Onny Chrisna Pandu Pradana
Politeknik Negeri Lampung, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP CURAH HUJAN BERDASARKAN PERUBAHAN ZONA AGROKLIMATOLOGI PADA SKALA LOKAL POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Onny Chrisna Pandu Pradana; Rizka Novi Sesanti
Jurnal WACANA PERTANIAN Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Wacana Pertanian
Publisher : STIPER Dharma Wacana Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37694/jwp.v14i1.23

Abstract

Pemanasan global merupakan kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari yang dipancarkan balik oleh bumi.  Dampak dari pemanasan global adalah terjadinya perubahan iklim yang selanjutnya akan mempengaruhi kehidupan di bumi. Akibat dari perubahan iklim, ada beberapa daerah kawasan pertanian yang akan mengalami kekeringan (menjadi semakin kering), sementara di beberapa daerah yang lain ada pula yang akan mendapatkan curah hujan lebih tinggi dari biasanya (menjadi semakin basah). Hal tersebut dapat menyebabkan petani gagal panen dan mengalami kerugian yang signifikan. Sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir kerugian tersebut, dibutuhkan informasi yang tepat mengenai kondisi iklim (curah hujan) suatu wilayah pada masa lampau dan pada saat sekarang, apakah wilayah tersebut menjadi semakin basah atau kering dari tahun-tahun sebelumnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan iklim pada skala lokal di kawasan pertanian Politeknik Negeri Lampung yang dilihat dari sisi curah hujannya, serta mengetahui apakah saat ini telah terjadi perubahan zona agroklimatologi di kawasan pertanian Politeknik Negeri Lampung. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2016—2017 di Politeknik Negeri Lampung. Pada penelitian ini data curah hujan yang telah dikumpulkan, dianalisis menggunakan sistem klasifikasi iklim Oldeman, selanjutnya dilakukan analisis apakah kawasan tersebut saat ini telah menjadi semakin kering/basah dari tahun-tahun sebelumnya, atau masih tetap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dampak perubahan iklim telah dirasakan pada skala lokal (di kawasan pertanian Politeknik Negeri Lampung) yang ditandai dengan perubahan kondisi curah hujan, (2) kondisi saat ini di kawasan pertanian Politeknik Negeri Lampung lebih basah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan (3) dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, telah terjadi perubahan zona agroklimatologi di kawasan pertanian Politeknik Negeri Lampung, yaitu dari zona D3 menjadi C2 berdasarkan sistem klasifikasi Oldeman.
In Vitro Screening Ketahanan Galur Padi (Oryza Sativa) B7 Hasil Rakitan Politeknik Negeri Lampung Terhadap Keracunan Besi (Fe) onny Chrisna Pandu Pradana; Siti Novridha Andini
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 19 No 3 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v19i3.1527

Abstract

This research aimed to invstigate the response of paddy culture (B7 strain) assembled by Lampung State Polytechnic to the iron toxicity tolerance. The research was done at Plant Tissue Culture Laboratory, Lampung State Polytechnic, from July to September 2019. Treatments were single arranged in a completely randomized design with three replications. The treatment tried was five levels of Fe concentrations (5,6 ppm 28 ppm, 56 ppm, 84 ppm, 112 ppm, and control). Each replication consisted of three culture bottle containing one explant. The homogenity of data was tested using Barlett test. If the assumption were fulfilled then analysis of variance is executed using STATISTIX 10, and then followed by the Honest Significant Difference (HSD) test in 5% alpha for mean separation and RPA analysis. The result of this research showed that the B7 strain has tolerance to iron toxicity until 56 ppm of Fe concentration, it can be concluded from the PAR value of its strain (>0,50). Meanwhile in  84 and 112 ppm of Fe concentration, the RPA value of B7 starin (<0,50), and it is indicate that its strain is sensitive. 
Seleksi Tanam Tunggal 14 Klon Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Berantosianin dan Berumbi Besar dari Induk Ayamurasaki Ari Putri Dewi Hasan; Gut Tianigut; Onny Chrisna Pandu Pradana
J-Plantasimbiosa Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v1i1.1265

