Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Gemawisata:%20Jurnal%20Ilmiah%20Pariwisata

POTENSI BUKIT CINTA WADUK JATI BARANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DAN EDUKATIF DI DESA WISATA JAMALSARI KABUPATEN SEMARANG Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 14, No 2 (2018): GEMAWISATA JULI 2018
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi Bukit Cinta Waduk Jati Barang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Jamalsari Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan di desa wisata Jamalsari Kelurahan Kedungpani Kecamatan Mijen Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan daya tarik wisata, strategi pengembangan dan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan daya tarik wisata  alam dan edukatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menerapkan fakta dilapangan. Daya Tarik panorama waduk Jatibarang yang disatukan dengan keindahan gardu pandang yang berbentuk love terbuat dari kayu dan wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas wisata air dan wisata edukatif di desa wisata Jamalsari. Metode pendekatan 3A (Atraksi, Fasilitas, Aksesibilitas). Kesimpulan Pemerintah, Dinas Pariwisata dan masyarakat desa wisata Jamalsari harus bekerjasama dalam pengembangan daya tarik wisata, serta tersedianya fasilitas yang memadai bagi wisata
Pengaruh Fasilitas Dan Harga Terhadap Minat Kunjungan Wisatawan di Waroeng Semawis Pecinan Semarang Setyaningrum, Inneke; Mistriani, Nina; Koestanto, Djoko
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 16, No 3 (2020): GEMAWISATA SEPTEMBER 2020
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan. Dalam penelitian ini dibatasi pada Fasilitas, dan Harga terhadap Minat Kunjungan karena meningkatnya minat kunjungan membawa kemajuan bagi pengelola. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh Fasilitas terhadap Minat Kunjungan wisawatan di Waroeng Semawis Pecinan Semarang, menjelaskan pengaruh Harga terhadap Minat Kunjungan wisatawan di Waroeng Semawis Pecinan Semarang. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Sampel sebanyak 70 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesionar, observasi, dan studi pustaka. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, uji model, uji hipotesis sebelum dilakukan uji tersebut dilakukan dahulu uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisi regresi menunjukan bahwa fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat kunjungan ke Waroeng Semawis Pecinan Semarang, harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat kunjungan ke Waroeng Semawis Pecinan Semarang. Fasilitas dan Harga bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat kunjungan ke Waroeng Semawis Pecinan SemarangKata Kunci : Fasilitas, Harga, dan Minat Kunjungan
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA ALAM PURI MATARAM SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN SLEMAN YOGAYAKARTA Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 15, No 1 (2019): GEMAWISATA JANUARI 2019
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi Daya Tarik Puri Mataram Kabupaten Sleman Yogyakarta menjadi trending topic bagi wisatawan sebagai tujuan wisata di Kabupaten Sleman dengan konsep budaya kerajaan Mataram. Berlokasi di dusun Drono, Desa Tridadi Sleman Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan daya tarik wisata  alam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menerapkan fakta dilapangan. Daya Tarik Puri Mataram menarik perhatian Wakil Presiden RI dalam pengelolaan melalui BUMDes Tridadi Makmur meningkatkan kegiatan pembangunan, penambahan, dan pengelolaan fasilitas prasarana yang seimbang dengan meningkatnya kualitas pelayanan yang disediakan,  menjadikan daya tarik wisata alam Puri Mataram sebagai daerah tujuan wisata unggulan di Kabupaten Sleman. Metode pendekatan komponen pariwisata 5A (Accessibility, Accommodations, Attraction, Activities Amenities). Kesimpulan strategi pengembangan  berkualitas dan seimbang memperhatikan 3 langkah pokok yaitu jangka pendek menitikberatkan optimasi, jangka menengah meitikberatkan konsolidasi dan jangka panjang menitikberatkan pada pengembangan
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA MELALUI PENAWARAN DAN PERMINTAAN DALAM PARIWISATA DI GRAND MAERAKACA JAWA TENGAH Mistriani, Nina; Pratamaningtyas, Ovia Widayanti
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 15, No 3 (2019): GEMAWISATA SEPTEMBER 2019
