Fera Riswidautami Herwandar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PREMENARCHE DAN POSTMENARCHE DI DESA RAGAWACANA KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Herwandar, Fera Riswidautami; Soviyati, Evi
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.26 KB) | DOI: 10.34305/jikbh.v11i1.154

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Di Indonesia terdapat 21,7% penduduk dengan kadar hemoglobin kurang dari batas normal. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami mentruasi setiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin pada remaja premenarche dan postmenarche.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan hemoglobin meter. Uji hipotesis menggunakan uji t test independent.Hasil penelitian dari 42 responden yang telah diobservasi didapat rata-rata kadar hemoglobin pada remaja premenarche adalah 12,9 gr/dl. Sedangakan pada remaja postmenarche adalah 12,0 gr/dl. Hasil analitik didapatkan tidak terdapat perbedaan pada kadar hemoglobin premenarche dan postmenarche dengan nilai p value 0,087.Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa menstruasi dapat memengaruhi terhadap penurunan kadar hemoglobin secara signifikan.Bagi Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan diharapkan dapat bekerja sama dengan Puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang remaja, kesehatan reproduksi, serta dapat mendukung program pemerintah yang sudah ada yaitu pemberian asam folat dan tablet tambah darah.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA AWAL TERHADAP PERUBAHAN FISIK MASA PUBERTAS DI MTs PUI CIWEDUS TIMBANG KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 Fera Riswidautami Herwandar
Media Informasi Vol 16, No 1 (2020): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v16i1.466

Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA AWAL TERHADAP PERUBAHAN FISIK MASA PUBERTAS DI MTS PUI CIWEDUS TIMBANG KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019  FERA RISWIDAUTAMI HERWANDARfebruari_rabu.fera88@yahoo.co.id  ABSTRAK Masa remaja dibedakan menjadi masa remaja awal usia 10–13 tahun, masa remaja tengah usia 14–16 tahun serta remaja akhir pada usia 17-19 tahun. Kesehatan yang paling utama pada masa remaja adalah kesehatan reproduksi. Perubahan yang menandakan bahwa remaja sudah memasuki tahap kematangan organ seksual yaitu dengan tumbuhnya organ seks sekunder.            Metode jenis penelitian ini menggunakan analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini 67 responden dengan menggunakan teknik pengambilan total sampling, pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Instrumen yang digunakan kuesioner, uji analisis yang digunakan Chi-Square.             Hasil analisis univariat, pengetahuan baik 24 responden 35,8%, pengetahuan cukup 33 responden 49,3%, pengetahuan kurang 10 responden 14,9%, sikap positif 49 responden 73,1%, sikap negatif 18 responden 26,9%. Sedangkan analisis bivariat, penelitian ini menunjukan terdaapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja awal tentang perubahan fisik masa pubertas di MTs PUI Ciwedus Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan Tahun 2019 dengan nilai p value = 0,007.            Pada penelitian ini, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja awal terhadap perubahan fisik masa pubertas di MTs PUI Ciwedus Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Saran bagi remaja awal untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang pubertas baik melalui pelajaran dari sekolah maupun mencari informasi melalui internet, buku, ataupun sumber informasi lainnya.
PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PREMENARCHE DAN POSTMENARCHE DI DESA RAGAWACANA KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Fera Riswidautami Herwandar; Evi Soviyati
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v11i1.154

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Di Indonesia terdapat 21,7% penduduk dengan kadar hemoglobin kurang dari batas normal. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami mentruasi setiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin pada remaja premenarche dan postmenarche.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan hemoglobin meter. Uji hipotesis menggunakan uji t test independent.Hasil penelitian dari 42 responden yang telah diobservasi didapat rata-rata kadar hemoglobin pada remaja premenarche adalah 12,9 gr/dl. Sedangakan pada remaja postmenarche adalah 12,0 gr/dl. Hasil analitik didapatkan tidak terdapat perbedaan pada kadar hemoglobin premenarche dan postmenarche dengan nilai p value 0,087.Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa menstruasi dapat memengaruhi terhadap penurunan kadar hemoglobin secara signifikan.Bagi Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan diharapkan dapat bekerja sama dengan Puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang remaja, kesehatan reproduksi, serta dapat mendukung program pemerintah yang sudah ada yaitu pemberian asam folat dan tablet tambah darah.
DETERMINAN RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU MAWAR DESA KERTAYUGA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Russiska Russiska; Fera Riswidautami Herwandar; Intan Mayadiningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v11i2.170

