p-Index From 2019 - 2024
1.347
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Rhizobia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PUPUK KALIUM DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt): THE EFFECT OF POTASSIUM FERTILIZER AND OIL PALM PLANT COMPOS ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CORN PLANTS (Zea mays saccharata Sturt) Purba, Rosmadelina; Matondang, Tuty DS; Wulan Minda Sari
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i1.69

Abstract

Penelitian dilaksanakan bulan juli hingga bulan September 2017di Huta II Ujung Ban, Kec. Hatonduhan Kab. Simalungun dengan ketinggian ± 450 mdpl.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Kalium Dan Kompos Tandan Kosong Kelapa SawitTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt).Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor, faktor pertama adalah pupuk Kalium tediri dari 4 taraf yaitu : K0 (tanpa perlakuan), K1 (18 g/plot), K2 (20 g/plot), K3 (25 g/plot). Faktor kedua kompos TKKS terdiri dari 4 taraf yaitu : T0 (tanpa perlakuan), T1 (2 kg/plot), T2 (4 kg/plot), T3 (6,25 kg/plot). Parameter yang diamati Tinggi tanaman (cm), Diameter tongkol (cm), Panjang tongkol (cm), Berat tongkol per tanaman (g), berat tongkol per plot (kg).Perlakuan pupuk Kalium, kompos TKKS dan interaksi pupuk Kalium dengan kompos TKKSberpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2, 4, 6 dan 8 MST, diameter tongkol, panjang tongkol, berat tongkol per plot, berat tongkol per tanaman. Perlakuan pupuk Kalium 25 g/plot dan Perlakuan kompos TKKS 6,25kg/plot serta interaksi keduanyamenunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 2, 4, 6 dan 8 MST, diameter tongkol terbesar, panjang tongkol terpanjang, berat tongkol per tanaman dan berat tongkol per plot terberat.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG MERAH(Vigna angularis). DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK KASCING: RESPONSE TO GROWTH AND PRODUCTION OF RED BEAN (Vigna angularis) PLANTS. WITH THE PROVISION OF NPK FERTILIZER AND KASCING FERTILIZER Sihaloho, Arvita Netti; Purba, Rosmadelina; Sihombing, Noviandi
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i2.76

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Simpang Pelita, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yang dimulai dari bulan Mei 2018 sampai bulan Juli 2018.Penelitian bertujuanuntuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK, pupuk Kascing dan interaksi pupuk NPK dan pupuk Kascing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Faktor pertama: Pemberian pupuk NPK terdiri dari 3 taraf yaitu :(N1 =50 kg/ha atau 5 g/m2),(N2 =75 kg/ha atau 7,5 g/m2)dan (N3 =100 kg/ha atau 10 g/m2). Faktor Kedua: Dosis Pupuk Kascing terdiri dari 3 taraf yaitu : (K1 = 75 kg/ha atau 7,5 g/m2),(K2 = 100 kg/ha atau 10 g/m2),dan : (K3 = 125 kg/ha atau 12,5 g/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, bobot biji pertanaman, bobot per 100 biji dan bobot biji per plot.Perlakuan pemberian pupuk Kascing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, bobot per 100 biji dan bobot biji per plot.Interaksi pupuk NPK dan pupuk Kascing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan umur berbunga.
PENGARUH PEMBERIAN SOLID LIMBAH KELAPA SAWIT DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongena L.): THE EFFECT OF PROVISIONING SOLID PALM OIL WASTE AND NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF GREEN ANGER (Solanum melongena L.) Purba, Rosmadelina; Meriaty; Damanik, Furqon Harkesa
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i2.78