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grand Maerakaca atau sering disebut Puri Maerakaca merupakan salah satu bagian dari Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan Jawa Tengah (PRPP). Daya tarik wisata tersebut cukup menarik dan potensial di Kota Semarang, seperti spot mangrove viral sebagai tempat instagramable saat liburan. Puri Maerakaca adalah satu-satunya tempat wisata budaya dan edukasi yang menampilkan miniatur kota dan kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Meskipun demikian perlu adanya strategi pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan daya tarik wisata yang tepat untuk pengembangan daya tarik wisata Maerakaca. Penelitian ini pendekatan melalui strategi aspek penawaran dan permintaan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara yang terdiri dari wisatawan, ahli pariwisata, serta dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan daya tarik wisata melalui aspek penawaran pariwisata meliputi aspek daya Tarik, trasportasi, fasilitas, dan kelembagaan, sedangkan aspek permintaan pariwisata meliputi harga, pendapatan, sosial budaya, sosial politik, intensitas keluarga, harga barang substitusi, harga barang komplementer. Kedua aspek tersebut saling berkaitan dan berdampak pada kemampuan destinasi untuk mampu menarik wisatawan berkunjung.Kata Kunci:
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA ALAM PURI MATARAM SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN SLEMAN YOGAYAKARTA Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 15, No 1 (2019): GEMAWISATA JANUARI 2019
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi Daya Tarik Puri Mataram Kabupaten Sleman Yogyakarta menjadi trending topic bagi wisatawan sebagai tujuan wisata di Kabupaten Sleman dengan konsep budaya kerajaan Mataram. Berlokasi di dusun Drono, Desa Tridadi Sleman Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan daya tarik wisata  alam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menerapkan fakta dilapangan. Daya Tarik Puri Mataram menarik perhatian Wakil Presiden RI dalam pengelolaan melalui BUMDes Tridadi Makmur meningkatkan kegiatan pembangunan, penambahan, dan pengelolaan fasilitas prasarana yang seimbang dengan meningkatnya kualitas pelayanan yang disediakan,  menjadikan daya tarik wisata alam Puri Mataram sebagai daerah tujuan wisata unggulan di Kabupaten Sleman. Metode pendekatan komponen pariwisata 5A (Accessibility, Accommodations, Attraction, Activities Amenities). Kesimpulan strategi pengembangan  berkualitas dan seimbang memperhatikan 3 langkah pokok yaitu jangka pendek menitikberatkan optimasi, jangka menengah meitikberatkan konsolidasi dan jangka panjang menitikberatkan pada pengembangan.
POTENSI BUKIT CINTA WADUK JATI BARANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DAN EDUKATIF DI DESA WISATA JAMALSARI KABUPATEN SEMARANG Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 14, No 2 (2018): GEMAWISATA JULI 2018
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi Bukit Cinta Waduk Jati Barang Sebagai Daya Tarik Wisata Di DesaWisata Jamalsari Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan di desa wisataJamalsari Kelurahan Kedungpani Kecamatan Mijen Semarang. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui potensi dan daya tarik wisata, strategipengembangan dan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengembangandaya tarik wisata alam dan edukatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif,menerapkan fakta dilapangan. Daya Tarik panorama waduk Jatibarang yangdisatukan dengan keindahan gardu pandang yang berbentuk love terbuat darikayu dan wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas wisata air dan wisataedukatif di desa wisata Jamalsari. Metode pendekatan 3A (Atraksi, Fasilitas,Aksesibilitas). Kesimpulan Pemerintah, Dinas Pariwisata dan masyarakat desawisata Jamalsari harus bekerjasama dalam pengembangan daya tarik wisata, sertatersedianya fasilitas yang memadai bagi wisatawan
ANALISIS POTENSI WISATA DESA WISATA LORAM KULON SEBAGAI KAWASAN WISATA DI KABUPATEN KUDUS Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 13, No 1 (2017): GEMAWISATA JANUARI 2017
