Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

DAMPAK PERTUMBUHAN PASAR MODERN TERHADAP PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KARAWANG Santi Pertiwi Hari Sandi; Mumun Maemunah
BUANA ILMU Vol 4 No 1 (2019): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v4i1.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kebijakan yang berkaitan dengan pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Karawang, (2) mengetahui dampak adanya pasar modern terhadap pasar tradisional di Kabupaten Karawang, (3) mengetahui upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menjalankan Perda nomor 20 tahun 2016 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat pembelanjaan dan toko modern di Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan subyek pedagang pada pasar tradisional di Kabupaten Karawang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah keberadaan pasar modern dan pedagang pasar tradisional. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha pedagang pasar tradisional di Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis kuantitatif menggunakan persentase (%), rerata atau mean (M), dan penghitungan Mean Ideal ( Mᵢ ). (2) Analisis kualitatif dilakukan melalui tiga komponen berurutan, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kebijakan yang berkaitan dengan pasar modern dan pasar tradisional yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor:70/M-DAG/PER/12/2013. Pemerintah Kabupaten Karawang pun telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2016 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.(2) Dampak adanya pasar modern terhadap pasar tradisional dilihat dari segi omset yang mengalami penurunan omset, penurunan pendapatan dan jumlah pelanggan mengalami penurunan yang cukup besar. (3) Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menjalankan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2016 masih minim. Kata Kunci: Dampak, Pasar Modern, Pasar Tradisional.
Dampak Keberadaan Minimarket Terhadap Warung Kecil di Kabupaten Karawang Santi Pertiwi Hari Sandi; Mumun Maemunah
BUANA ILMU Vol 5 No 1 (2020): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i1.1221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kebijakan yang berkaitan dengan minimarket dan warung kecil di Kabupaten Karawang, (2) mengetahui dampak keberadaan minimarket terhadap warung kecil di Kabupaten Karawang, (3) mengetahui upaya pemerintah dalam menjalankan Peraturan Bupati Karawang Nomor 75 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati karawang nomor 4 tahun 2010 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern (mini market), (4) mengetahui upaya yang dilakukan warung kecil untuk mempertahankan eksistensi usahanya. Penelitian ini dilakukan dengan subyek pedagang pada warung kecil di Kabupaten Karawang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah keberadaan minimarket dan warung kecil. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang warung kecil dan konsumen warung kecil yang merasakan keberadaan minimarket di Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kebijakan Peraturan Bupati Karawang Nomor 75 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan Bupati Karawang nomor 4 tahun 2010 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern (mini market). (2) Dampak adanya minimarket dalam hal ini yaitu alfamart dan indomaret terhadap warung kecil terutama dari omset dan pendapatan yang mengalami penurunan sebanyak 77,2%, jumlah konsumen yang berkunjung ke warung kecil menurun terutama pada masa akhir bulan (gajian) yaitu sejumlah 23%, Pelayanan yang diberikan pedagang warung kecil berbeda dengan di minimarket dan jenis barang yang diinginkan oleh konsumen, (3) Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menjalankan Nomor 75 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan Bupati Karawang nomor 4 tahun 2010 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern (mini market) masih minim, (4) upaya yang dilakukan dalam mempertahankan eksistensi warung kecil masih kurang. Keywords : Pengaruh, Minimarket, Warung Kecil
Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2018) Yanti Yanti; Mumun Maemunah
Akuisisi: Jurnal Akuntansi Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/akuisisi.v16i1.448

Abstract

The aim of this study is to determine the accounts receivable turnover rate and inventory turnover have an influence on profitability both partially and simultaneously in a company. The object of this study is a consumer goods industry sector manufacturing company that listed on Indonesia Stock Exchange in the period 2015-2017. The type of data in this study is quantitative data. The source of the data in this study is secondary data, in the form of financial report data (balance sheet and income statement) related to variable in this study. The results of this study indicates that accounts receivable turnover has an affect on profitability. While inventory turnover does not affect on profitability. The results of the study simultaneously indicates that accounts receivable turnover and inventory turnover influence together on profitability.
ANALISIS PERENCANAAN PEGAWAI DALAM RANGKA MENYUSUN KEBIJAKAN DESENTRALISASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG Budi Rismayadi; Mumun Maemunah
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 3 No 1 (2020): JURNAL PAPATUNG Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v3i1.69