Abstract

Cakupan penimbangan balita di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 72,4%, Provinsi Jawa Barat didapatkan 89,9%, Kabupaten Kuningan didapatkan 99,7% dan Kecamatan Nusaherang didapatkan 59,6%, sementara itu di Desa Kertayuga mencapai 40,18%. Menurut informasi yang diperoleh dari Bidan hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pekerjaan dan kesibukan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan rendahnya cakupan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional, data primer dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis sebagian ibu memiliki pengetahuan baik 69,4%, tidak bekerja 63,3%, tidak mendapat dukungan ayah 55,1%, dan tidak aktif melakukan penimbangan balita ke posyandu 55,1%. Hasil uji chi-square diperoleh (p=0,001) untuk pengetahuan dengan penimbangan balita, (p=0,019) pekerjaan dengan penimbangan balita, (p=0,001) dukungan ayah dengan penimbangan balita. Simpulan penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan dan dukungan ayah dengan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pada ibu untuk melakukan penimbangan balitanya ke Posyandu dan bidan dapat meningkatkan penyuluhan yang melibatkan ayah agar dapat mengetahui manfaat penimbangan balita ke Posyandu sehingga dapat memberikan dukungan kepada istrinya untuk pergi ke Posyandu menimbangkan anak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA DAN KADUGEDE Nurul Hikmah; Fera Riswidautami Herwandar; Mala Tri Marliana; Siti Hodijah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.307

Abstract

Persalinan seringkali mengakibatkan robekan jalan lahir. Dimana faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum yaitu pengetahuan dan perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu nifas dalam perawatan luka perineum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede. Jenis penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Responden berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank dengan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis univariat hampir setengahnya ibu nifas memiliki pengetahuan baik sebanyak 43,3%, dan sebagian besar memiliki perilaku yang optimal sebanyak 70%. Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku bu nifas dalam perawatan luka perineum dengan nilai r=0,001 dan nilai r=0,774 artinya memiliki kekuatan yang kuat. Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede diharapkan dapat bertanya kepada ibu yang sudah berpengalaman dalam perawatan luka perineum, mencari tahu lewat media sosial ataupun bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan/bidan agar dapat memperluas pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum.
PERAN ORANG TUA DENGAN ASUPAN GIZI IBU NIFAS Merissa Laora Heryanto; Fera Riswidautami Herwandar; Ayu Tresna Yanti Rohidin
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 2 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i2.277

Abstract

Kekurangan gizi pada masa nifas dapat mengakibatkan gangguan Kesehatan pada ibu dan bayinya. Hasil observasi peneliti di desa Sagarahiang yang merupakan wilayah UPTD Puskesmas Darma pada 10 ibu nifas yang tinggal bersama orang tuanya didapatkan 8 ibu nifas dilarang oleh orang tuanya makan ikan, telur dan daging dengan alasan percaya kepada mitos yang mengatakan rasa ASI akan menjadi bau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas di Desa Sagarahiang dan Desa Karangsari Kecamatan Darma. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Analisa data menggunakan uji Chi square. Analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: terdapat hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas di Desa Sagarahiang dan Karangsari. Ibu nifas diharapkan meningkatkan pengetahuannya agar dapat memberikan asupan gizi yang baik untuk dirinya sendiri demi Kesehatan ibu nifas dan bayi yang disusuinya.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU KADER TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA DARMA KECAMATAN DARMA TAHUN 2018 Fera Riswidautami Herwandar; Reni Gustiawati
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 1 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i1.337

Abstract

Kanker serviks menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan. Indonesia didapatkan sebesar 1,4 per 1.000 penduduk serta merupakan penyebab kematian nomor 7 dari seluruh penyebab kematian. Tingginya angka kematian yang disebabkan kanker leher rahim dapat dicegah apabila wanita dewasa muda memiliki pengetahuan dan menyadari bahwa   kanker   leher   rahim   merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang pencegahan kanker serviks pada ibu kader di Desa Darma Kecamatan Darma Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer, jumlah sampel sebanyak 30 responden, teknik pengambilan sampel total sampling yaitu seluruh ibu kader di Desa Darma Kecamatan Darma tahun 2018, analisa data menggunakan Spearman Rank. Hasil analisis univariat sebagian ibu kader memiliki pengetahuan baik sebanyak 46,7% dan memiliki sikap baik sebanyak 58,7%. Hasil analisis bivariat nilai p= 0,023 dan nilai r=0,415. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang pencegahan kanker serviks pada ibu kader di Desa Darma Kecamatan DarmaTahun 2018. Diharapkan ibu kader dapat membantu menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada masyarakat luas sehingga pengetahuan masyarakat tentang kanker leher rahim serta pencegahannya meningkat.
PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU REMAJA DI KABUPATEN KUNINGAN Ai Nurasiah; Fera Riswidautami Herwandar; Sumardiyono Sumardiyono
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v13i02.560

