Muh. Tabran Thalib
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS THERAPI PERILAKU KOGNITIF RELAKSASI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA TERHADAP INTENSITAS NYERI DI RUANG BEDAH TUMOR RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Fatmawati; Muh. Tabran Thalib; Zaenal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v15i1.324

Abstract

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali, baik  dengan pertumbuhan langsung dijaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh (metastasis). Di Rumah Sakit DR. Wahidin Sudirohusodo penyakit kanker yang paling banyak untuk tiga tahun terakhir ini adalah kanker payudara menempati urutan pertama. Pada penderita kanker, nyeri merupakan masalah utama yang paling sering dijumpai. Tujuan penelitian ini untuk megetahui efektifitas terapi perilaku kognitif relaksasi terhadap intensitas nyeri pasien kanker payudara di RSUP.DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksprimen, pre- test, post-test desain pada kedua kelompok intervensi jumlah sampel sebanyak 12 orang. Hasil pengukuran nyeri diolah dengan menggunakan uji wilcoxon dan independent test. Hasil uji independent t-test pada penelitian ini dengan membandingkan intensitas nyeri antara kelompok responden yang mendapat terapi dengan yang tidak mendapat terapi relaksasi. Analisis data menggunakan Wilcoxon dengan hasil p < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh intensitas nyeri yang mendapat terapi relaksasi dengan yang tidak mendapat terapi relaksasi. selanjutnya diharapkan mengadakan penelitian lanjut mengenai faktor-faktor yang mempegaruhi intensitas nyeri pasien kanker secara umum antara lain status dan riwayat kesehatan, dan riwayat perkawinan agar dapat dinilai gaya hidup serta kebiasaan sehari-hari pasien dan obat analgesic yang diberikan sehingga dapat menekan atau meminimalkan faktor perancu.