Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Resolusi Konflik Melalui Pembelajaran Multikultural Pada Pendidikan Formal Rahmad Hidayat; Bunyamin; Elly Malihah
BUANA ILMU Vol 5 No 1 (2020): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i1.1212

Abstract

Isu keberagaman terkait suku, ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya sering menjadi perhatian berbagai pihak. Sikap yang tidak tepat terhadap isu ini, dapat menjadi masalah di banyak bidang, termasuk pendidikan. Karakteristik siswa yang beragam di sebuah kelas dalam pendidikan formal menjadi masalah dan merupakan tantangan bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan kajian literatur mengenai pembelajaran multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pembelajaran multikultural. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif metode telaah sistematis (systematic review). Sumber informasi berupa dokumen atau literatur terkait konsep pembelajaran multikultural. Dokumen atau literatur dapat berupa buku, artikel ilmiah, proceeding, dan dokumen akademik lainnya. Dokumen atau literatur dianalisis secara sistematis menurut model Creswell. Hasil kajian memberikan gambaran bahwa dalam pendidikan formal diperlukan pembelajaran multikultural untuk menumbuhkan berbagai sikap kebersamaan salah satunya toleransi, sebab pembelajaran multikultural mampu menjadi solusi terbaik dalam menangani keragaman yang ada di kelas. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah, baik umum maupun yang berlandaskan agama penting sekali menerapkan pembelajaran multikultural dan mengimplementasikannya melalui berbagai cara dalam proses pendidikan. Pembelajaran multikultural dapat dilaksanakan di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Pembelajaran multikultural dapat diintegrasikan pada semua subjek pelajaran. Guna mendukung pelaksanaan pembelajaran multikultural diperlukan suatu pedoman yang dirancang bagi guru baik oleh guru sendiri, tim guru, maupun ahli/peneliti. Selanjutnya perlu dikembangkan model pembelajaran multikultural secara umum di sekolah dan atau secara khusus di setiap mata pelajaran. Kata kunci: multikultural, pembelajaran, pendidikan formal, telaah sistematis.
Analisa Tahanan Nominal Baut Pada Sambungan Batang Tarik Baja Mery Silviana; Bunyamin; Lindawati
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v7i1.6184

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan tahanan nominal baut pada sambungan pelat baja secara eksperimen dan analitis dengan metode LRFD. Objek yang ditinjau yaitu sambungan pelat baja bertampang dua yang terdiri dari pelat penyambung dan pelat yang disambung dengan ketebalan yang sama. Pelat baja yang digunakan adalah pelat dengan ketebalan 8 mm dan 10 mm, baut yang dipakai pada penelitian, berdiameter 3/8 dan ½ inch. Perbandingan jumlah alat sambung yang ditinjau yaitu satu, dua, tiga dan empat baut. Jumlah total benda uji penelitian yang dibuat sebanyak 16 benda uji. Metode penelitian dilaksanakan dengan pengujian tarik menggunakan Universal Testing Machine. Pengujian tarik sambungan batang tarik pelat baja dilakukan dengan memberikan beban tarik secara perlahan-lahan pada sambungan hingga sambungan runtuh. Tahanan nominal baut batang tarik yang didapatkan dari hasil pengujian akan dibandingkan dengan hasil analitis menggunakan Metode LRFD (Load Resistance and Factor Design). Dari hasil penelitian didapatkan selisih antara tahanan nominal baut dari hasil pengujian dan perhitungan teoritis adalah 3,37%. Hasil selisih persentase ini didapat dengan membandingkan nilai beban ultimit hasil eksperimen dengan perhitungan analitis tahanan nominal baut ultimit (tanpa faktor reduksi kekuatan ( ). Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan kekuatan batang tarik baja, perhitungan kapasitas harus memasukkan faktor reduksi kekuatan agar batang tarik pelat baja dalam kondisi aman. Hal ini dikarenakan selisih persentase kekuatan yang sangat kecil antara ekseprimen dan analitis
ANALISIS BAURAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN RUMAH: STUDI KASUS PADA PT. MINASA UPA PERSADA DI MAKASSAR Bunyamin; Sultan Iskandar
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. Spesial Issue 2 (2021): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.823 KB)

