Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Operasi Pemeliharaan (OP) Daerah Irigasi Wuno Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Sawah Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulfiati, Sulfiati; Tahir, Suratnan
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.129 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1108

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of the regional irrigation of Wuno to increase the rice farmers income in Sidera Village in Biromaru Sigi District. The research is categorised as a survey study with explanatory method. There are 30 samples (14 %) out of the 210 of total population in 7 group of farmers. Elements are used to evaluate is supported by maintenance operation with Product Exhaustion Theorem method, and revenue. The results show that 1) Discharge of water needed to sustain  the agricultural production in Sidera village with water calculation value is equal to 13,746,967 liters/seconds/paddy farmers. The large amount of discharge required by each rice farmers to irrigate their land can not be fulfilled simultaneously. Therefore, the distribution of water should be held by rotation. 2) The allocation of funds for maintenance operation in Wuno irrigation shows a critical role to improve the rice production in Sidera village in Sigi Biromaru district. Although, the implementation requires considerable cost which is about Rp. 156,230,000,-. It includes roughly 67,50 % for operating costs and 32,5 % for maintenance costs. A substantial amount is covered only 1.34 % by P3A contribution. It means that the rest of 98,66 % must be available each year for the allocation of maintenance operation of Wuno irrigation, 3) the impact of irrigation on agricultural production of rice farmers in Sidera village will increase the rice production. In this case, the condition of Wuno irrigation were properly maintained to provide adequate water supply for the needs of paddy rice field. The high production will also affect the level ofrice farmers income, even their spending for fertilizers, liquid medicines, and labor are also increase. 4) From the average land area of 0.86 hectares, the rice farmers earn an average revenue of  Rp. 9,411,066.67,-. The average is categorised as gross profit before deducting all of its total expenses. This result is obtained by adding of  the variable costs and the cost of cash. So, water rent roughly Rp 5.075.166,67,- after deducting all the costs. The results of the study stated that the implementation of the Wuno regional irrigation has positive effect for increasing the income of rice farmers in Sidera village. This study also suggest that the implementation needs policy intervention to optimize the contribution of the Wuno irrigation area with the aim to increase and sustain the production as well as the income of rice farmers in Sidera village
Studi Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Normal Latjemma, Sudirman; Tahir, Suratnan; Haris, Haris
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.289 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1109

Abstract

Beton adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal di Indonesia. Saat ini berbagai cara serta penelitian dilakukan dan terus dikembangkan dengan tujuan meningkatkan kekuatan beton, salah satunya pada material pembentuk beton itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara mensubtitusikan bahan-bahan pengganti, baik sebagai agregat kasar, agregat halus, semen dan juga bahan tambahan untuk meningkatkan daya rekat dari bahan pengikat dalam beton. Bahan yang digunakan sebagai bahan pengganti tersebut difokuskan dengan memanfaatkan material limbah. Adapun penelitian kali ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit kerang sebagai agregat kasar pada campuran beton normal. untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan limbah kulit kerang terhadap kuat tekan beton dan untuk mengetahui persentase pengganti/subtitusi limbah kulit kerang agar diperoleh kuat tekan beton optimum. Dalam penelitian ini menggunakan bahan-bahan untuk campuran beton normal yang terdiri dari air , semen, dan agregat kasar. air yang digunakan untuk mencampur beton diambil dari saluran PDAM. Untuk perekat hidrolik digunakan semen Portland tipe I berdasarkan  SNI 15-2049-2000. Untuk men subtitusikan limbah kulit kerang pada agregat kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi campuran yang menggunakan agregat kasar kulit kerang menghasilkan kuat tekan beton yang bervariasi, pada umur 28 hari campuran beton yang menggunakan 10% kulit kerang mengalami penurunan kuat tekan hingga 20,87 Mpa dari campuran beton normal yang kuat tekannya mencapai 27,72 MPa. Dengan komposisi masing-masing agregat pada umur 7 dan 28 hari diperoleh kuat tekan beton yang dibuat menggunakan agregat kasar berupa 0% kulit kerang atau beton normal sebesar 30.08 Mpa dan 42.65 Mpa, campuran 5% kulit kerang sebesar 25.92 MPa dan 33.18 Mpa, campura 10% kulit kerang sebesar 24.28 MPa dan 32.11 MPa, campuran 15% kulit kerang sebesar 23.02 Mpa dan 34,92 MPa.
Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton Dengan Mensubtitusikan Limbah Batu Bata Pada Semen Haris, Haris M; Tahir, Suratnan
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.35 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1110

