Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UTILIZATION OF CORK AS COOLER BAG MAKING MATERIALS FOR DAIRY BREAST MILK AS AN EXCLUSIVE BREAST MILK COVERAGE ON WORKING MOTHER Bina Melvia Girsang; Farida Linda Sari; Nur Afi Darti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.615 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i1.2382

Abstract

Working mother factors, lack of knowledge about the benefits of breast milk, and the low support of assisting health workers are factors that influence the achievement of exclusive breast milk targets. The method of implementing community service activities was carried out with health counseling and assistance in the manufacture of milk bag milk milk cooler for 20 breastfeeding working mothers. Making cooler bags using cork as a material that is easily available and economical, is a breakthrough that can be made in helping to achieve exclusive breastfeeding programs. The purpose of this community service is to empower mothers through making cooler bags that are expected to improve the skills and confidence of working mothers in providing breast milk. The implementation of community service shows the results that mothers understand about the benefits of breast milk (80%), the statement of the attitude of mothers who are willing to milk breast milk in the workplace (80%), and all mothers are able to play a role in making cooler bags independently. Communities can learn independently (self learning) and can share experiences in preventing and tackling infant health, especially in fulfilling breast milk for infant growth and development
PENGALAMAN PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA DALAMMEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANGSIDIMPUAN Hotma Royani Siregar; Nurmaini .; Nur Afi Darti
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 1 No 1 (2016): Vol.1 No.1. April 2016
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat tenaga kerja sukarela (TKS) merupakan perawat yang memberikan pelayanan kesehatansecara sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun. Tujuan penelitian ini adalah untukmengeksplorasi secara mendalam pengalaman perawat TKS dalam memberikan pelayanan kesehatankepada klien di rumah sakit umum daerah Padangsidimpuan.Desain penelitian adalah fenomenologi.Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Metode purposive samplingdigunakan untuk memilih partisipan yang memenuhi kriteria sebagai partisipan. Partisipan dalampenelitian ini adalah 10 perawat TKS di RSUD Padangsidimpuan. Hasil wawancara yang ditranskipdianalisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menemukan 5 tema yang mencerminkanfenomena yang diteliti. Tema-tema tersebut yaitu Perawat memiliki motivasi untuk memberikanpelayanan kesehatan secara sukarela, Respon psikologis menjadi perawat TKS, Hubungan perawatTKS dengan lingkungan kerja, Kompetensi perawat TKS dalam memberikan pelayanan kesehatan, danHarapan yang dimiliki perawat TKS. Disarankan kepada pemerintah untuk memberikan perhatianterhadap perawat TKS.
PENANGGULANGAN HIV/AIDS DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMINIMALISASI PENULARAN HIV PADA WARGA BINAAN PERMASYARAKATAN (WBP) DI RUTAN KELAS II B LABUHAN DAN POLSEKTA MEDAN LABUHAN Fatwa Imelda; Nur Afi Darti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 4 (2016): Edisi Khusus SNEHPKM 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i4.5759

Abstract

Rumah  Tahanan  (Rutan) merupakan  tempat  yang berisiko  sangat tinggi  untuk penyebaran  HIV, karena terjadinya praktik perilaku berisiko. Dengan sarana yang terbatas, penggunaan bersama alat suntik yang tidak steril akan semakin meningkatkan risiko penularan, yang semakin meluas bila kegiatan seks berisiko tanpa menggunakan pelindung juga terjadi. Di Rutan/Lapas, keadaan yang meningkat ini ternyata telah menular lebih jauh, yaitu telah terjadi penyebaran HIV/AIDS melalui pengguna jarum suntik yang ditahan karena banyaknya kasus narkoba yang semakin meningkat. Dengan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS, angka kematian di Lapas/Rutan meningkat sangat pesat. Angka kematian akibat HIV/AIDS mulai tampak pada tahun 2006 dan meningkat sebagai penyebab kematian tertinggi pada tahun 2010. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan layanan berupa: 1. Promosi dan pencegahan meliputi Promosi Kesehatan (KIE) kepada WBP, Ketersediaan dan akses alat suntik steril, Life skills education, Dukungan kepatuhan berobat (Adherence); 2.Tata laksana klinis HIV meliputi: pengkajian awal penderita HIV Positif, melakukan pemeriksaan penunjang penetapan stadium klinis dan status fungsional, mengkaji status keluarga, menyusun rencana penatalaksanaan, pengelolaan infeksi opportunistik, terapi ARV, diagnosis IO dan komorbid  terkait  HIV  serta  pengobatannya termasuk TB;  3.Tata laksana  pencegahan  HIV/AIDS dengan pemberian asuhan keperawatan klien dengan NAPZA; 4. Dukungan Psikososial: membentuk pendampingan (Kader) dalam dukungan teman sebaya, dan dukungan spiritual. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli tahun 2016 di Rutan Kelas IIb Labuhan dan Polsekta Medan Labuhan pada 100 orang tahanan dan 2 diantaranya posistif menderita HIV..