui. Diharapkan setelah dilakukan pendekatan edukatif ini ibu hamil dan nifas pengetahuannya semakin meningkat dan mampu mempersiapkan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya. Kata Kunci : edukasi, breast care, ibu hamil dan nifas  ABSTRACT Breast care is very important during pregnancy until breastfeeding. This is because the breast is the only producer of breast milk which is the staple food for newborns, so it must be done as early as possible. Breast care aims to maintain breast hygiene, increase or facilitate breastfeeding. The aim of this community service is to prepare pregnant and childbirth mothers to be in good condition when breastfeeding their babies and to be able to demonstrate proper breast care independently at home. The community service method uses an educational approach on breast care for pregnant and postpartum mothers at the BPM Mariana Binjai clinic in the form of lectures and questions and answers as well as conducting breast care demonstrations. The result of this community service is maintaining breast cleanliness, especially nipple hygiene, flexing and strengthening the nipple so that it makes it easier for babies to breastfeed, stimulating the milk glands so that milk production is large and smooth, can detect breast abnormalities early and make efforts to overcome it and prepare the mother mentally (psychologically) to breastfeed. It is hoped that after this educational approach, pregnant and post-partum women will have increased knowledge and be able to prepare exclusive breastfeeding for their babies. Keywords : education, breast care, pregnant women and postpartum