Abstract

Disetiap pembangunan yang menggunakan bahan batu bata dalam kegiatan konstruksi biasanya meninggalkan sisa-sisa dari potongan batu bata, sehingga bahan tersebut hanya menjadi limbah di lokasi pekerjaan dan terkadang hanya dijadikan untuk bahan timbunan. oleh kerena itu penulis memperhatikan peluang untuk melakukan eksperimen terhadap limbah batu bata agar bisa dijadikan bahan pengganti semen. Untuk mengetahui pengaruh pengganti/subtitusi serbuk limbah batu bata pada semen terhadap kuat tekan beton dan Untuk mengetahui persentase pengganti/subtitusi serbuk limbah batu bata agar diperoleh kuat tekan beton optimum. Dalam penelitian ini menggunakan bahan-bahan untuk campuran beton normal yang terdiri dari air , semen, dan agregat kasar. air yang digunakan untuk mencampur beton diambil dari saluran PDAM. Untuk perekat hidrolik digunakan semen Portland tipe I berdasarkan  SNI 15-2049-2000. Untuk mengsubtitusikan serbuk limbah batu bata pada semen Portland. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada hubungan persentase campuran serbuk batu bata terhadap nilai kuat tekan pada penganti/subtitusi serbuk limbah batu bata 25% mencapai kuat tekan beton terendah yakni mengalami penurunan 19,55 MPa dari beton normal yang kuat tekannya mencapai 26,27 MPa atau mengalami penurunan 25,59%. Penelitian menunjukan bahwa semakin banyak serbuk limbah batu bata yang digunakan sebagai pengganti semen terhadap campuran beton, maka semakin menurun nilai  kuat tekannya. Dari hasil tersebut juga menunjukan bahwa punurunan pada kuat tekan beton sudah terlihat pada campuran serbuk limbah batu bata 5% dengan nilai kuat tekan 24,61 MPa dan 21,71 MPa untuk hasil campuran serbuk limbah batu bata 15%. Adapun massa yang diperoleh dari penelitian ini pada komposisi yang digunakan mengalami penurunan massa, artinya semakin besar kandungan serbuk limbah batu bata maka semakin ringan beton tersebut. Namun pada komposisi 15% mengalami peningkatan massa dengan nilai 8062,2 gram sedangkan massa dikomposisi 5% dan 25% turun, yakni dengan nilai 8010,5 gram untuk komposisi 5% dan  7788,3 gram untuk komposisi 25%.
Dampak Gempa Bumi terhadap Jaringan Pipa PDAM Donggala di Kelurahan Tanamodindi Kota Palu Anasiru, Tri Yanti; Tahir, Suratnan; Anawardiayah, Anawardiayah
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.951 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1106

Abstract

Pada tanggal 28 September 2018 hari Jumat, pukul 18.02.44 WITA telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,4 skala Ricther mengguncang wilayah Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Berdasarkan pengamatan di Kelurahan Tanamodindi pasca gempa bumi kondisi masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kerusakan jaringan pipa PDAM Donggala yang ada di Kelurahan Tanamodindi akibat gempa bumi. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil Penelitian ini adalah adanya kerusakan pada jaringan pipa PDAM Donggala seperti pipa patah dan bocor mencapai 270 meter yang terdiri dari 102 meter pipa Ø 2 inci, 6 meter pipa Ø 3 inci, 60 meter pipa Ø 4 inci, 72 meter pipa Ø 6 inci, 12 meter pipa Ø 10 inci, dan 18 meter pipa Ø12 inci dari total panjang pipa 28.079 meter yang melayani kelurahan Tanamodindi dengan persentase kerusakan pipa yaitu sebesar 0,962%.
Perencanaan Campuran Latasir (Sand Sheet) Menggunakan Pasir dan Abu Batu Ex. PT. Dwi Permata Kuarry Tahir, Suratnan; Haris, Haris; Sulfiati, Sulfiati
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1107