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk solid dan pupuk NPK serta interaksi solid dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Faktor pertama: Pemberian Solid kelapa sawit terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: S0 = Tanpa solid limbah sawit, S1 = Pemberian solid limbah sawit 0,5 kg/m2, S2 = Pemberian solid limbah sawit 1 kg/m2 , S3 = Pemberian solid limbah sawit 1,5 kg/m2. Faktor kedua adalah penambahan dosis pupuk NPK per tanaman (J) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: J0 = 0 g /tanaman, J1 = 5 g/tanaman, J2 = 10 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan solid berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST, umur berbunga, produksi per tanaman dan produksi per plot. Perlakuan Solid S3, menghasilkan tanaman tertinggi umur 2, 4 dan 6 MST masing-masing(21,78 cm), (53,45 cm), dan (77,78 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,89 hari) produksi per tanaman tertinggi (1748,77 g) dan produksi per plot tertinggi (21,89 kg). Perlakuan NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 6 MST, umur berbunga, produksi per tanaman dan produksi per plot. Perlakuan dosis pupuk NPK J2, menghasilkan tanaman tertinggi umur 4 dan 6 MST masing-masing (47,83 cm), dan (75,84 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,91 hari) produksi per tanaman tertinggi (1562,91 g) dan produksi per plot tertinggi (19,86 kg). Perlakuan Interaksi pemberian solid dan pupuk NPK tidak berpengauh nyata terhadap semua parameter. Kombinasi S3J2 menghasilkan tanaman tertinggi umur 2, dan 6 MST masing-masing(22,33 cm), dan (79,67 cm), umur berbunga tercepat yaitu (32,33 hari) produksi per tanaman tertinggi (1816,67 g) dan produksi per plot tertinggi (22,49 kg).
PENGARUH PELAKUAN DOSIS PUPUK FOSFAT DAN KONSENTRASI AIR KOLAM IKAN LELE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG MERAH (Vigna angularis): THE EFFECT OF PHOSPHATE FERTILIZER DOSAGE AND WATER CONCENTRATION OF LELE FISH ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RED BEANS (Vigna angularis) Purba, Rosmadelina; Rosalyne, Irawaty; Widodo
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v8i2.79

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Perlakuan Dosis Pupuk Posfat dan Konsentrasi Air Kolam Ikan Lele Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Merah (Vigna angularis) Penelitian dimulai bulan Juli sampai bulan Oktober 2018. Dilaksanakan di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun dengan ketinggian ± 200 meter dpl. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk fosfat dan konsentrasi air kolam ikan lele serta interaksi kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Faktor pertama: Perlakuan dosis pupuk Posfat terdiri dari 3 taraf yaitu : (P1 = 4,5g/tanaman),(P2 = 6,7g/tanaman)dan (P3 = 8,9g/tanaman). Faktor Kedua: Konsentrasi air kolam ikan lele terdiri dari 3 taraf yaitu : (I0 = 0%),(I1 = 100%),dan : (I2 = 50%)Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk Posfat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, produksi per tanaman dan produksi per plot. Perlakuan Posfat P2, menghasilkan tanaman tertinggi umur 3, 5 dan 7 MST masing-masing (16,69 cm), (39,38 cm), dan (49,75 cm), jumlah cabang terbanyak yaitu (7,24), jumlah polong terbanyak ( 13,63 buah) berat polong tertinggi (32,71 g). Perlakuan P3 menunjukkan berat biji tertinggi (10,65 g) dan produksi per plot tertinggi (1,90 kg). Konsentrasi air kolam ikan lele I2, menghasilkan tanaman tertinggi umur 5 dan 7 MST masing-masing (38,74 cm) dan (49,58 cm), jumlah polong tertinggi (12,93 buah), Konsentrasi I1 menunjukkan jumlah cabang tertinggi yaitu (7,71 buah), berat biji tertinggi (10,96 g) dan produksi per plot tertinggi (1,67 kg).Interaksi pemberian dosis pupuk Posfat dan konsentrasi air kolam ikan lele berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, berat polong, dan berat biji tetapi berpengaruh nyata pada produksi per plot. Interaksi P3I2 menghasilkan tanaman tertinggi umur 3 MST yaitu (17,25 cm) dan produksi per plot tertinggi (2,18 kg). Interaksi P2I2 menghasilkan tanaman tertinggi umur 5 dan 7 MST yaitu, (40,23 cm) dan (50,70 cm), jumlah polong terbanyak yaitu (14,53 buah). Interaksi P2I1 menghasilkan jumlah cabang terbanyak yaitu (8,13 buah), bobot polong tertinggi yaitu (41,00g), dan bobot biji per sempel tertinggi yaitu (12,20 g).
PENGARUH WAKTU PENYIANGAN DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays L. SaccarataStrurt): THE INFLUENCE OF WEIGHTING TIME AND DOSAGE OF NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CORN (Zea mays L. SaccarataStrurt) Purba, Rosmadelina; Meriaty; Hutahean, Alfian
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i1.220

