Claim Missing Document
Check
Articles

Relavansi Pemikiran Ekonomi Hamka (1908-1981) Dalam Tafsir Al-Azhar Dengan Ekonomi Islam Di Indonesia Ihwanudin, Nandang; Ni’mawati; M. Burhanudin
Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2020): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v1i2.173

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar tentangekonomi, dalam tafsir tersebut banyak menjelaskan tentang kondisi ekonomi Indonesiasaat tafsir tersebut dibuat, sehingga penulis tertarik meneliti tentang relevansi pemikiranHamka tersebut jika dihubungkan dengan kondidi ekonomi saat ini di Indonesia. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang relevansi pemikiranekonomi Hamka (1908-1981) dalam tafsir al-Azhar dengan ekonomi Islam di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studidokumen atau teks terhadap tafsir al-Azhar yang kemudian dijelaskan denganmenggunakan deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) ditinjau dari aspekprinsip-prinsip hukum Islam dan asas-asas ekonomi Islam, ditemukan relevansi antarapemikiran ekonomi Islam Hamka dangan ekonomi Islam yang berlaku di Indonesia; 2)itinjau dari aspek sistem perekonomian yang ada, pemikiran Hamka yang mengatakansistem ekonomi kapitalis dan sisten ekonomi sosialis merupakan sistem yang gagal,relevan dengan kenyataan hari ini di Indonesia. 3) ditinjau dari aspek produk ekonomiIslam, secara umum pemikiran Hamka banyak menunjukan kesesuaian meskipun tidakmenyebutkan secara spesifik tentang produk ekonomi Islam yang berkembang saat ini.
Keseimbangan dalam Produksi, Distribusi dan Konsumsi sebagai Upaya Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Nandang Ihwanudin; Udin Saripudin; Suryani Suryani
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 6 No. 2 (2020): September
Publisher : LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v6i2.3918

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by human behavior in meeting their needs. They meet consumption needs by making production efforts at their own capacity while they have the ability to do so. If unable to do so, then the fulfillment of these needs is met through distribution from the production of other parties. In an effort to meet their needs or even desires, humans often do it beyond their proper limits. They do this by violating the integrity and harmony between producers, consumers, and distributors. Even often in the efforts of economic activities, disrupting the stability and sustainability of ecosystems. This study aims to formulate the concept of balance in production, distribution and consumption as an effort to sustainable economic development. The method used is descriptive analysis method with documentation study. The results of the study found that sustainable economic development can be achieved through a balance of economic actors in the production, distribution and consumption sectors.
PERBANDINGAN KONSEP RIBA DAN BUNGA BANK MENURUT YUSUF QARADHAWI DAN MUHAMMAD SAYYID THANTAWI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH Annisa Eka Rahayu; Neneng Nurhasanah; Nandang Ihwanudin
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 7, No 2 (2021): JIEI : Vol. 7, No. 2, 2021
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.668 KB) | DOI: 10.29040/jiei.v7i2.2227

Abstract

Banks exist to be the power of human economy. Problems arise related to the banking system which has narrowed to interest, it has become a controversial topic of discussion. This led to differences of opinion among contemporary scholars such as Yusuf Qaradhâwi and Muhammad Sayyid Thantawi. This difference in opinion regarding the status of interest can affect public interest in conducting transactions with banks. The purpose of this study is to analyze the legal status of bank interest according to Yusuf Qaradhâwi and Muhammad Sayyid Thantawi and to find out its impact on the market share of Islamic banking in Indonesia. The research method used is a qualitative method with literature study. Based on the research results, the law of interest according to Muhammad Syyid Thantawi is not a prohibited riba. The istinbâth ahkam method used by Thantawi in determining the status of bank interest is Al-Qur'an, hadith, qiyas, and mashlahah mursalah. According to Yusuf Qaradhâwi, the law of interest is the same as usury. The istinbâth ahkam method used by Yusuf Qaradhâwi in determining the status of interest is Al-Qur'an, hadith, Ijma 'ulama, qiyas, and fiqh rules. Thantawi's thinking has implications for the paradigm of public thinking that the Islamic financial industry still tends to be conventional. Qradhawi's Opinion This needs to be supported considering the large number of Muslims in Indonesia, this is expected to change the paradigm of thinking of the public to conduct transactions with Islamic banks, as to increase the market share of Islamic banking in Indonesia. Keywords : Riba, Interst, Yusuf Yusuf Qaradhâwi, Muhammad Sayyid Thantawi and Market Share.
THE ROLE OF MUSLIM ENTREPRENEURS TO BECOME SOCIOPRENEURSHIP IN THE IMPLEMENTATION OF ZAKAT SHARING THROUGH DISTRIBUTED GOODS IS STUDIED THROUGH ONTOLOGY, EPISTEMOLOGY, AND AXIOLOGY APPROACHES Sabila Azzahra; Nandang Ihwanudin
TSARWATICA (Islamic Economic, Accounting, and Management Journal) Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : STIESA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Philosophy of Science is a branch of science that can solve problems that occur in society that is studied through science. Currently, the philosophy of science studies a lot about how the economy develops, including currently there is an important role for sociopreneurs in supporting the Islamic economy. Philosophy examines the basis of why sociopreneurs are the pillars of agents of change in eradicating poverty that occurs in a country.
Relavansi Pemikiran Ekonomi Hamka (1908-1981) Dalam Tafsir Al-Azhar Dengan Ekonomi Islam Di Indonesia Nandang Ihwanudin; Ni’mawati; M. Burhanudin
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 1 No. 2 (2020): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v1i2.173

