Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PAGELARAN HEMAN KA BUDAK DALAM PENINGKATAN KEBANGGAAN BUDAYA SUNDA Hanathasia, Mirana; Suharyanti; Kurnia, Ari
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 1 No. 02 (2019): December 2019
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v1i02.10

Abstract

Pelestarian kebudayaan lokal dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pertunjukan seni. Melalui pagelaran Heman ka Budak yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Pendidikan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menghasilkan sejumlah kegiatan bertema seni dan budaya yang rutin dilakukan setiap minggunya di acara Car Free Day. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk meningkatkan kebanggaan Budaya Sunda oleh masyarakat khususnya remaja dan dukungan dari banyak pihak dalam melestarikan kebudaya lokal. Dalam menghadapi permasalahan kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal, sejumlah evaluasi dilakukan salah satunya adalah melalui teknik Focus Group Discussion (FGD), yang dilakukan bersama kepala Disdikbud dan sejumlah seniman yang kerap mengikuti kegiatan Heman ka Budak. Dalam FGD tersebut, kegiatan mingguan Heman ka Budak mengahdapi sejumlah kendala dalam tujuan melesatariakn budaya Sunda ini. Selain belum mendapatkan dana untuk mendukung kegiatan, seperti uang transport para pengisi acara, konsumsi, dan biaya teknis lainnya, penggunaan media massa sebagai sarana promosi dan informasi juga hanya menggunakan media sosial Facebook dan Instagram. Tidak ada keterlibatan media massa lokal maupun nasional juga sponsor berupa pendanaan atau pun produk, sehingga kegiatan pelestarian budaya lokal ini belum menjadi perhatian publik secara massa, hanya bermain di lingkungan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keterlibatan remaja dalam kegiatan ini hanya sebagai pengisi acara, tidak sejauh mereka melakukan promosi dan publikasi sebagai wujud kebanggan terhadap kesian budaya lokal.