Abstract

Perencanaan pegawai adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk mengestimasi secara sistematik kebutuhan dan suplai pegawai pada organisasi dimasa mendatang, sedangkan tujuan perencanaan pegawai sendiri adalah untuk mendapatkan pegawai yang memenuhi syarat baik segi kualitas maupun kuantitas agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, sehingga dapat tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh proses perencanan pegawai yang telah dilaksanakan oleh manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda deskriptif yang diawali dengan penelitian ekploratori untuk menemukan permasalahan dalam perencanaan sumber daya manusia.Metode deskriptif yang digunakan adalah "Studi Kasus" dengan cara mengumpulkan data dan informasi pada dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Penelitian ini diarahkan kepada 3 aspek yaitu (1) proses perencanaan pegawai (2) teknik peramalan kebutuhan dan suplai pegawai dan (3) data hasil penelitian. Kemudian data tersebut dibandingkan dengan teori perencanaan pegawai menurut konsep-konsep / prinsip-prinsip dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Data yang dianalisis adalah data pertumbuhan dan perputaran pegawai dari tahun 2015-2018 dan data beban kerja pegawai tahun 2019. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut terlihat pada (1) aspek peramalan kebutuhan pegawai yang dibuat belum berdasarkan pada analisis beban kerja dan (2) aspek peramalan suplai pegawai baru dibuat berdasarkan inventarisasi pegawai yang ada tanpa memperhitungkan perubahan. Dengan demikian terdapat perbedaan perencanaan pegawai yang dibuat oleh manajemen dengan perencanaan pegawai yang penulis analisis berdasarkan teori manajemen sumberdaya manusia. Perbedaan ini menurut penulis muncul disebabkan oleh keterbatasan waktu dan dana dalam proses perencanaan pegawai yang disediakan oleh organisasi.
Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Concord Indonesia) Budi Rismayadi; Mumun Maemunah
Jurnal Manajemen & Bisnis Kreatif Vol 2 No 1 (2016): manajemen & bisnis kreatif
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/manajemen.v2i1.181

Abstract

Abstrak Rendahnya kinerja Perusahaan PT. Concord Indonesia di Kabupaten Karawang diduga disebabkan oleh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan yang relatif masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi secara parsial maupun simultan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan secara parsial maupun simultan terhadap kinerja perusahaan. Populasi dalam penelitian ini sebesar 245 karyawan PT. Concord Indonesia di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatori dengan ukuran sampel sebesar 245 responden, serta metode analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling). Berdasarkan hasil penelitian, didapat temuan bahwa Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, tetapi variable Kepemimpinan tidak signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, meskipun demikian secara simultan ketiga variable tersebut terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Budaya Organisasi secara parsial merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Budaya organisasi secara parsial merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan juga bahwa Kepuasan Kerja Karyawan merupakan variabel Partial mediating pada pengaruh Motivasi Kerja, kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap kinerja Perusahaan. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja Karyawan, Kinerja Perusahaan.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK BJB SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU KARAWANG Mumun Maemunah
Jurnal Buana Akuntansi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Buana Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.428 KB) | DOI: 10.36805/akuntansi.v1i1.88

Abstract

ABSTRAK: Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, merupakan peraturan yang menjadi landasan perbankan syariah dalam menjalankan kegiatannya bank syariah melakukan inovasi-inovasi melalui produk yang ditawarkan agar tetap bisa bersaing secara sehat dengan bank konvensional.Praktek gadai emas pada dasarnya tidak melanggar hukum atau peraturan nasional. Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan mengenai produk-produk yang akan ditawarkan oleh Bank Syariah kepada nasabahnya. Yaitu melalui peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/PBI/2008 tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Praktek gadai emas pada dasarnya tidak melanggar hukum atau peraturan nasional. Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan mengenai produk-produk yang akan ditawarkan oleh Bank Syariah kepada nasabahnya. Yaitu melalui peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/PBI/2008 tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Kata Kunci : Akuntansi, Gadai Emas, Syariah ABSTRACT: Law No. 21 of 2008 concerning Islamic banking, the rules that form the basis of Islamic banking in performing activities of Islamic banks make innovations through products offered in order to remain able to compete fairly with conventional banks. The practice of pawning gold is basically not violate national laws or regulations. Bank Indonesia has issued a regulation regarding the products that will be offered by the Islamic Bank to its customers. Namely through regulation of Bank Indonesia Number 10/17 / PBI / 2008 regarding Sharia Bank and Sharia Business Unit. The practice of pawning gold is basically not violate national laws or regulations. Bank Indonesia has issued a regulation regarding the products that will be offered by the Islamic Bank to its customers. Namely through regulation of Bank Indonesia Number 10/17 / PBI / 2008 regarding Sharia Bank and Sharia Business Unit. Keywords: Accounting, Gold Pawn, Sharia
Pengaruh NPF, BOPO dan FDR terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2012-2016) Mumun Maemunah; Yanti
Jurnal Buana Akuntansi Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Buana Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.197 KB) | DOI: 10.36805/akuntansi.v5i1.1021

