Nafi'ah, Siti Anisatun
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH ROMBONGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI MA’ARIF NGAMPELDENTO SALAMAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH Nafi'ah, Siti Anisatun; Islakhudin, Muhammad
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 1 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i1.6839

Abstract

AbstrakThe Influence of Student Study Groups on the Social Cognitive Development of Students in the Mi Ma’arif Ngampeldento Salaman Kab. Magelang, Central Java. The number of students in a class can influence learning in the classroom. Students who are too many or too few will have an impact on the developmental psychology of students especially the child’s social cognitive. Because the ideal number of students will occur social interaction between students so that learning can run effectively.Data collection techniques in this study used interview and observation techniques. Data analysis techniques used in this study with descriptive research, a researcher conducts the analysis only up to the description level, namely analyzing and presenting facts systematically so that it can be more easily understood and concluded. Based on the results of the study that the number of students a little does not always show the social cognitive of students is good, but on the contrary the social cognitive of students in MI Ma’arif Ngampeldento is low. There are several factors, namely (1) Lack of exchange of ideas between students due to the small number of friends in the school environment. (2) The lack of interaction between students in the school environment. (3) there are no peers in one school that lives the same / close. (4) the geographical location of the children’s school environment which is far from the city center. (5) Lack of parental care in children’s cognitive development. (6) Teachers who are less capable in carrying out their duties. AbstrakPengaruh Rombongan Belajar Siswa Terhadap Perkembangan Kognitif Sosial Peserta Didik Di Mi Ma’arif Ngampeldento Salaman Kab.Magelang Jawa Tengah. Jumlah siswa dalam suatu kelas dapat mempengaruhi pembelajaran di dalam kelas. Siswa yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan berdampak pada psikologi perkembangan peserta didik khusunya kognitif sosial anak. Karena jumlah siswa yang ideal akan terjadi interaksi sosial antar peserta didik sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan penelitian deskripsi, seorang peneliti melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah siswa sedikit tidak selalu menunjukan kognitif sosial peserta didik baik, tetapi sebaliknya yaitu kognitif sosial peserta didik di MI Ma’arif Ngampeldento rendah. Hal ini ada beberapa factor yaitu (1) Kurangnya pertukaran ide antar siswa karena sedikitnya jumlah teman di lingkungan sekolah. (2) Minimnya interaksi antar siswa di lingkungan sekolah. (3) tidak terdapat teman sebaya dalam satu sekolah yang bertempat tinggal sama/dekat. (4) letak geografis lingkungan sekolah anak yang berada jauh dari pusat kota. (5) Kurangnya kepedulian orangtua dalam perkembangan kognitif anak. (6) Guru yang kurang cakap dalam menjalankan tugasnya.
Kurikulum 2013 Tertolakkah? Nafi'ah, Siti Anisatun
As-Sibyan Vol 1 No 1 (2018): Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum terbaru yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk semua tingkat satuan pendidikan baik SD, SMP, dan SMA. K-13 pada awal pemberlakuan banyak problematika ketika di lapangan, sehingga kurikulum tersebut diberhentikan sementara. Banyak sekolah yang kemudian kembali kepada kurikulum lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hanya sekolah-sekolah tertentu yang tetap menggunkan K-13 karena telah berjalan selama tiga semester. Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti ingin mengetahui penerapan K-13 di sekolah dan tanggapan pelaksana K-13 baik internal dan ekstenal sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Objek penelitian ini adalah SD di kecamatan kebumen yang telah menerapkan K-13 sejak 2013 yaitu SD N 1 Kutosari, SD N 1 Kebumen, dan SD IT Al-Madinah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa peserta didik yang menyatakan sangat senang belajar di sekolah 35%, senang 60% dan biasa saja 5%. Kegiatan yang lebih disukai oleh peserta didik belajar 26%, bermain 0%, dan belajar sambil bermain 74%. Model belajar yang disukai oleh peserta didik berdiskusi dengan guru 15%, belajar kelompok 70%, dan mendengarkan penjelasan dari guru 15%. Pemberian tugas oleh guru sangat senang 8%, senang 63%, dan biasa saja 8%. Sumber belajar peserta didik buku 37%, Internet 41,5 %, bertanya ke orang tua 21,5%. Tanggapan internal sekolah terhadap K-13 menerima 68%, menolak 11%, dan netral 21%. Tanggapan wali murid terhadap K-13 menerima 56%, menolak 15%, dan netral 29%.
ANALISIS KETERLAMBATAN BAHASA PADA ANAK Nafi'ah, Siti Anisatun; Maghfiroh, Nuril
As-Sibyan Vol 3 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth of language have biggest contribution to support the other growth. Accordingly, the growth of language in early child is important point to noticed. This aim of research to know type delay of language and factor of cause it. This research use qualitative of research type with approach of case study. The collecting of data in this research use interview, observation, and documentation. The based of result research indicate that he suffer delay of language type receptive. It was indicated when he communicate with his friend only use smile and body language. He seldom speech long sentence. The result of analyze indicate that heredity and sex affect his delay of language.
PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DI MASA PANDEMI COVID-19 SISWA MI MA’ARIF NU NGADIREJO KALIGESING PURWOREJO nganah, isti; Nafi'ah, Siti Anisatun
As-Sibyan Vol 4 No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/as_sibyan.v4i1.201