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) ungu memiliki kandungan antosianin yang tinggi dibandingkan dengan jenis ubi jalar warna lainnya, yaitu sebesar 110,51 mg100 g-1. Salah satu varietas ubi jalar ungu yaitu Ayamurasaki, varietas ini memiliki umur panen 4—7 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi klon ubi jalar ungu (berantosianin) dan memiliki bobot ≥ 250 g. tanaman-1 dari hasil persilangan bebas induk Ayamurasaki dengan seleksi tanam gulud tunggal. Penelitian ini dilakukan di lahan praktikum Politeknik Negeri Lampung yang terletak di Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Januari 2018 dengan mengunakan metode seleksi tanaman tunggal dan dideskripsikan. Klon terpilih dari seleksi individu ditanam dalam 1 baris sebagai tanam tunggal. Pengamatan dilakukan mulai pada umur 21 hst dan diamati fenotipenya pada 2 tanaman setiap barisnya. Data pengamatan yang diambil yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Klon ubi jalar yang memiliki antosianin (ungu) yaitu pada klon A2, A3, A4, A5, A7, A11, A12, A14 (2) Klon ubi jalar yang memiliki bobot umbi besar ≥ 250 g.tanaman-1 yaitu A2, A4, A5, A8, A11 dan A15 (3) Klon ubi jalar yang berwarna ungu memiliki bobot umbi besar ≥ 250 g.tanaman-1 dengan umur panen 3,5 bulan (genjah) yaitu A2, A4, A5, dan A11.
Uji Respon Dosis Pupuk Kalium terhadap Tiga Galur Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) di Lahan Politeknik Negeri Lampung Diah Tri Ambarwati; Eka Erlinda Syuriani; Onny Chrisna Pandu Pradana
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.623 KB) | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i1.1608

Abstract

Politeknik Negeri Lampung telah merakit beberapa galur tomat yang bertujuan untuk mendapatkan galur harapan, beberapa galur tersebut diantaranya adalah hasil persilangan tomat Lokal Lampung dengan Varietas Amigo (Lokal x Amigo) dan persilangan tomat Lokal Lampung dengan Gondol (Lokal x Gondol) telah dikarakterisasi dengan keunggulan kemampuan adaptasi dilapangan mencapai 98% dan memiliki potensi hasil 10—14 ton per hektar. Pemupukan diberikan untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman yang tidak dapat disediakan oleh tanah. Kalium memegang peran relatif banyak dan penting pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat dan tanaman lainnya seperti proses pembukaan dan menutupnya stomata yang dipengaruhi oleh kandungan CO2 dan proses fotosintesis. Secara signifikan berbagai status K tanah berdasarkan ketersediaan K tanah galur dan dosis pupuk K terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2017 – Januari 2018 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama yaitu galur tomat, faktor kedua yaitu dosis pupuk K yang terdiri dari 4 taraf dosis yaitu 0 kg/ha, 150 kg/ha, 200 kg/ha dan 250 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan galur dan dosis memberikan pengaruh terhadap diameter buah tertinggi dan bobot per buah tertinggi.Kata kunci: tomat, galur, dosis pupuk K
Respon Pertumbuhan Galur Padi B4 Hasil Rakitan Politeknik Negeri Lampung terhadap Cekaman pH Secara In Vitro: Growth Response of B4 Paddy (Oryza sativa) Strain to pH Stress by In Vitro Onny Chrisna Pandu Pradana; Siti Novridha Andini
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1701

Abstract

Saat ini pemerintah masih terus mendorong upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi untuk meningkatkan nilai ekspor beras dan mencapai kedaulatan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan perluasan areal pertanian (ekstensifikasi pertanian) termasuk pada lahan sub optimal. Lahan sub optimal memiliki pH rendah, kandungan agak tinggi, dan relatif kurang subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kultur padi galur B4 hasil rakitan Politeknik Negeri Lampung terhadap cekaman pH. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Mei—Juli 2018. Rancangan perlakuan disusun secara tunggal dan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan acak lengkap. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan setiap ulangan terdiri dari tiga botol kultur yang masing-masing berisi satu eksplan. Perlakuan yang dicobakan adalah empat taraf pH media, yaitu 4; 4,5; 5; dan 5,8. Homogenitas data diuji dengan uji barlet, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragamnya dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf alpha 5% untuk pemisahan nilai tengahnya, serta dianalisis nilai PAR galur tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kultur padi galur B4 menunjukkan sifat toleran terhadap cekaman pH rendah. Hal ini bisa dilihat dari nilai PAR galur tersebut (> 0,70). Kata Kunci : padi, in vitro, cekaman pH, galur B4
Umur Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Anjasmoro pada Kondisi Ruang Simpan Berbeda: Storability of Soybean Seed (Glycine max (L.) Merrill) Anjasmoro Variety in Different Storage Conditions Rini Azharini; Onny Chrisna Pandu Pradana; Ari Wahyuni
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1738

