Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Terhadap Desain Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Lely Suryani; Agustina Mei; Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Karolus Charlaes Bego
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.324 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2050

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauhmana persepsi mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Fakiltas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatam kuantitatif dengan metode survey. Data diperoleh dari 454 responden mahasiwa yang berasal dari Program Studi Guru Sekolah Dasar Universitas Flores yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan lewat aplikasi SPADA Dikti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguuan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores memberikan respon positif terhadap program MBKM dengan menyatakan siap untuk MBKM karena MBKM sesuai dengan manfaat bagi mahaiswa jika mengikuti kegiatan MBKM dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai bekal bekerja setelah lulus.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Agustinus F. Paskalino Dadi; Maria Kewa
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Agustinus F. Paskalino Dadi; Maria Kewa
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Peningkatan Hasil Belajar PPKn melalui Model Time Token pada Peserta Didik Kelas V SD GMIT Ende 4 Maria Kewa; Agustinus F. Paskalino Dadi; Adi Neneng Abdullah
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.671 KB) | DOI: 10.37478/jpm.v1i1.356

Abstract

This research was motivated by the reality in 5th grade of SD Ende 4 GMIT which includes: 1) the low learning outcomes of PPKn caused by learning processes was not interesting, studentwere not active, and unseriousness students in learning; 2) learning methods that tend to be teacher-centered so that students are less active in learning. The purpose of this study is to: 1) describe the application of the Time Token Learning Model in the learning implementation plan and the mechanism of its implementation in learning the PPKn at 5th grade of SD GMIT Ende 4; 2) describe the learning outcomes of students in learning PPKn in 5th grade of SD Ende 4 GMIT after applying the Time Token Learning Model. This method of research is a classroom action research study consisting of 2 cycles, where each cycle applies Action Research Design by Kurt Lewin which includes the stages of planning, implementing actions, observing and reflecting. The method of data collection methods are tests, observations, interviews and document studies. The results of this research is Time Token Model can improve the learning outcomes of PPKn on 5th grade students of SD GMIT Ende 4. This is evidenced by the average value of learning outcomes and the percentage of students completeness classical after the Time Token Model is applied. At the time of the pretest, the average value of PPKn learning outcomes was 53.57, with a classical completeness percentage is 21.43%. This result has increased in first cycle with average value is 69.64 and the percentage of classical completeness is 35.71%. In second cycle, learning outcomes average value has increased to 99, 28, with percentage of classical completeness is 100%.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan Lingkungan dan Protokol Kesehatan di Desa Rukuramba Kabupaten Ende Indri Cahyani; Agustinus F Paskalino Dadi; Oktavianus O Mangu; Josep Morison Y M Bolong; Maria N D Wijaya
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v4i1.2477

Abstract

Rukuramba Village is one of the villages in the Ende District. This village is located west of the city of Ende, with a distance of about 9 km and an arrival time of 10 minutes. As one of the villages located on the outskirts of Ende city, Rukuramba Village has several problems that need to be addressed and found solutions. The problems encountered in Rukuramba Village include 1). Public awareness is still low in maintaining environmental cleanliness. This can be seen in people who do not prepare trash cans in each residence, do not throw garbage in its place, and throw garbage in sewers and rivers. 2). There is no public awareness to carry out village environmental cleaning activities (conventional work) which are programmed together and regularly; 3). Most people have not obeyed health protocols specifically in terms of wearing masks. The solution offered in addressing this problem is to carry out activity 1). Environmental clean-up social service, 2). Installation of regional boundary signs and signs prohibiting waste disposal in certain areas, and 3). Distribution of masks to members of the public. This activity went smoothly and involved the community service implementation team with the villagers. The results achieved from this activity are the increasingly clean environment in the village, the awakening of public awareness to maintain environmental cleanliness, and having more than one mask so that it is possible to wear masks in a more orderly and orderly manner. With the awareness empowerment process carried out by the implementing team, it is hoped that the awareness to maintain environmental cleanliness in the community will continue to increase from time to time, and become more obedient to health protocols during the pandemic Covid-19.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru SD Katolik Ndona 2 Ende Berty Sadipun; Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Bertolomeus Hadigala Hokon; PinQi Baba Apriana Parera; Petrasia Riti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.249 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4059

Abstract

Masalah yang dialami para guru di SD Katolik Ndona 2 adalah kurangnya pemahaman dan kemampuan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan diadakannya pelatihan PTK bagi guru-guru di SD Katolik Ndona 2 yaitu agar mampu membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan dan terarah. Bentuk-bentuk kegiatan dalam pelatihan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penyuluhan tentang cara melaksanakan pelatihan dan penerapan model-model pembelajaran pelaksanaan PTK, prosedur dan langkah-langkah PTK, pelatihan menganalisis data PTK, menyimpulkan hasil PTK, membuat laporan hasil dan menulis artikel ilmiah hasil PTK. Kegiatan pelatihan PTK dilakanakan sebanyak 8 kali pertemuan, Setelah peserta menerima materi pelatihan, peserta kemudian dibimbing dan didamping dalam proses pembuatan proposal, laporan dan artikel PTK. Subjek dalam kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SD Katolik Ndona 2 sebanyak 10 orang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini: 6 dari 10 guru telah mampu merumuskan proposal PTK yang berkualitas, melaksanakan PTK dan menyusun laporan PTK.
KKN-PPM LITERASI DESA DI DESA NGEGEDHAWE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Maria Helena Carolinda Dua Mea
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.31

Abstract

The Village Literacy KKN-PPM Program was held on 27th July to 7th September 2019. This program was led by a team consists of three lecturers, 20 students and partnering Ngegedhawe Villager. This program emerged as an awareness of the team towards the reality of the lives of residents in Ngegedhawe Village in terms of literacy. Based on observations and interviews it was found that the Ngegedhawe people are lack in reading and writing, and in cultural-citizenship literacy. Citizens do not have adequate access to information in the form of a place to read and increasingly decline the nationality and cultural character of the citizens (especially children and young people) as a result of modernization and globalization. On that basis, the KKN-PPM takes the theme of Village Literacy which is carried out with several methods in the form of the construction of reading house, the provision of reading material, counseling or socialization of literacy and cultural-citizenship literacy, cultural performances and competitions. Based on observations and interviews with several randomly selected villagers, it was found that the Village Literacy KKN-PPM program had a very positive influence on Ngegedhawe villagers where there was an increase in knowledge and awareness in literacy and literacy of citizenship, as well as the availability of a reading house and reading material that can support the improvement of the literacy skills of citizens in the subsequent times.