Abstract

Pembangunan jalan raya akan memperlancar arus lalulintas serta memperlancar hubungan antar wilayah daerah terpencil dan wilayah perkotaan. Jalan raya sebagai penghubung darat menuntut adanya kondisi jalan yang baik, sehingga dicari alternatif campuran beraspal yang murah dan terjangkau. Campuran Latasir dengan pasir dan abu batu, yang mana kombinasi penggunaan pasir dan abu batu dapat berfungsi sebagai bahan pengisi  filler pada campuran yang diharapkan dapat memperoleh fleksibilitas dan stabilitas campuran yang optimal. Untuk itu karakteristik agregat dan komposisi campuran harus memenuhi spesifikasi. Penelitian ini menggunakan metode coba–coba yaitu membuat beberapa benda uji yang dijadikan sampel. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian agregat (Pasir abu batu dan abu batu yang berasal dari PT. Dwi Permata Kuarry), pembuatan benda uji  pada campuran aspal dengan variasi kadar aspal yaitu 5.0%, 5.5%, 6.0%, 6.5% dan 7.0%. Hasil yang diperoleh dari analisa saringan agregat halus untuk komposisi campuran Latasir yaitu Pasir abu batu = 89,5% dan  Filler abu batu = 10,5%. Pada hasil pengujian Marshall Campuran Latasir antara Pasir abu batu dan abu batu, nilai VIM 6,63 %  dan VFA (Void Filled with Asphalt) =  15,96 % serta mempunyai nilai stabilitas campuran yaitu sebesar 1023,4 kg, dalam rentang variasi aspal 5,0 -7,0% dengan KAO 6,23 %.
Analysis of Sombe River Flood Discharge, Porame Village, Sigi Regency Sulfiati, Sulfiati; Tahir, Suratnan; Anasiru, Triyanti
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/ijhess.v1i1.895

Abstract

This research was conducted in the village of Porame, Sigi Regency, which was conducted from March to August 2017. The Sombe river basin is one of the rivers in the Porame Village, Kab. Sigi, Central Sulawesi Province, which empties into the Palu River, has a length of 10.54 Km and a watershed area of 53.95 Km². High rainfall intensity and uncontrolled land-use changes in the Sombe Watershed Area cause flooding problems, which can ultimately cause a lot of damage. For planning flood control, river safety, and various water structures in the river it is necessary to conduct a hydrological analysis to obtain the magnitude of the flood plain. In this study frequency analysis and Empirical methods are used, namely the Rational, Hasper and Melchior Methods, counting from 10 to 200 years. The calculation of the Sombe River flood discharge used rainfall data at the Porame station, with the recording period from 2005 to 2016 and using a 1: 50,000 scale topographic map. The results of the design flood discharge analysis for each method with various repeat periods obtained the Rational Method that gets the largest value of Flood Discharge that is 663,548 m3 / s; then, the Frequency Analysis Method gets the smallest value 133,057 mm.
Ogo Malane Tolitoli City Drinking Water Priority Services Tahir, Suratnan; Sulfiati, Sulfiati; Burhanuddin, Burhanuddin
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/ijhess.v1i1.896

Abstract

This research was conducted in Tolitoli Regency, from February to June 2012 Analysis of Clean Water Services for Low-Income Customers at the Tolitoli City Water Supply Company. This study aims to determine the priority service for drinking water in PDAM Ogo Malane Tolitoli City. The sample in this study was 54 heads of households from the group of low-income household customers in five villages in Tolitoli Regency that were served by the Ogo Malane Regional Water Supply Company in Tolitoli City. The entire research sample in the five villages mentioned above was determined as a research sample using random sampling techniques, namely by providing equal opportunities to every low-income customer residing in the five villages to be selected as a research sample. Data analysis tools in this study used the Spearman Rank Correlation analysis approach. The results of this study illustrate that: first, clean water services to low-income customers are considered not good at the Regional Water Supply Company Ogo Malane Tolitoli City, because the results of the study indicate the response given by the company to customer complaints is unsatisfactory. This is due to the Regional Water Supply Company. Ogo Malane Tolitoli City seems slow to respond when there are complaints from low-income customers in connection with clean water services provided by the company through the use of Public Hydrants. Second, there is a negative and significant relationship between clean water tariffs and services to low-income customers in the Regional Water Supply Company of Ogo Malane Tolitoli City. This negative relationship occurs because the clean water tariff charged by the company is considered low-income customers less than the equivalent of clean water services provided by the company through the use of Public Hydrants.