ABSTRAKLatar belakangEfek scurrulla atropurpurea (SA) sebagai anti kanker telah banyak dibuktikan hingga tingkat molekuler, namunsebagaian besar dilakukan secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan inhibisi aktivitas proliferasisel dan perubahan histopatologik epitel mukosa nasofaring mencit C3H dengan pemberian ekstrak SA.MetodePenelitian eksperimental menggunakan 15 mencit C3H, dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol (K)diinduksi dengan uap larutan formalin 10%, diberi diet standar AIN-93M mengandung 54 mg/kg BB formalinselama 9 minggu; kelompok P1 diinduksi uap formalin dan diet standar berformalin selama 6 minggu, lalu diberi1,5 g/kgBB ekstrak SA selama 3 minggu; kelompok P2 diberi ekstrak SA selama 3 minggu, kemudian diinduksiuap formalin dan diet standar mengandung formalin selama 6 minggu. Di akhir penelitian dilakukan pemeriksaanhistopatologik dan hitung AgNOR.HasilSkor perubahan histopatologik epitel nasofaring kelompok K (3,72±0,46), P1 (2,07±0,62), dan P2 (1,69±0,48).Rerata hitung AgNOR kelompok K (3±0,15), P1 (1,72±0,07), dan P2 (1,76±0,08). Uji Mann-Whitney terhadapvariabel perubahan histopatologik antara P1 vs P2, K vs P2, dan P2 vs P3 bermakna. Uji Mann-Whitneyterhadap variabel hitung AgNOR antara K vs P1 dan K vs P2 bermakna, namun antara P1 vs P2 tidakbermakna.KesimpulanEkstrak SA sebelum dan sesudah induksi formalin menimbulkan pengaruh berbeda bermakna pada perbaikanskor histopatologik dan aktivitas proliferasi sel epitel mukosa nasofaring mencit C3H