Abstract

The research aims to find the influence of promotion mix on home sales at PT.Minasa Upa Persada Makassar. The method of collecting data were observation,interview and documentation. The research used total sampling that is all employesof PT. Minasa Upa Persada consists of 48 participants. The analysis method useddescriptive and multiple linear regressions. The hypotesis test used portal test withtest count and f test count, using SPSS 22.0, significant limit (0,05) the result showsthat advertising variable (X1), personal selling (X2), publicity (X3), and salespromotion (X4), portially has a positive and significat effect on home sales at PT.Minasa Upa Persada Makassar where the t-count > t-table (6,724 > 2,38)
Pola Komunikasi Interpersonal dalam Membentuk Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus Rahma Fitri Dayana; Bunyamin
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.333

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus yang di besarkan di lembaga sosial memiliki hak yang sama seperti anak yang tumbuh kembangnya dalam lingkungan keluarga. Salah satu bentuk komunikasi yang terjadi antara pengasuh kepada anak berkebutuhan khsus untuk memberikan motivasi serta nasihat dalam hal membentuk kemandirian adalah komunikasi interpersonal. tujuan penelitian ini adalah untuk membahas bagaiamana tahapan komunikasi interpersonal serta pola komunikasi interpersonal pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membentuk kemandirian. Untuk menjawab rumusan masalah diatas penelitian ini menggunakan penelitian berjenis kualitatif yang bersifat deskriptif serta menggunaka teori penetrasi sosial. Adapun hasil penelitian ini adalalah terdapat empat tahapan komunikasi interpersonal yakni tahap orientasi, tahap pertukaran eksplorasi, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil yang digunakan oleh pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera kepada anak berkebutuhan khusus serta pola komunikasi roda dan pola komunikasi bintang dapat membentuk kemandirian anak
PEMBINAAN ROHANI DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA BAGI ANAK YATIM DAN DHUAFA PADA BULAN MUHARRAM BERSAMA LAZIS SABILILLAH MALANG Yuyuk Liana; Dyah Aruning Puspita; Hanif Mauludin; Aminul Amin; Evi Maria; Bunyamin; Siti Munfaqiroh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIMAS) Vol 8 No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021
Publisher : Publisher UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.185 KB) | DOI: 10.33795/jabdimas.v8i1.115

Abstract

Muharram month is the month for Muslims to maximize their practice by sharing with others. For this reason, the service team of STIE Malangkucecwara together with Lazis Sabilillah Malang carried out spiritual activities with the theme of the meaning of Muharram as well as providing entrepreneurial motivation for orphans and poor people in the Sabilillah mosque area of Malang. This activity is at the same time providing compensation as a give away for orphans and dhuahas. This activity is expected to make the month of Muharram more meaningful and meaningful by making them happy and encouraging them to rise.
Analisis Sistem Sinkronikasi Generator 2x2 MW pada Bandar Udara Haluoleo Kendari Barcelius Londong; Tachrir; Abdul Djohar; Bunyamin; Wa Ode Zulkaidah; Wa Ode Siti Nur Alam; Muh. Nadzirin Anshari Nur
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 7 No. 4 (2022): Jurnal Fokus Elektroda Vol 7 No 4 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1444.828 KB) | DOI: 10.33772/jfe.v7i4.70