Abstract

Kompleksnya permasalahan kesehatan yang terjadi pada remaja disebabkan karena terjadi perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan dinamis meliputi aspek fisik, emosi, perilaku dan sosial. Dengan demikian perlu adanya penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur untuk memandirikan remaja yaitu dengan posyandu remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh problem based learning terhadap pengetahuan kader posyandu remaja. Jenis penelitian ini yaitu pre-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest – Posttest. Sampel dalam penelitian ini dengan total sampling seluruh kader posyandu di Desa Bayuning yang berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar pengetahuan remaja sebelum diberikan pelatihan memiliki pengetahuan baik yaitu 56,7%, dan setelah diberikan pelatihan seluruh responden memiliki pengetahuan baik (100%). Hasil uji statistik dengan menggunakan paired sample t–test didapatkan nilai p=0,000 dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan kader posyandu remaja terhadap pengetahuan kader tentang pengelolaan posyandu remaja. Diharapkan kader posyandu bisa menjalankan posyandu remaja dengan rutin dan meningkatkan derajat kesehatan kader remaja.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan K4 Fera Riswidautami Herwandar; Evi Soviyati; Igna Via Virena
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): PROCEEDING 1STANDALAS INTERNATIONAL CONFERENCE OF MIDWIFERY (AICM) MEDICAL FACULTY, U
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.908

Abstract

Latar Belakang Masalah: Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar WHO paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap trimester. Kecamatan Windusengkahan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kuningan yang tidak memenuhi capaian target kunjungan K4 yaitu sebesar 61,9% dari capaian 100%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan K4 diantaranya Pendidikan, pengetahuan dan sikap.Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4 di wilayah kerja Puskesmas Windusengkahan Kabupaten Kuningan.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer yaitu data kunjungan K4, pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu hamil. Jumlah sampel sebanyak 89 ibu hamil trimester III, teknik pengambilan sampel total sampling, analisa data menggunakan spearman rank. Instrumen yang digunakan untuk Pendidikan dengan lembar checklist, sedangkan untuk pengetahuan kuesioner tentang pemeriksaan kehamilan sebanyak 10 pertanyaan, dan sikap menggunakan kuesioner skala likert sebanyak 8 soal.Hasil: Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,005) dengan nilai r = 0,298, pengetahuan (p=0,001) dengan nilai r = 0,476, dan sikap (p=0,001) dengan nilai r = 0,482 dengan  kunjungan K4 pada ibu hamil.Simpulan: Hasil penelitian pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III berhubungan dengan kunjungan K4.
PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI PADA PUS Fera Riswidautami Herwandar
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.788 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i1.1020

Abstract

Permasalahan pernikahan dini di Indonesia masih dijumpai pada daerah pedesaan, diantaranya dipengaruhi oleh pengetahuan, karakteristik lingkungan fisik, ekonomi dan sosial budaya masyarakat. tahun 2014 dari 288.318 PUS sebanyak 281.243 (24,3%) PUS yang melakukan pernikahan dini. Berdasarkan hasil study pendahuluan di Kelurahan Purwawinangun, hasil wawancara yang dilakukan kepada 10 PUS diketahui sebagian besar mereka tidak mengetahui dampak dari pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian pernikhan dini pada PUS di Kelurahan Purwawinangun.Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 135 responden yang diambil secara total population sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang dilihat dari jumlah perkawinan yang di dapat dari kelurahan dan data primer dengan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Data tersebut kemudian dilakukan uji statistik dengan menggunakan SPSS versi 16 for windows, diperoleh nilai P value = 0,002, sedangkan ? = 0,05 karena nilai P = 0,05 (0,002 < 0,05) . Kesimpulan tingkat pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi yaitu sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 71,2% %). Hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi bahan informasi atau masukan bagi PUS di kelurahan Puerwawinangun, sehingga mereka lebih siap dalam merencanakan pernikahan.