Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS SAINTIFIK (IBS) Devi Afriyuni Yonanda; Yuyun Dwi Haryanti; Dede Salim Nahdi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i1.1219

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya tingkat kemampuan berpikir kritis siswa terhadap materi ajar, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas IV SDN tonjong I Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka melalui model pembelajaran inquiry berbasis saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV SDN SDN tonjong I sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN tonjong I, sebanyak 26 siswa terdiri dari 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, wawancara, observasi, dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Inquiry Berbasis Saintifik dalam pembelajaran tema selalu berhemat energi dapat meningkatkan kemmpuan berpikir kritis siswa kelas IV IV SDN tonjong I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Persentase siswa yang tuntas adalah 33%. Pada siklus meningkat menjadi dengan persentase 47,55%. Selanjutnya pada siklus II, meningkat dengan persentase 88,7%. Kesimpulan, penerapan Inquiry Berbasis Saintifik dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN tonjong I. Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Model Inquiry Berbasis Saintifik Kampus, Siswa Sekolah Dasar.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA Dede Salim Nahdi; Devi Afriyuni Yonanda; Nurul Fauziah Agustin
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i2.1050

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Peneliti memberikan solusi dengan penerapan metode demonstrasi, suatu metode pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu sebuah model penelitian yang terdiri atas empat tahap yakni perencanaa, tindakan, pengamatan dan refleksi. Ada pun desain PTK penelitian ini mengacu pada skema yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN majalengka Kulon V Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2017/2018. Jumlah seluruh siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian adalah 36 siswa, yang terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki. Adapun Instrumen (alat pengumpul data) yang digunakan adalah butir soal dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian terungkap adanya peningkatan hasil evaluasi siswa pada siklus I siswa memiliki rata-rata 69,79 sedangkan pada siklus II memiliki rata-rata 80,69  dengan persentase kenaikan dari pra-siklus ke siklus I meningkat sebesar 18,94% sedangkan dari siklus  I ke siklus II meningkat sebesar 28,28% dan dari pra-siklus ke siklus II meningkat sebesar 47,22%  maka dari itu dengan meggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SDN Majalengka Kulon V Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2017/2018 Kata kunci :   Metode Deminstrasi, Pemahaman konsep
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN PKn TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN MELALUI METODE M2M (MIND MAPPING) KELAS IV MI MAMBAUL ULUM TEGALGONDO KARANGPLOSO MALANG Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i1.410

Abstract

Berdasarkan pengalaman lapangan, pemahaman materi yang diterima oleh siswa pada pembelajaran PKn masih belum optimal, penelitian ini menggunakan metode Mind Mapping. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa mata pelajaran PKn tentang sistem pemerintahan kelas IV MI Mambaul Ulum Karangpoloso Tegalgondo Malang.Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari refleksi awal, perencanaan, tindakan/observer, dan refleksi akhir. Lokasi dan subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI Mambaul Ulum Karangploso Tegalgondo Malang yang dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2012 Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian menujukkan bahwa penerapan metode Mind Mapping dengan media bagan peta konsep pada siswa kelas IV MI Mambaul Ulum Karangploso Tegalgondo Malang, diperoleh 82 % sudah memenuhi KKM yang ditentukan. Yang diperoleh melalui metode Mind Mapping dengan pembuatan bagan peta konsep dan evaluasi berupa soal latihan pada akhir pembelajaran. Ketuntasan pemahaman yang dicapai pada siklus I, dan ll mengalami peningkatan yang sangat signifikan sehingga sangat berpengaruh pada nilai akhir yang didapat oleh siswa.Saran yang dapat diajukan untuk pembelajaran selanjutnya adalah: 1). Guru harus lebih mempersiapkan pembelajaran yang akan dilakukan melalui pemilihan materi yang sesuai dengan metode Mind Mappingdalam proses belajar mengajar pelajaran PKn, sehingga hasil pemahaman siswa akan meningkat dan memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan KKM yang diharapkan. Kata Kunci : Metode Mind Mapping, Pemahaman siswa
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media penggaris rapitung pada mata pelajaran matematika dan menjelaskan proses penerapan media penggaris rapitung dalam meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan sampai 500 pada mata pelajaran matematika siswa. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan (Action Research). Data hasil tes akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1) Ketuntasan individu dikatakan tuntas apabila mencapai 70% sesuai dengan ketetapan dari SDN Krangkeng IV Indramayu. Dengan demikian siswa dianggap telah mencapai ketuntasan belajar jika telah mencapai nilai ≥ 70. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individu digunakan rumus skor  Hasil ketuntasan individu dan penilaian proses diperoleh, 2) Ketuntasan Klasikal dikatakan tuntas apabila mencapai 75% sesuai dengan ketetapan dari SDN Krangkeng IV Indramayu.  Hasil Penelitian menunjukkan: (1)Pada siklus I terdapat siswa yang tuntas 53,8% dan siswa yang tidak tuntas 46,2% . Persentase ini menunjukkan hasil pada siklus I termasuk kurang, pernyataan tersebut sesuai (2)Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II siswa yang tuntas 80,8% dan siswa yang tidak tuntas 19,2%. Hasil ini menunjukkan kategori baik. Berikut adalah grafik peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran Media Penggaris Rapitung. Kata Kuci: Hasil Belajar dan Media Penggaris Rapitung
IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMTING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR Dede Salim Nahdi; Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1510