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Desa Loram terletak di kecamatan Jati Kabupaten Kudus yang mempunyai potensi objek wisata yang cukup besar, yang meliputi objek wisata budaya/sejarah, pendidikan dan sentra industri kerajinan. Desa ini terdapat peninggalan sejarah dari penyebaran agama islam Sutan Hadirin dan Ratu Kalinyamatan, bentuk peninggalannya gapura wali songo, dan ampyang maulid. Potensi-potensi yang terdapat di desa wisata Loram Kulon belum terlihat didukung oleh fasilitas-fasilitas agar berkembang lebih optimal menjadi kawasan wisata. Berbagai aktifitas yang telah berlangsung belum pula dikelola secara baik, menyikapi  kondisi  tersebut  diperlukan  identifikasi  kajian  potensi  wisata  di  Desa Wisata Loram Kulon yang  dapat  mengoptimalkan  potensi-potensi  wisata  tersebut.       Hasil  analisis  mengenai  kondisi  eksisting,  baik  kondisi  fisik  maupun  pengunjung yang  datang  ke  Desa Wisata Loram Kulon,  dapat  di  simpulkan  bahwa  Desa Wisata Loram Kulon  dapat  dikembangkan  untuk  menjadi  suatu  kawasan  wisata yang memiliki potensi wisata yang khas dan menarik untuk dikunjungi. Pemeliharaan  dan  peningkatan  infrastruktur  di  desa wisata Loram Kulon perlu ditingkatkan,  sedangkan wisata  budaya  yang  akan dijadikan wisata utama (main tourism), dan wisata yang lainnya menjadi pendukung dari wisata utama. Untuk mendukung rencana tersebut diperlukan koordinasi yang baik antar pihak-pihak yang terkait  dalam  pengembangan  dan  pemantauan  kawasan  wisata  dan  juga  upaya pembuatan peraturan daerah tentang kawasan wisata serta tindak lanjut dari peraturan daerah tersebut. Kajian potensi wisata di kawasan Desa wisata Loram Kulon ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dalam melakukan perencanaan pengembangan potensi wisata. Kata Kunci : potensi wisata, kawasan wisata
PENGARUH KUALITAS MAKANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KOLAM PEMANCINGAN WIJAYA BANDUNGAN SEMARANG Diansyah, Tedy; Mistriani, Nina
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 13, No 2 (2017): GEMAWISATA JULI 2017
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menghadapi persaingan yang ketat saat ini, banyak perusahaan yang berorientasi pada konsumen artinya perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan kepuasan konsumen sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas makanan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan pada kolam pemancingan Wijaya di Bandungan. Populasi adalah konsumen yang sudah pernah membeli di kolam pemancingan Wijaya Bandungan Semarang. Mengingat jumlah populasi sulit diketahui dengan pasti, maka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Accidental Purposive Sampling, diketahui jumlah sampel sebesar 96 responden. Alat analisis penelitian menggunakan regresi linier berganda dimana sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas makanan terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan, mmberikan pengertian bahwa semakin makanan yang disajikan kolam pemancingan berkualitas, maka akan semakin meningkatkan kepuasan wisatawan yang berkunjung. Kualitas pelayanani mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan, memberikan pengertian bahwa semakin meningkat kualitas pelayanan yang diberikan kolam pemancingan, maka akan semakin meningkatkan kepuasan wisatawan yang berkunjung. Kualitas makanan dan kualitas pelayanan secara bersama-sama juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Hasil penelitian terbukti bahwa kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan
ANALISIS PENGEMBANGAN HUTAN PINUS PANGONAN SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM DI KABUPATEN PATI Pamungkas, Katrini Endah; Mistriani, Nina; Mulyani, Sri
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 17, No 1 (2021): GEMAWISATA JANUARI 2021
Publisher : Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pati menjadi trend wisata saat ini yaituwisata alam di Hutan Pinus Pangonan. Hutan Pinus ini merupakan wisata Alamyang berada di pegunungan Muria, lebih tepatnya di Desa Pangonan, KecamatanTlogowungu, Kabupaten Pati. Hutan pinus Pangonan merupakan lahan milikPerhutani yang sangat potensial. Pengelolaannya di bawah Bumdes GunungsariPangonan. Dari kajian melakukan penelitian mengenai Hutan Pinus Pangonanuntuk dijadikan sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Pati. Masyarakat danPemerintah daerah ikut terlibat dalam pengelolaan daya tarik Hutan PinusPangonan. Daya tarik wisata Hutan Pinus Pangonan ini masih belum maksimaluntuk anggaran yang dikeluarkan, sehingga membutuhkan suatu kerjasama yangmaksimal antara pengelola dengan pemerintah daerah Kabupaten Pati.Perkembangan pariwisata dengan trend global back to nature terus mengalamipeningkatan. Sebab pada umumnya pengembangan pariwisata di daerah tentumemiliki motivasi pada kemanfaatan ekonomi yaitu devisa bagi daerah, negara,serta peningkatan pendapatan masyarakat dan pemerintah. Penelitian inimenggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan, bahwa fasilitasyang sudah memadai menjadi faktor pendukung untuk dikembangkannya menjadisebuah destinasi unggulan dengan konsep ekowisata. Pengembangan atraksi diHutan Pinus Pangonan harus menjadi fokus utama dalam pengelolaannya.Kata Kunci: destinasi wisata dan hutan pinus