Abstract

The Online Learning During Pancemic Covid-19 At MI Ma’arif NU Ngadirejo Kaligesing Purworejo Central of Java, the research of study is (1) to describe the online learning during pandemic covid-19 at MI Ma’arif NU Ngadirejo Kaligesing Purworejo (2) the supporting and inhibiting factors of online learning during pandemic covid-19 at MI Ma’arif NU Ngadirejo Kaligesing Purworejo. This reseach employs qualitative approach, the data get by the observation, documentation, and interview. The subject of research is theachers, parents and students of MI Ma’arif NU Ngadirejo Kaligesing. The analyze of data is triangulation of data with qualitative approach. The result of reseach is implementation online learning during pandemic at MI Ma’arif NU Ngadirejo Kaligesing Purworejo less effective because of several inhibiting factors, and not all of students have smartphones and the internet network is less stable.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA SD NEGERI TANJUNGANOM BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO Suprihatiningrum, Dina; Nafi'ah, Siti Anisatun; Janah, Roikhatul
As-Sibyan Vol 4 No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/as_sibyan.v4i1.202

Abstract

Abstract This study aims to determine the teacher's strategy in improving the discipline of students at SD Negeri Tanjunganom and to find out the obstacles and supporters in improving the discipline of students at SD Negeri Tanjunganom. This research uses qualitative research methods, which relies on humans as the main data collection tool which will produce descriptive data in the form of written data or oral data from the people being observed. The method used by researchers is by interview, observation and documentation. The results showed that first, in instilling and improving student discipline, teachers can use various strategies, namely; Making teachers as role models, Performing the process of habituation, Delivering directly to children, Giving understanding to children, Application of various rules by the teacher, Imposing sanctions or warnings for violators, Teaching children about the importance of obeying a rule. Second, the obstacles in improving the discipline of SD Negeri Tanjunganom include; The condition of the student itself, the condition of the parents, the family background, the teacher's time with the students. Third, the supporting factors in increasing discipline, among others; Schools, Facilities, Teachers, Students and Parents' Attention. Abstrak Peran Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SD Negeri Tanjunganom Banyuurip Kabupaten Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa SD Negeri Tanjunganom dan mengetahui kendala dan pendukung dalam meningkatkan kedisiplinan siswa SD Negeri Tanjunganom. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu mengandalkan manusia sebagai alat pengumpul data utama yang akan menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau data lisan dari orang-orang yang diamati. Metode yang digunakan peniliti adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, dalam menanamkan dan meningkat kedisiplinan siswa, guru dapat menggunakan berbagai strategi antara; Menjadikan guru sebagai suritauladan, Melakukan proses pembiasaan, Penyampaian secara langsung kepada anak, Pemberian pengertian kepada anak, Penerapan berbagai aturan oleh guru, Pemberian sanksi atau peringatan bagi yang melanggar, Pengajaran kepada anak tentang pentingnya mematuhi sebuah aturan. Kedua, kendala dalam meningkatkan kedisiplinan SD Negeri Tanjunganom antara lain; Kondisi siswa itu sendiri, Kondisi orang tua, Latar belakang keluarga, Waktu guru dengan siswa. Ketiga, Faktor pendukung dalam meningkatkan kedisiplinan antara lain; Sekolah, Fasilitas, Guru, Siswa dan Perhatian orang tua.