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa pada pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang bersifat konvensional yakni lebih terpusat pada guru serta guru kurang tepat mengunakan metode yang sesuai dengan karakteristik konsep materi yang disampaikan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Karyamukti II melalui  pendekatan Model Cooperative Learning  Tipe Probing Promting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV SD Negeri Karyamukti II sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Karyamukti II, sebanyak 30 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Model Cooperative Learning  Tipe Probing Promting dalam pelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa Kelas IV SD Negeri Karyamukti II. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas diperoleh siswa sebelum pemberian tindakan adalah 57 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 46,7%. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 73,6 sedangkan persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 73,3%. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa mencapai 79,2 sedangkan persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajar adalah 90%. Kesimpulan, penerapan Model Cooperative Learning  Tipe Probing Promting dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Karyamukti II Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Kata kunci     : Pemahaman konsep, Model Cooperative Learning  Tipe Probing Promting.
MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Meliyanti Meliyanti; Dede Salim Nahdi; Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v1i2.1511

Abstract

Mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sebagai mata pelajaran paling sulit oleh siswa sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Proses pembelajaran Matematika disini bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses yang dikondisikan atau diupayakan oleh guru sehingga siswa aktif dengan berbagai cara untuk membangun pengetahuannya sendiri. Aktif disini adalah suatu proses belajar yang didalamnya terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa lain. Hal ini guru dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam proses belajar mengajar, agar dalam proses pembelajaran tercipta suasana belajar yang menyenangkan kepada siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi semangat  belajar siswa. Salah satu model yang cocok dalam pembelajaran matematika disini yaitu dengan menggunakan model discovery learning. Model discovery learning merupakan suatu model pemecahan masalah yang akan bermanfaat bagi anak didik dalam menghadapi kehidupannya di kemudian hari dengan menerapkan model ini bertujuan agar siswa aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapat menemukan pola dalam situasi yang  konkret maupun abstrak. tujuan pembelajaran Matematika disekolah dasar adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan Matematika. Selain itu juga dengan pembelajaran Matematika dapat memberikan tekanan penataran nalar dalam penerapan Matematika. Kata kunci: Discovery Learning, Matematika
THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS BASED ON LOCAL WISDOM IN JIGSAW LEARNING MODEL FOR DESCRIPTION WRITING SKILLS Krisna Anggraeni; Devi Afriyuni Yonanda
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 2 (2018): 3rd National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.804 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i2.26868

Abstract

This study aims to find out how to design a teaching materials based on local wisdom in jigsaw learning model for description writing skills. The research method used are“The Research and Development Method of Borg & Gall”. The teaching materials develop six learning meetings based on the analysis of elementary school studentsneed in grade IV in Indramayu. The validation of teaching material product design was carried out by four expert teams as validators which produced a score of 86.45% with very good assessment criteria. The readability of the book test results by students obtained a score of 89. The results of the product trials obtained very good criteria, the practicality response of teachers 91.67% and the practicality response of students 86.57%. The conclusion is, the teaching materials based on local wisdom in jigsaw learning model for description writing skills are valid and practical to use.
URGENCE OF SAINTIFIC-BASED INQUIRY IMPLEMENTATION IN IMPROVING STUDENT'S CRITICAL THINKING ABILITY Devi Afriyuni Yonanda; Yuyun Dwi Haryanti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 2 (2018): 3rd National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.434 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i2.26794

Abstract

Emphasis on learning in the 2013 Curriculum puts forward the development of knowledge, attitudes and skills of students. The Scientific Approach is believed to be a gold platform to produce quality human resources because the learning process is scientific.As we know in Elementary School learning emphasizes on memorization alone where students must memorize all the material that has been learned.Rote learning is certainly not meaningful for students because students will easily forget what they have learned.The ability that students must possess is one of them is critical thinking.Scientific based inquiry needs to be applied in improving students' critical thinking skills, especially in elementary school.Inquiry-based scientific learning models cultivate scientific thinking skills,developing sense of inquiry and students' creative thinking skills.Through writing about inquiry-based scientific inquiry empirically it can be used as an effort to improve students' critical thinking skills.
Penggunaan Media Sosial Bagi Siswa Sekolah Dasar Negeri Kedungjaya 2 Yayan Alpian; Putri Nurizki; Dwi wahyuningsih; Ilma Apriliani; Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v6i1.4542

Abstract

Social media has now penetrated into the world of education which is used by teachers and students to facilitate learning activities. This research is motivated by the low awareness of students in using social media as a support for the learning process, this results in a learning process that is less than optimal and has an impact on learning outcomes. The purpose of this research is to socialize wisely in using social media in the learning process in order to increase human resources with broad and quality insights. The place of research is SDN Kedungjaya 2. The research subjects are students of class V and VI. This study uses a type of descriptive qualitative research. This qualitative descriptive method is based on information obtained during the research process to explain and describe. The formulation of the problem in this research is because many students pay less attention to the negative and positive impacts of social media, and can only use it. The data analysis technique used is by interview and observation. The results of this study indicate that students can run social media such as communicating with teachers, or friends, and family. Utilizing social media as a support for the learning process is able to have a positive impact on teachers and students, as well as feel the use of social media themselves in exploring their abilities, especially in using the media in creating assignments and materials in learning.