Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : JUPE

Pengaruh Interval Training dan Cross Country Terhadap VO2max Tomi Wahyuda; Sudirman Husin; Lungit Wicaksono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 4 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that there are still students who take futsal extracurricular activities at Negeni 6 Bandar Lampung High School experiencing fatigue during the competition, not yet knowing the effect of interval training and cross country on vo2max for students who take futsal extracurricular activities at Bandar Lampung SMA 6. The research objective is to determine whether there is an effect of interval training and cross country on voaxmax for students who take futsal extracurricular activities at Bandar Lampung 6 Public High School. The method used in this study is an experiment. The population of this research was 30 students who participated in futsal extracurricular activities at Bandar Lampung Senior High School 6. Data analysis using t-test. The results showed that there were 4.199 and cross country interval training influences of 2.261 to vo2max and the most influential to vo2max was interval training and the difference in interval training and cross country to vo2max.Masalah dalam penelitian ini adalah masih ada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung mengalami kelelahan saat pertandingan, belum diketahuinya pengaruh interval training dan cross country terhadap vo2max  pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh interval training dan cross country terhadap vo2max pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh interval training sebesar 4,199 dan cross country sebesar 2,261 terhadap vo2max dan yang paling berpengaruh terhadap vo2max adalah interval training serta adanya perbedaan interval training dan cross country terhadap vo2max.Kata kunci: cross country, interval training, vo2max.
Pengaruh Metode Latihan Zig-Zag dan Metode Latihan Shuttle Run Terhadap Keterampilan Dribble Permainan Bola Basket Hari Tri Prayoga; Akor Sitepu; Lungit Wicaksono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 7, No 3 (2019): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to find out the improvement of dribble skills through zigzag training and shuttle run. This study uses an experimental method. The sample in this study was students of SMAN 16 Bandar Lampung who joired basketball extracurricular with 30 students. The results of the research through the shuttle run and zig-zag methods have a significant influence on dribblel skills. This can be seen from the results of the calculation of the data obtained for the average value of the students' dribble exam in the final test of the run exercise which is 15.36 seconds faster than the zigzag exercise with an average of 15.99 seconds. The conclusion of this study is that the exercise with the shuttle method runs more effectively than the zigzag exercise on the dribble skills of basketball extracurricular students at SMA Negeri 16 Bandar Lampung.Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan dribble melalui latihan zig-zag dan shuttle run. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 16 Bandar Lampung yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dengan jumlah 30 siswa. Hasil penelitian di dapat bahwa latihan dengan menggunakan metode shuttle run dan zig-zag memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan dribble bola basket. hal ini dapat dilihat dari hasil penghitungan data yang diperoleh untuk nilai rata-rata keterampilan dribble siswa pada tes akhir latihan shuttle run adalah 15.36 detik lebih cepat dibandingkan dengan latihan zig-zag dengan rata-rata 15.99 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan dengan metode shuttle run lebih efektif dibandingkan dengan latihan zig-zag terhadap keterampilan dribble siswa ekstrakulikuler bola basket SMA Negeri 16 Bandar Lampung. Kata kunci : bola basket, dribble, latihan, shuttle run, zig-zag. 
Pengaruh Latihan Naik Turun Box Dan Naik Tangga Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Pada Siswa Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 1 Bandar Lampung Eko Wicaksono; Rahmat Hermawan; Lungit Wicaksono; Akor Sitepu
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 9, No 3 (2020): JUPE
Publisher : Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out the difference in training up-and-down box and ladder climbing on extracurricular student at SMA Negeri 1 Bandar Lampung. The method used in this research is a true experiment with a training model 16 times meeting in three treatment groups up-and-down box, ladder climbing, and control group. The result indicates that f counted f tables (3,594 3.100), Ho was rejected, thus there is a significant difference between the average number of orthodox long jump style the up-and-down box group, the ladder climbing of the stadium, and control group. On the Descriptives table, it looks that the average of up-and-down box group is 3,724 meters, for the ladder climbing of the stadium is 4,094 and the control group is 3,657, which means the average long jump achievement of ladder climbing of the stadium group is the highest. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil latihan yaitu naik turun box dan naik tangga pada siswa ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Bandar Lampung. Metode  yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen murni (true experiment)  dengan model latihan selama 16 kali pertemuan dengan di bagi tiga kelompok treatment naik turun box, naik tangga dan tidak di berikan treatment (kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa F hitung F tabel (3,594 3,100), maka Ho ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil lompat jauh gaya jongkok kelompok latihan naik turun box, lari tangga stadion dan kelompok kontrol. Pada tabel Descriptives terlihat rata-rata (mean) untuk kelompok latihan naik turun box  adalah 3,724 meter, untuk kelompok lari tangga stadion adalah 4,094 dan kelompok kontrol adalah 3,657, artinya bahwa rata-rata prestasi lompat jauh kelompok naik tangga stadion paling tinggi. Kata kunci: box, naik  tangga, lompat jauh.