Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Abdi:%20Media%20Pengabdian%20Kepada%20Masyarakat

RESPONS PESERTA PELATIHAN PEMBUATAN SARI BUAH PISANG DAN NATA DE BANANA SKIN LIMBAH KULIT PISANG DI LIDAH KULON LAKSRSANTRI DAN JAGIR SIDOMUKTI Noordia, Anna; Nurita, Tutut; Dewi, Ratna Candra
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p6-9

Abstract

Perkembangan kebun rakyat dan industri olahan di daerah sentra produksi, dapat memberikan peluang baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perluasan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Hasil survey lokasi pada wilayah Lidah Kulon RT 05 dan RW 02 didapatkan adanya banyak kebun kering yang sebagian besar ditumbuhi dengan tanaman pisang, sementara daerah Jagir Sidomukti dekat dengan pasar Mangga Dua, DTC Wonokromo dan Pasar Bendul. Ketiga pasar ini merupakan sentra perkulakan pisang skala besar. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Sebagian besar ibu-ibu rumah tangga di daerah Lidah Kulon RT 05 dan RW 02 Lakarsantri ini mengisi waktunya hanya dengan melakukan pekerjaan rutin rumah tangga dan selanjutnya menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama kerabat atau tetangga sekitar atau berdiam diri di rumah menunggu anak pulang sekolah dan suami pulang kerja. Ibu-ibu di daerah Jagir Sidomukti tidak mempunyai kegiatan apapun sehingga memiliki banyak waktu luang yang tidak termanfaatkan dan juga tidak mengetahui apa saja kelebihan dan potensi yang terpendam dari tanaman pisang dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan potensi tersebut agar lebih berdaya guna dan menghasilkan produk yang bernilai jual seperti pembuatan sari buah pisang dan nata de banana skin limbah kulit pisang. Solusinya, mitra satu dan mitra dua, keduanya dilatih cara pengolahan buah pisang menjadi produk sari buah pisang dan pembuatan produk nata de banana dari kulit pisang sebagai alternatif wirausaha baru di wilayah mereka. Hasil dari pelaksanaan IbM menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan dianggap penting.