Kampung Lawas Maspati diresmikan sebagai kampung wisata sejarah oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tanggal 24 Januari 2016 oleh Wali Kota Surabaya dan PT. Pelindo III. Potensi wisata yang tersedia berupa bangunan kuno, kebun toga dan spot selfie. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan wisata Kampung Lawas Maspati. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik analisis persentase menggunakan tingkat partisipasi Arnstein. Metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan pengelolaan pariwisata di Kawasan Wisata Kampung Lawas Maspati berdasarkan hasil kuesioner 75% sudah dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat (Citizen Control).