Abstract

Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Mei hingga Juli 2019 di lahan pertanian Jalan Medan KM 6 Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba Pematang Siantar dengan ketinggian tempat ± 400 meter dpl.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan dan dosis pupuk NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis(Zea mays L. SaccarataStrurt). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu penyiangan dengan 3 taraf yaitu P0= tanpa penyiangan, P1= penyiangan dilakukan saat mau berbunga (5 MST), dan P2= penyiangan bersih selama penelitian. Faktor kedua yaitu pemupukan dengan 3 taraf yaitu N1=43,2 g/plot, N2= 86,4 g/plot, N3= 129,6 g/plot. Parameter yang diamati tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), berat tongkol tanpa kelobot pertanaman sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu penyiangan dan  dosis pupuk NPK berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tongkol tanpa kelobot, tetapi berbeda tidak nyata terhadap panjang tongkol dan diameter tongkol. Perlakuan kombinasi waktu penyiangan dan pupuk NPK berbeda tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.   Kata kunci: Penyiangan, diameter tongkol, tongkol berkelobot
RESPONS PADI GOGO LOKAL (Oryza sativa L.var. Sigambiri) PADA PEMBERIAN PUPUK KOMPOS BIO ORGANIK DAN PUPUK NPK : RESPONSE OF LOCAL GOGO RICE (Oryza sativa L.var. Sigambiri) TO PROVISION OF BIO ORGANIC COMPOS FERTILIZER AND NPK FERTILIZER Purba, Jonner; Purba, Rosmadelina; Purba, Lasma Randayani
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i1.221

