Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI REKAYASA NILAI SEBAGAI SALAH SATU PENDEKATAN PEMILIHAN PELAT LANTAI BANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCY PROCESS) Wahyudi, Wahyudi; Hasyim, Wachid; Dharma Prayuda, Dhian
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelat merupakan struktur planar kaku yang secara khusus terbuat dari material monolit yang tingginya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Sejak digunakannya beton bertulang modern untuk pelat., hampir semua gedung menggunakan material ini sebagai elemen pelat. Dalam metode pelaksanaannya, ada beberapa metode yang sering digunakan, diantaranya pelat konvensional, pelat half slab, pelat full precast, dan pelat bondek.Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus pada proyek pembangunan gedung Wisma Haji, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu struktur bawah dan atas. Struktur bawah meliputi: Pekerjaan tiang pancang, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton pile cap, sedangkan stuktur atas meliputi: Pekerjaan konstruksi kolom, balok, pelat bordes, pelat tangga, dan pelat lantai. Dari kedua bagian tersebut bobot tertinggi pada rencana anggaran biaya ada pada pekerjaan struktur atas dengan persentase sebesar 53% dari total nilai proyek. Namun, untuk bagian struktur atas nilai pembuatan pelat beton menunjukan nilai tertinggi yaitu sebesar 41.49 %. Oleh karena itudipilih pekerjaan pelat lantai untuk dilakukan rekayasa nilai, dengan pemilihan alternatif pelat lantai konvensional, bondek dan precast. Berdasarkan hasil analisa dengan studi rekayasa nilai yang telah dilakukan, didapatkan bahwa besarnya penghematan yang terjadi pada pekerjaan konstruksi beton bertulang plat lantai beton T = 12 cm adalah 25.1 %. Untuk total penghematan pekerjaan struktur atas adalah 4.69 %, dan penggunaan pelat konvensional terbukti menimbulkan biaya yang besar, yang menyebabkan pemborosan biaya pada proyek pembangunan gedung ini. Setelah dilakukan rekayasa nilai, penghematan yang terjadi sebesar Rp 817,341,593.84 dengan nilai persentase 4.69 %. Maka dari itu, dapat dinyatakan penggunaan pelat konvensional kurang efektif dalam pembangunan ini.
STABILISASI TANAH DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN SILICA FUME PADA PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAN (UNCONFINED COMPRESSION STRENGTH) Taryuni, Yuni; Suhana, Nono; Dharma Prayuda, Dhian
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose) yang terletak diatas batu dasar (bedrock). Ada beberapa jenis karakteristik tanah yang sering ditemui dilapangan, salah satunya yaitu tanah lanau. Tanah jenis ini mempunyai sifat yang kurang baik yaitu mempunyai kuat geser rendah setelah dikenai beban. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat tanah tersebut yaitu perlu dilakukan upaya stabilitasi tanah agar daya dukung tanah kuat. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat - sifat fisis (indekx properties) pada tanah asli dan tanah campuran dan mengetahui nilai kuat tekan (qu) pada tanah asli dan tanah campuran. Pengujian dilakukan dengan variasi semen 2%, silica fume 5%, silica fume 10%, dan silica fume 15%. Hasil pengujian di laboratorium, didapatkan nilai berat jenis pada tanah asli sebesar 2,62, batas cair 62,49% dan indeks plastisitas 27,42%. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis MH (Silt – High Plasticity) nilai berat jenis tanah asli pada tanah asli nilai kuat tekan (qu) sebesar 5,956 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran PC 2% kuat tekan (qu) diperoleh sebesar 6,845 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran SF 5% kuat tekan (qu) sebesar 8,422 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran PC 2% + SF 5%, PC 2% + SF 10% dan PC 2% + SF 15%, masing-masing kuat tekan (qu) sebesar 9,639 kg/cm2, 10,619 kg/cm2 dan 10,993 kg/cm2.