Abstract

Perkembangan bank syariah memberikan indikasi bahwa preferensi masyarakat Indonesia semakin mengarah ke arah transaksi syariah. Kinerja bank merupakan hal yang sangat penting, karena bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan, maka bank harus mampu menunjukan kredibilitasnya, salah satunya melalui peningkatan profitabilitasnya. Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini berusaha untuk menguji faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah, yaitu berupa NPF, BOPO, dan FDR.Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh NPF,BOPO dan FDR Terhadap Profitabilitas (ROA) pada perbankan syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel NPF dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA bank syariah, sedangkan variabel FDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA bank syariah. Dari hasil penelitian tersebut mengidentifikasikan bahwa prinsip kehati-hatian bank dalam efektifitas dan efisiensi intermediasi keuangan menjadi hal yang sangat penting untuk ketahanan sistem perbankan yang berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TENTANG BISNIS RUMAHAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DI DESA RENGASDENGKLOK SELATAN KECAMATAN RENGASDENGKLOK KAB KARAWANG Ayu Fitri; Budi Rismayadi; Mumun Maemunah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.982 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i1.117

Abstract

The implementation of community service activities aims to increase knowledge about home business so as to improve community welfare. Community service methods used are lectures and discussions. The material covers about home-based businesses that generate millions of turnover. The results obtained from this activity, all participants stated that this activity was very useful to increase knowledge and insight on how to take advantage of every home-based business opportunity.
Hubungan Pembinaan dan Kompensasi dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru (Suatu Studi Pada SMP Negeri di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang) Budi Rismayadi; Mumun Maemunah
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 7: Februari 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v13i7.640

Abstract

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang kerap kali dinilai masih rendah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini bukan hanya membuka peluang –peluang besar tetapi juga akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman, gangguan dan hambatan. Oleh karena itu manajemen pengembangan sumber daya manusia haruslah mendapat prioritas yang tinggi dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Dalam pengembangan SDM khususnya guru, faktor –faktor yang harus diperhatikan antara lain pembinaan SDM guru itu sendiri, dan faktor kompensasi, sehingga prestasi guru dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpegaruh terhadap prestasi kerja guru dan sejauh manakah faktor –faktor pembinaan dan kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Populasinya adalah seluruh guru SMP Negeri di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang, sedangkan sampelnya diambil 40 orang secara acak.Alat pengumpulan data berupa kuesioner, interview dan dokumentasi. Terhadap data yang terkumpul dilakukan analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji F, uji t. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan analisis diperoleh R = 0,98 ; R2 = 0,96 yang berarti mendekati 1, maka hubungan variabel bebas (X1, X2) dengan variabel terikat sangat kuat. Jadi pembinaan dan kompensasi mempunyai hubungan   yang  sangat kuat terhadap prestasi kerja
Relationship between Training and Internal Staffing with Employee Work Performance (A Study at the Public Works Department of Sukabumi Regency) Budi Rismayadi; Mumun Maemunah; Citra Savitri
International Journal of Science and Society Vol 1 No 4 (2019): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.441 KB) | DOI: 10.54783/ijsoc.v1i4.176

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship of training in improving employee performance and internal staffing relationships in improving employee performance and how the relationship of training and internal staffing in improving employee performance. The research method used is a verification method of research with multiple linear regression models, processing data using multiple correlation analysis and using the F test and t test. The total population taken was 58 permanent employees and a random sample of 50 respondents and the data collection technique used a questionnaire with a Likert scale. From the calculation of the multiple correlation coefficient between training and employee performance resulted in a positive number of 0.98 which means that employee performance is greatly influenced by training. This shows the relationship of training with employee performance is very strong. These results are supported by significant test results t (t arithmetic = 1.36> = 1.30). This means that training makes a meaningful contribution; while internal staffing (tcount = 0.009 <ttable = 1.30) showed less significant relationship in improving employee work performance, even though it had a correlation coefficient (ry2 = 0.98). Training and internal staffing on employee performance have a very strong relationship as evidenced by a variance of 96.52%. and the remaining 3.48% is caused by other factors.