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar tentangekonomi, dalam tafsir tersebut banyak menjelaskan tentang kondisi ekonomi Indonesiasaat tafsir tersebut dibuat, sehingga penulis tertarik meneliti tentang relevansi pemikiranHamka tersebut jika dihubungkan dengan kondidi ekonomi saat ini di Indonesia. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang relevansi pemikiranekonomi Hamka (1908-1981) dalam tafsir al-Azhar dengan ekonomi Islam di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studidokumen atau teks terhadap tafsir al-Azhar yang kemudian dijelaskan denganmenggunakan deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) ditinjau dari aspekprinsip-prinsip hukum Islam dan asas-asas ekonomi Islam, ditemukan relevansi antarapemikiran ekonomi Islam Hamka dangan ekonomi Islam yang berlaku di Indonesia; 2)itinjau dari aspek sistem perekonomian yang ada, pemikiran Hamka yang mengatakansistem ekonomi kapitalis dan sisten ekonomi sosialis merupakan sistem yang gagal,relevan dengan kenyataan hari ini di Indonesia. 3) ditinjau dari aspek produk ekonomiIslam, secara umum pemikiran Hamka banyak menunjukan kesesuaian meskipun tidakmenyebutkan secara spesifik tentang produk ekonomi Islam yang berkembang saat ini.
PEMENUHAN KEWAJIBAN PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA Nandang Ihwanudin
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 10, No 1 (2016): ADLIYA : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.596 KB) | DOI: 10.15575/adliya.v10i1.5146

Abstract

AbstrakPutusnya perkawinan karena putusan pengadilan mengakibatkan bebe­rapa akibat hukum lainnya, diantaranya berupa pembebanan kewajiban membayar nafkah ‘iddah, mut‘ah, maskan, kiswah, hadhanah, dan nafkah anak yang dibebankan kepada suami. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketika putusan pengadilan tidak dijalankan secara sukarela dan mencari solusi agar putusan tersebut bukan hanya sebagai keadilan semu tetapi dapat menjamin keadilan dan keman­faatan dari putusan tersebut secara real. Berdasarkan analisis penulis, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal putusan tentang kewajiban mantan suami tidak dijalankan secara sukarela maka dapat diajukan upaya permohonan eksekusi putusan ke Pengadilan Agama yang meme­riksa perkara tersebut. Permohonan tersebut dapat didasarkan pada hukum acara peradilan umum yaitu pasal 197 HIR atau 207-208 RBg. Upaya tersebut dapat dilakukan pihak mantan isteri meskipun hasilnya berdasarkan penilaian majlis hakim yang memeriksa perkara tersebut.
Distribusi Dana Produk Koperasi Syariah Antara Koperasi Kospin Jasa Syariah, KSPPS Tumang dan KSPPS E-Mas Nandang Ihwanudin
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol 2, No 2 (2020): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPertumbuhan koperasi dengan prinsip syariah berkembang pesat. Berkembangya koperasi Syariah dengan aset ratusan milyar rupiah seperti BMT Tumang, bahkan triliunan rupiah seperti Koperasi KOSPIN Jasa, banyak masyarakat yang peduli ekonomi syariah berkeinginan membantu sesama dengan berinisiatif mendirikan lembaga ekonomi umat seperti dengan lahirnya KSPPS E-MAS. Arikel ini meneliti perbandingan mengenai produk-produk penyaluran dana berupa pinjaman dan pembiayaan di Koperasi KOSPIN Jasa Syariah, KSPPS Tumang dan KSPPS E-MAS. Dengan menggunakan studi komparatif melalui studi kepustakaan dan wawancara ditemukan bahwa pertama, ada persamaan di ketiga koperasi tersebut dalam menerapkan akad murabahah dan musyarakah sebagai akad tijari dan wakalah sebagai akad pendamping akad lainnya; kedua, terdapat perbedaan pada: a) koperasi BMT Tumang dan KSPPS E-MAS sama-sama menyalurkan akad Qardul Hasan, sedangkan Koperasi Kospin Jasa Syariah yang mengimplementasikan akad tersebut; dan b) Kospin Jasa Syariah dan BMT Tumang menggunakan akad ijarah, sedangkan KSPPS E-MAS menggunan akad istishna dan kafalah. Kata Kunci: Distribusi Dana, Koperasi Syariah, KSPPS E-MAS
IMPLEMENTASI ILMU AL–MUNASABAH DALAM MEMAHAMI AYAT-AAYAT HUKUM EKONOMI SYARIAH Nandang Ihwanudin; Aliya Putri Fitria Nuryanti; Alya Syifa Utami Handriansyah
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v4i2.127

