Rustiawan, Hendra
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Keterampilan Sosial Sudrazat, Adang; Rustiawan, Hendra
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.23498

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan keterampilan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Patisipan yang digunakan adalah 36 siswa putra dan putri SMP Negeri 1 Cisaga Kabupaten Ciamis. Instrumen penelitian adalah tes pernyataan dan pertanyaan tentang aktivitas fisik untuk tingkat remaja (PAQ-A) untuk siswa menengah pertama dan tes keterampilan sosial. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tes normaliats lebih besar dari 0.05, tes homogenitas lebih besar dari 0.05, uji linieritas garis regresi 0.525 lebih besar dari 0.05, uji non parametrik yaitu uji correlations menggunakan uji spearman dan kendall’s, tau_be yaitu 0.083 artinya menunjukan lemahnya korelasi, dan tes signifikan angka korelasi yaitu 0.519 lebih besar dari 0.05 artinya hipotesis diterima. Hasil penelitian menyatakan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan keterampilan sosial, kalaupun ada hubungan namun tidak signifikan. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan keterampilan sosial di luar jam pelajaran sekolah.Knowing the relationship between physical activity outside school hours and social skills was the purpose of this study. Correlational was the research method used. The population used was SMP Negeri 1 Cisaga, Ciamis, Indonesia. The research sample used was 36 male and female students of class VIII. Processing statistical analysis started from data description: normal average processing results, normality test: processing results above or 0.05 were normal, homogeneity: processing results above or 0.05 were homogeneous, regression linearity: processing results above or 0.05 wasn,t linear, meaning that the parametric test cannot be continued, Hypothesis: the hypothesis test uses nonparametric test that was the spearman test and control-b because the parametric test cannot be continued because the results obtained are 0.519 0.05 which means the hypothesis is accepted. The point is that there is no relationship between physical activity and social skills, even if there were a relationship but it was not significant.
PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING DENGAN RUNNING CIRCUIT TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX Rustiawan, Hendra
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.276 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3108

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine how much influence the interval training and running circuit training has on Vo2max improvement. Following the objectives of the study above, the authors use the method of pre-experiment with "Pre Test Post Test Experiment Design". The population of this research is the students of the Running Loka Ciamis Community, Totaling 20 participants. The research instrument used to collect data was a Bleep test. Based on data analysis using SPSS series 24, the results of data processing as follows:1. There is a significant effect of the interval training process on increasing vo2max with a probability value (sig.) Of 0.000 <0.05, 2. There is a significant effect of the running circuit training process on increasing vo2max with a probability value (sig.) 0.015 <0.05, 3. There is a significant difference between the Interval Training group and the Running Circuit. Conclusions of the results of the study: 1. Interval training exercises have a significant effect on increasing vo2max in the running community of Ciamis, 2. Running circuit training has a significant influence on the increase of vo2max in the running community of Ciamis Regency, 3. There is a significant difference between interval training and running circuit training to increase vo2max in the running community of Ciamis. Suggestion: Expected as one of the considerations in the form of interval training with the running circuit. can be used as training material for physical conditions on the components of general/cardiovascular endurance. Keywords: Interval Training, Running Circuit, Vo2max. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan interval training dengan latihan running circuit terhadap peningkatan Vo2max. Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penulis menggunakan metode eksperimen dengan “Pre Test Post Test Experiment Design”. Populasi penelitian ini adalah siswa komunitas Running Loka Kabupaten Ciamis yang berjumlah sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes koordinasi lempar tangkap bola. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 22, hasil pengolahan data adalah sebagai berikut : 1..Terdapat pengaruh yang signifikan dari proses latihan interval training terhadap peningkatan vo2max dengan nilai probabilitas (sig.) 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan Latihan interval training memberikan pengaruh yang signifikan  terhadap peningkatan vo2max pada komunitas lari running loka Kabupaten Ciamis, 2..Terdapat pengaruh yang signifikan dari proses latihan running circuit terhadap peningkatan vo2max dengan nilai probabilitas (sig.) 0.015 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan Latihan running circuit memberikan pengaruh yang signifikan  terhadap   peningkatan vo2max pada komunitas lari running loka Kabupaten Ciamis, 3..Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok latihan Interval Training dengan Running Circuit sehingga dapat disimpulan hasil Terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan interval training dengan latihan running circuit terhadap peningkatan  vo2max pada komunitas lari running loka Kabupaten Ciamis. Diharapkan sebagai salah satu pertimbangan bentuk latihan interval training dengan running circuit dapat dijadikan alternative bahan latihan kondisi fisik pada komponen daya tahan umum/kardiovaskular.Kata Kunci:      Interval Training, Running Circuit, Vo2max.
Perbandingan Latihan Pass and Drill Circle dengan Pass and Follow Drill Square terhadap Peningkatan Passing Pendek pada Cabang Olahraga Sepakbola Rohendi, Andang; Rustiawan, Hendra; Rustandi, Endi; Sudrazat, Adang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v12i1.24011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square terhadap peningkatan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet sepakbola UNIGAL Football Club yang berjumlah 15 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah passing dan stoping. Hasilnya bahwa latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola. Namun latihan yang paling besar pengaruhnya adalah latihan pass and follow drill square. Kesimpulannya bahwa latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square dapat meningkatkan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola.
KONTRIBUSI BERAT BADAN DENGAN DROP JUMPING PADA PEMAIN SEPAKBOLA UNIGAL Rustiawan, Hendra; Rohendi, Andang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v9i1.16079