Abstract

Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara. Salah satu fasilitas yang sangat penting adalah penyediaan catu daya listrik. Untuk memberikan catu daya listrik dari PLN sangat berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik pada Bandar Udara Haluoleo Kendari. Energi listrik dari PLN, tidak selalu continue dalam penyalurannya suatu saat pasti terjadi pemadaman dari PLN. Memiliki catu daya cadangan seperti generator set dengan kondisi generator disinkronisasi termasuk untuk menambah kehandalan. Melakukan penelitian Analisis Sistem Sinkronisasi Generator 2×2 MW. Bertujuan mengetahui apakah sistem sinkronisasi generator sebagai suplai cadangan bisa memback-up beban yang ada. Dari hasil sinkronisasi aliran daya generator unit 1 dan generator unit 2 berbeban pada saat PLN cut off. Sehingga daya terpakai pada generator unit 1 setiap fasa sebesar R: 123,72 kW, S: 123,40 kW, dan T: 126,14 kW, dan daya terpakai pada generator unit 2 setiap fasa sebesar R: 126,12 kW, S: 124,70 kW, dan T: 124,15 kW. Hal ini menunjukkan total beban terpakai Bandar Udara Haluoleo Kendari saat PLN cut off mencapai 80 % dengan daya sebesar 748,23 kW. Berdasarkan hasil software ETAP 12.6.0 simulasi load flow analysis sinkronisasi menunjukkan aliran arus, tegangan, dan daya pada generator. Arus sebesar 878,5 A, tegangan 0,38 kV, dan daya semu 578 kVA, tegangan di naikan pada transformator step up 1000 kVA keluaran sekunder pada transformator step up 19,114 kV, arus 33,7 A, dan daya semu 1117 kVA. Selanjutnya tegangan di turunkan pada transformator step down 1250 kVA keluaran sekunder pada trafo step down 0,35 kV, arus 1776,1 A, daya nyata 915 kW, dan daya semu 1076 kVA. Dengan beban pada Bandar Udara Haluoleo Kendari sebesar 1110 kVA
Analisis Transmisi Pada Panjang Gelombang 1490 Single Mode Fiber Optik dari ODP (Optical Distribution Point) Sampai Ke Pelanggan: Studi Kasus PT. Telkom STO 1 Kendari Rita Rahmawati; Bunyamin; Gamal Abdel Nasser Masikki; Luther Pagiling; St.Nawal Jaya; Indrayati Galugu; Abdul Djohar; Agustinus Lolok
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Fokus Elektroda Vol 8 No 2 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat optik menjadi salah satu media transmisi terbaru dan tercepat yang memiliki bandwidth yang besar dan cocok untuk membawa data dalam jumlah besar. Meski efektif, serat optik dapat mengalami kehilangan informasi akibat sinyal atau redaman. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem dan mengurangi daya dari pemancar hingga penerima. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja jaringan teknologi serat optik secara efektif perlu dilakukan melalui penilaian terhadap hasil pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian konfigurasi jaringan. Dengan ini dilakukan analisis perhitungan total loss redaman dari ODP hingga pelanggan, perhitungan daya terima pada pelanggan, serta margin daya melalui metode power link budget. Sehingga diperoleh, nilai redaman total rata-rata pada sisi uplink adalah αtot = 11,106 dB dan pada sisi downlink adalah αtot 11,101 dB. Nilai rata-rata daya terima adalah Prx = -12.106 dBm untuk sisi uplink dan Prx = -12.101 dBm untuk sisi downlink. Pada perhitungan margin daya telah didapatkan nilai rata-rata M = 15,893 dB untuk sisi uplink dan M = 15,898 dB untuk sisi downlink . Dengan ini, semuanya telah sesuai dengan standar ITU-T G.984.
IMPLEMENTASI PENYUSUNAN RENCANA INDUK TRANSPORTASI MENUJU SMART CITY DI KOTA BANDA ACEH Heru Pramanda; bunyamin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3iNomor 1.5099

Abstract

Kota Banda Aceh merupakan kota dengan luas area 61,36 km2 dengan Populasi 275.000 jiwa dan kepadatan 45 jiwa/ha. Dengan jumlah pergerakan kendaraan 263.000 unit. Rencana Induk Transportasi adalah dokumen perencanaan transportasi dari sebuah kawasan yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan ruang untuk seluruh kegiatan penunjang. Di dalam rencana induk transportasi telah mencakup semua fungsi kegiatan dan dilengkapi dengan rencana sistem jaringan sarana serta prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi literatur dan dokumentasi, wawancara, serta observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penyusunan rencana induk menuju Smart City di kota Banda Aceh yang telah dijalankan sejak 2021. Digitalisasi sistem menuju smart city meliputi Area Traffic Control System (ATCS), Elektronifikasi Pelabuhan (Smart Port), Blue Smart Card Uji KIR (Smart KIR), Elektronifikasi Terminal (Smart Bus Station), dan Digitalisasi Parkir (Smart Parking). Didapatkan implementasi Program Smart City pada sektor transportasi di Kota Banda Aceh sudah dilaksanakan hingga tahap pembangunan, pelaksanaan dan pengembangan di lapangan. Model program Smart City pada sektor transportasi berbasis teknologi Informasi telah diadopsi dan dilaksanakan paralel agar sinergi antara model tersebut dapat diperoleh, pelaksanaan Smart City secara paralel tersebut juga untuk mendapatkan gambaran secara nyata akan kekurangan yang ada sehingga penyempurnaan secara berkelanjutan dapat dilakukan. Serta menjadi pedoman bagi pemangku kebijakan dalam penyusunan implementasi rencana induk transportasi menuju yang lebih baik lagi.