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk melihat respons tanaman padi gogo varietas lokal telah dilaksanakan di Dusun Bintang Raya Nagori Raya Usang Kecamatan Dolog Masagal Kabupaten Simalungun mulai bulan Desember 2018 sampai bulan Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah penggunaan Pupuk Kompos Bio Organik dengan perlakuan: P1 (Menggunakan Pupuk KomposBio Organik 50 g/m2); P2 (Menggunakan Pupuk Kompos Bio Organik 75 g/m2); P3 (Menggunakan Pupuk Kompos Bio Organik 100 g/m2); P4 (Menggunakan Pupuk Kompos Bio Organik 125 g/m2).  Faktor ke dua adalah pemberian pupuk NPK Ponska dengan perlakuan: K1 (diberikan pupuk NPK 25,00 g/m2); K2 (diberikan pupuk NPK 32,50 g/m2); K3 (diberikan  pupuk NPK 40,00 g/m2). Parameter pengamatan adalah: tinggi tanaman umur 7, 9, 11 dan 13 MST, jumlah anakan produktif (helia), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi (butir) dan produksi per plot (kg). Data hasil pengamaan dianalisis dengan Anaisis Ragam (5%), dan apabila terdapat pengaruh nyata perlakuan terhadap parameter pengamatan dilajutkan ke uji beda rata-rata dengan Uji Jarak Duncan (5%). Penggunaan  pupuk kompos bio organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 11 dan 13 MST, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah berisi dan produksi per plot, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 7 dan 9 MST. Pemberian Pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap panjang malai, jumlah gabah berisi dan produksi per plot, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada seluruh pengamatan serta jumlah anakan produkti. Kombinasi perlakuan Pupuk Kompos Bio Organik dengan Pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadaptinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah berisi, dan produksi per plot.    
PENGARUH PEMBERIAN BOKASI Azolla micropylla DANPUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum frutescens L) (Daucus carotaL.): THE EFFECT OF PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL OF Azolla micropylla AND NITROGEN FUEL ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RAW CABE (Capsicum frutescens L) (Daucus carotaL.) Nasution, Fitra Alghazali; Purba, Rosmadelina; Situemang, Ringkop
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh pemberian Bokasi Azolla micropylladanpupuk Nitogen Terhadap pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabe rawit (Capsicum frutescens L) .Penelitian ini dilakukan di Desa Sait Buttu Saribu Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat ±1000mdpl. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama Dosis Bokasi Azolla micropylla A0= Tanpa Azolla, A1 = Azolla 10 ton per Ha, A2=Azolla 15 ton/Ha. Faktor kedua adalah N0= Tanpa Urea, N1= Urea 100 kg/Ha, N2= Urea 200 kg/Ha. Adapun parameter yang diamati adalah : (a) Tinggi tanaman (cm) , (b)Jumlah Cabang (buah) (c) Produksi buah Pertanaman Sampel (gr),Produksi Buah per plot (kg) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Bokasi Azolla micropyllaberpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman , umur 5,10,15 HST , Produksi Buah per tanaman Sampel, Produksi Buah Per plot. Perlakuan Bokasi Azolla A2 menunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing (32,12 cm),(64,69 cm), 89,15 cm), jumlah cabang ,Jumlah cabang umur 30 dan 45 HST masing –masing (8,84 buah),(14,94 buah), Produksi buah pertanaman sampel (201,56 g) , Produksi Buah Per plot (3,14 kg), Pemberian Pupuk Urea berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 5,10,15 HST, Berat buah pertanaman sampel dan Berat buah per plot, tetapi Jumah cabang tidak berpengaruh nyata.Perlakuan Urea N2 menunjukkan Tinggi tanaman Tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing ( 33,20 cm),(75,74 cm),100,57 cm), Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST masing-masing (6,84 buah),(14,96 buah), Produksi Buah Pertanaman Sampel (225,67 g) , Produksi Buah Per plot (2,53 kg) Perlakuan Interaksi Bokasi dan Pupuk Urea tidak berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 5,10 dan 15 HST, Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST, Produksi Buah pertanaman Sampel, Produksi Buah Per plot.Perlakuan Interaksi Bokasi Azolla dan Urea A2N2 menunjukkan Tinggi tanaman Tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing (35,15 cm), (81,66 cm), (109,05 cm), Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST masing-masing (9,51 cm), 18,48 cm), Produksi buah per tanaan sampel (256,10 g), Produksi buah Per plot(3,43 kg)
PENGARUH PUPUK BIOORGANIK DAN DOSIS PUPUK NPK MUTIARATERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.): THE EFFECT OF BIOORGANIC FERTILIZER AND THE DOSAGE OF MUTIARATIVE NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF CUCUMBER PLANT (Cucumis sativus L) Sihaloho, Arvita Netti; Purba, Rosmadelina; Siregar, Dicky Efendi
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2019
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v1i1.488

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pemberian PupukBioorganik dan Dosis pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.)). Penelitian menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 taraf pupuk Bioorganikyaitu: 315 gram pupuk bioorganik (P1), 420 gram pupuk bioorganik (P2), 529gram pupuk bioorganik (P3), dan 3 taraf pupuk NPK Mutiara 147 gram pupukNPK Mutiara, (M1), 168 gram pupuk NPK Mutiara, (M2), dan 189 gram pupuk NPK Mutiara, (M3) dengan 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali.Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman (cm) 15 dan 30 HST, Jumlah Buah pertanaman (buah), Berat Buahpertanaman (kg), Berat Buah perplot (kg).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian PupukBioorganik berbeda nyata dengan parameter tinggi tanaman 30 HST, jumlah buahpertanaman, berat buah pertanaman,dan berat buah per plot, tetapi berbeda tidaknyata dengan tinggi tanaman umur 15 HST. Dosis pupuk NPK Mutiara berbedanyata terhadap parameter tinggi tanaman 30 HST namun berbeda tidak nyatadengan tinggi tanaman 15 HST, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman,dan berat buah perplot. Interaksi pupuk Bioorganik dan NPK Mutiara berbedatidak nyata dengan tinggi tanaman 15 dan 30 HST, jumlah buah pertanaman, beratbuah pertanaman, dan berat buah perplot.