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi atau hubungan antara berat badan dengan d r o p j u m pin g terhadap koordinasi mata dan kaki. Metode penelitian menggunakan cross sectional . Populasi mahasiswa yang tergabung dalam unit Sepakbola Universitas Galuh Ciamis berjumlah 24 orang. Instrumen penelitian ini adalah data berat badan dan tes drop jumping sekaligus koordinasi mata dan kaki ketika melakukan lompatan. Validitas berdasarkan corrected item total corr elation rata - rata sebesar 0.980. Sedangkan nilai reliabilitas berdasarkan cronbachs alpha rata-rata sebesar 0.990. Prosedur pengolahan dan analisis data yang terdiri dari uji normalitas untuk berat badan 0.150 0.05 dan drop jumping 0.096 0.05. Artinya dalam penelitian ini secara keseluruhan datanya berdistribusi normal. Uji homogenitas menunjukkan nilai signifikansi 0.485 0.05 untuk berat badan, nilai signifikansi 0.156 0.05 untuk drop jumping , dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan data tersebut adalah Homogen. Uji linieritas garis regresi menunjukkan hasil tidak linier terlihat hasilnya adalah 0.700 0.05. Terakhir adalah uji hipotesis, diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0.080. Menunjukkan lemahnya korelasi antara drop jumping dengan berat badan. Berdasarkan pada hasil perhitungan untuk variabel drop jumping dengan berat badan nilai signifikansi diperoleh sebesar 0.623, maka H0 diterima. Dengan demikian walaupun ada hubungan antara drop jumping dengan berat badan tubuh, tetapi hubungannya tidak signifikan.
LATIHAN BURPEES DAN LARI 150 METER TRACK 45 º UNTUK MENINGKATKAN VO2MAX Sudrazat, Adang; Rustiawan, Hendra
Wahana Pendidikan Vol 7, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v7i2.3310

Abstract

The purpose of this study was to study the combination of a 150-meter burpees exercise and a sprint run of 45º slope to increase vo2max. The research method used was a pre-experimental design and used a two-group pretest post-test design. The population used was East Bandung FC soccer player FC member 3 West Java zone who denied 20 male players aged 15-16 years. Sampling used a purposive sampling technique. The test instrument used was the bleep test. The statistical analysis used for hypothesis testing were paired sample t-test and independent t-test. The results showed that exercise increased significantly to increased vo2max. Sprint running exercises 150 slope 45º increase significantly to increased vo2max. Conclusion. Running exercises 150 running 150 º included anaerobic endurance physical condition training on vo2max Enhancement. Suggestion. Burpees and 150 º 45 sprint sprints were included in the high intensity interval training method (HIIT) which could be used in a cardiovascular endurance exercise program. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan burpees dan lari sprint 150 meter kemiringan 45 º terhadap peningkatan vo2max. Metode penelitian yang digunakan adalah pre exsperimental design dan menggunakan desain two group pretest post-test design. Populasi yang digunakan adalah pemain sepak bola Bandung Timur FC anggota liga 3 zona Jawa Barat yang berjumlah 20 pemain putra usia 15-16 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument test yang digunakan adalah bleep test. Analisis statistik yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji paired sample t-test dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan burpees berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan vo2max. Latihan lari sprint 150 kemiringan 45º berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan vo2max. Kesimpulan: Latihan latihan burpees dan latihan lari sprint 150 kemiringan 45 º termasuk latihan kondisi fisik daya tahan anaerobik pada peningkatan vo2max. Saran: Latihan burpees dan latihan lari sprint 150 kemiringan 45 º termasuk pada metode latihan high intensity interval training (HIIT) yang dapat dijadikan salah satu rekomendasi program latihan kondisi fisik daya tahan kardiovaskular.
ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SPARTAN BASKETBALL CLUB Rustiawan, Hendra; Taufik, Argian Rizki; Sudrazat, Adang
Wahana Pendidikan Vol 8, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i1.4565

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the actual physical condition of all Spartan Basketball Cimahi Club players. This type of research was quantitative descriptive. The research method was a survey method used was test and measurement techniques. The population used was the Spartan Basketball Cimahi Club, amounting to 24 mens, age range between 16-19 years. The instrument test used were consisted of a vertical jump, a 20 meter run, an illinois agility run test, eye, hand and foot coordination, and a bleep test. The statistical analysis used was descriptive statistics with a percentage system. The results of this study that the average physical condition of basketball players who were members of the Spartan Basketball Cimahi Club was moderate, meaning that this research was the actual data that exists in basketball players. Suggestions in this study to achieve achievement at a higher level one of the supporters was a change in physical condition by providing training programs that could be improved the appearance of the players in each basketball game.Keywords: Basket ball, physical conditioning, spartan basketball club.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan kondisi fisik yang sebenarnya seluruh pemain bola basket Spartan Basketball Cimahi Club. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitiannya adalah metode survey dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Populasi yang digunakan adalah Spartan Basketball Cimahi Club yang berjumlah 24 orang laki-laki, rentang usia antara 16-19 tahun. Instrument test yang digunakan terdiri dari vertical jump, lari 20 meter, ilinois agility run test, koordinasi mata, tangan, dan kaki, serta bleep test. Analisis statistika yang digunakan adalah statistika deskriptif dengan sistem prosentase. Hasil dari penelitian ini bahwa rata-rata kondisi fisik pemain bola basket yang tergabung dalam Spartan Basketball Cimahi Club adalah sedang, artinya penelitian ini sebagai data sebenarnya yang ada pada diri pemain bola basket. Saran dalam penelitian ini untuk mencapai prestasi pada jenjang yang lebih tinggi salah satu pendukung adalah adanya perubahan dalam kondisi fisik dengan pemberian program latihan yang mampu meningkatkan penampilan para pemain di setiap pertandingan bola basket.Kata Kunci: Bola basket, Kondisi fisik, Spartan Basketball Club