Abstract

Salah satu faktor penghambat produksi kedelai di daerah tropis yakni kemunduran benih yang sangat cepat selama penyimpanan sehingga mengurangi penyediaan benih berkualitas tinggi. Pengadaan benih kedelai dalam jumlah yang cukup dan tepat pada waktunya menjadi kendala karena daya simpan benih kedelai yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan benih kedelai pada kondisi ruang simpan yang berbeda, mengetahui vigor daya simpan benih kedelai pada periode simpan yang berbeda dan mengetahui apakah vigor daya simpan benih kedelai pada periode simpan yang berbeda ditentukan oleh kondisi ruang simpan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) split – plot dengan petak utama periode simpan (T) terdiri dari 6 taraf  1, 2, 3, 4, 5, dan 6, kemudian ruang simpan (P) sebagai anak petak yaitu P1 = freezer , P2 kulkas dan P3 = suhu ruangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur simpan benih kedelai dipengaruhi atau ditentukan oleh ruang penyimpanan. Benih kedelai varietas Anjasmoro dapat disimpan selama enam bulan pada ruang penyimpanan frezeer dan kulkas. Benih kedelai varietas Anjasmoro dapat disimpan selama lima bulan pada kondisi ruang penyimpanan suhu ruang. Kata kunci: kemunduran, suhu, vigor
Uji Konduktivitas Benih pada Beberapa Genotipe Mutan Kedelai Hitam Generasi Mutan ke Tiga (M3) Siti Novridha Andini; Miranda Ferwita Sari; Septiana Septiana; Onny Chrisna Pandu Pradana
J-Plantasimbiosa Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2265

Abstract

At the selection stage in breeding with gamma irradiation mutation induction, seeds from the previous generation are needed to be planted in the field to obtain the next generation of mutants. The seeds before planting have undergone a storage period, during the storage period if the temperature, humidity, and storage conditions are not right it will affect the viability and vigor of the seeds which can reduce the germination of seeds in the field Tests to determine seed vigor can be done by conducting a conductivity test (DHL). The purpose of this study was to determine the conductivity value of each genotype of the third generation mutant and the percentage of germination of black soybean seeds during the storage period. This study used a non-factorial completely randomized design (CRD) with 10 mutant genotypes and 1 control (without irradiation), and each treatment was replicated four times. Observation variables were electrical conductivity/conductivity, germination rate, growth speed, growth synchronously, vigor index, and maximum growth potential. Based on the conductivity/DHL test, genotypes with high Conductivity/DHL values ​​have a low percentage of germination, but the percentage of germination is still above 80% during the storage period, so it is expected that they will still have high germination ability in the field. Keywords: electrical conductivity, black soybean, and conductivity.
Aplikasi Paclobutrazol untuk Optimalisasi Pertumbuhan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum): Paclobutrazol Application for Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) Growth Optimization Gut Tianigut; Onny Chrisna Pandu Pradana; Miranda Ferwita Sari
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2708