Abstract

This study aims to find out and analyze verses related to sharia economic law by implementing the science of al-munasabah which is a branch of the ulumul Quran. This knowledge can help and open one's mind to be able to understand the various rules and laws contained in the Qur'an. The research approach used is qualitative research with literature studies and content analysis of verses that are strongly suspected of being categorized as containing sharia economic law. After analyzing, by implementing Ilm al-Munasabah it was found that: (1) The foundations on which Sharia Economic Law was built include QS. 6: 165 which is correlated with the previous verse (164) and after it (166) shows that the freedom to utilize the potential of natural resources is followed by the obligation to account for the giver of the gift as a manifestation of the principle of monotheism; (2) refers to the interpretation of the QS. 2: 168, 5: 8, and 16: 91, the principles of sharia economic law are found as follows: (a) The principle of meeting each other's needs properly and correctly, (b) helping each other in goodness, (c) mutual benefit, (d) compete positively with each other, (e) protect and provide mutual guarantees, (f) maintain justice and balance, (g) fulfill each other's promises, and (h) do not harm or harm each other; and (3) based on QS 4: 160, 161, 162; 3: 130; 2: 175-179, it was found that the practice of usury arose as a result of the philanthropic Islamic economic institutions that did not work. Therefore, Allah swt with pris al-tadaruj fi al-hukm, criticizes the practice of usury, then double usury is forbidden, and next, all forms of usury are forbidden
Akad Tijarah Dalam Praktek Di Lembaga Keuangan Mikro Syariah - BMT Nandang Ihwanudin; Handri Handri; Deden Gandana Madjakusumah; M Munir Asrori
SERAMBI: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Islam Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.134 KB) | DOI: 10.36407/serambi.v2i1.142

Abstract

Purpose- Akad tijarah as a form of trade agreement has several types, in which needs to be adjusted to each necessity. It is important for related parties to understand what and how akad ijarah works. This article analyses how far the contribution of an Islamic microfinance institution (LKMS) nowadays, considering there are nash (Al-Qur’an and Al-Hadits) and also fatwa the national sharia council (DSN) MUI. Methods- Case studies and literature reviews are used to evaluate sharia business practices in BMT. Findings- Sharia microfinance institutions, in this case, BMT TUMANG, have carried out sharia principles in practice, especially for tijarah agreements with documents in the form of SOM and SOP as well as financing contracts (agreements), both in the principle of sale and profit-sharing. Implications/Limitations- This study is limited to one branch of the BMT so it cannot describe the overall practice carried out in other regions.
Filosofi Bisnis Ritel Modern Dalam Perekonomian Islam Di Indonesia Nandang Ihwanudin; Arky Nafisa Beladiena
MISYKAT Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari ah dan Tarbiyah Vol 5, No 2 (2020): Misykat: Jurnal ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v5n2.35-52

Abstract

Penulis menginterpretasikan dan menjelaskan tentang perubagan pemikiran mengenai kewirausahaan berdasar pada aplikasi sejarah, menyatukan konsep pemikiran kewirausahaan yang meliputi banyak hal serta menjelaskan konsep kewirausahaan secara terdapadu dalam sebuah konsep yang mendasar. Melalui pendekatan konseptual ini, dijelaskan pula gambaran teori kewirausahaan pada masa lalu sesuai dengan kondisi yang ada pada saat itu serta mengidentifikasi beberapa bidang konsepsi untuk kemajuan dimasa yang akan datang. Kehadiran industry ritel modern pada dasarnya memanfaatkan pola belanja masyarakat terutama kelas menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di dalam pasar tradisional yang biasanya becek atau tidak tertata rapi. Walaupun kehadiran ritel modern ini disoroti dapat mematikan pasar tradisional karena mempunyai keunggulan pada banyak faktor, perkembangannya sendiri dapat dikatakan tidak terbendung. Artikel ini memberikan pandangan bagi para pembaca dan praktisi tentang makna kewirausahaan bisnis ritel perekonomian di Indonesia. Bisnis ritel yang ideal adalah yang berlandaskan pada prinsipprinsip syriah. Sumber daya manusia pada sector bisnis ritel Syariah harus memiliki etos kerja islami.