Abstract

Red ginger is one of the herb plants that is widely used throughout the world, it can be used as spices, seasonings, raw materials for the traditional medicine industry, Phyto-pharmacy, healthy food and drinks, and also cosmetic and body care products. From 2014—2018 ginger production in Indonesia fluctuated with a growth rate of -36.36% 2018. The application of growth regulators in ginger cultivation can be an alternative to encouraging increased productivity and improving ginger quality. This research aimed to investigate the growth response of red ginger in various concentrations of growth regulator (paclobutrazol) and to obtain the optimum concentration of growth regulator (paclobutrazol) on stimulating red ginger growth. This research was conducted in Politeknik Negeri Lampung, from June to October 2020. Treatments were single-arranged in a completely randomized block design with three replications, each replication consisted of two samples, and each sample consisted of two subsamples. The treatments tested were five levels of paclobutrazol as a growth regulator (0 ml.l-1, 2 ml.l-1, 4 ml.l-1, 6 ml.l-1, and 8 ml.l-1). The result of this research showed that the best growth response of red ginger was obtained on the application of 4 ml.l-1 paclobutrazol. Keywords: red ginger, paclobutrazol, polynomial orthogonal
Skrining Ketahanan Cekaman Salinitas Lima Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata) Miranda Ferwita Sari; Onny Chrisna Pandu Pradana; Siti Novridha Andini
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i1.1220

Abstract

Kacang hijau merupakan salah satu kacang-kacangan sumber vitamin (A, B1 dan C), mineral, termasuk protein, serat makanan dan sejumlah besar senyawa bioaktif. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum terpenting setelah tanaman kedelai dan kacang tanah. Permasalahan yang ada dalam budidaya kacang hijau adalah lahan subur yang semakin berkurang tetapi permintaan akan hasil pertanian mengalami peningkatan. Salah satu cara untuk mengatasi kebutuhan kacang hijau yang tinggi adalah dengan memanfaatkan lahan marginal seperti lahan salin. Pemanfaatan area yang memiliki salinitas dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman yang toleran salinitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cekaman salinitas terhadap hasil produksi 5 varietas kacang hijau dan mengetahui varietas kacang hijau yang tahan terhadap cekaman salinitas. Bahan penelitian yang digunakan adalah 5 varietas kacang hijau yaitu varietas Vima 2, Vima 3, Kenari, Kutilang, Murai dan Sriti. Bahan lain yang dibutuhkan adalah NaCl yang akan dilarutkan pada 4 dosis perlakuan (0, 2, 4, 6 g.L-1). Data dari variabel pengamatan yang diamati dianalisis dengan program SAS (Statistical Analysis System), hasil analisis sidik ragam yang signifikan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Peningkatan dosis NaCl menyebabkan pertumbuhan kelima varietas kacang hijau mengalami penurunan. Berdasarkan variabel pengamatan daya berkecambah, jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji, varietas yang memiliki hasil tertinggi pada dosis NaCl 9 g.L-1 adalah varietas Kenari dan Vima 3.
Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Curah Hujan Berdasarkan Perubahan Zona Agroklimatologi Pada Skala Lokal Politeknik Negeri Lampung Onny Chrisna Pandu Pradana; Rizka Novi Sesanti
JURNAL WACANA PERTANIAN Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Wacana Pertanian
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Global warming is a trapped occurrence of long-wave solar radiation that emitted back by the earth. The impact of global warming is the occurrence of climate change which will further affect life on the earth. As a result of climate change, there are some agriculture areas that will be drought (getting drier), while in the other areas will get higher rainfall than usual (getting wetter). It can cause farmers to harvest failure and get significant losses. As one of effort to minimize that losses, it is needed the appropriate information about the climate condition (especially on rainfall) of that region in the past and in the present, whether that area is becoming wetter or drier than in previous years. This research aimed to learn the impact of climate change on a local scale in the agriculture area of Lampung State Polytechnic that seen from the foccus area of rainfall, and also to find out whether there has been a change of agroclimatology zone at Lampung Polytechnic agriculture area. This research was conducted in 2016—2017 at Lampung State Polytechnic. In this research, rainfall data that has been collected, analyzed using Oldeman climate classification system for food crops, then analyzed to determine whether that area become wetter or drier than in previous years or constant. The results of this research showed that (1) the impact of climate change at local scale (in Lampung State Polytechnic agriculture area) has been felt that signed from the change of rainfall condition, (2) the current condition in Lampung State Polytechnic agriculture area is wetter than in previous years, and (3) within the last 25 years, agroclimatology zone in the agricultural area of Lampung State Polytechnic has been changed from D3 to C2 zone based on Oldeman climate classification system