Qomarats, Izan
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REVITALISASI GERABAH TRADISIONAL GALOGANDANG DENGAN TEKNIK BATIK MENJADI PRODUK ESTETIK Qomarats, Izan; Hendra, Hendra; Washinton, Rahmad
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1044

Abstract

Pelatihan desain gerabah tradisional Galogandang dilakukan untuk menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap produk budaya lokal. Apalagi pembuatan gerabah di Galogandang sekarang ini hanya didominasi oleh ibu-ibu yang lanjut usia. Sedangkan belum tampak adanya generasi muda yang berminat melanjutkan dan mengembangkannya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka lama kelamaan gerabah di Galogandang bisa tinggal sejarah. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan pelatihan desain gerabah dengan motif batik khas Minangkabau. Kegiatan pelatihan yang tergolong baru untuk wilayah Sumatera Barat ini ditujukan untuk mempopulerkan gerabah tradisional yang dipadukan dengan motif kontemporer yaitu motif batik. Kegiatan ini dinilai efektif untuk mendongkrak popularitas gerabah tradisi dan mempromosikan motif batik khas Minangkabau yang belum banyak dikenal masyarakat. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana membuat motif batik khas Minangkabau dengan menggunakan canting batik sehingga produk yang dihasilkan lebih menarik. Mendekorasi gerabah dengan teknik ini bisa menjadi solusi bagi pengrajin gerabah dalam memasarkan produk gerabahnya yang selama ini dibuat tanpa ada motif hias. Dengan kegiatan ini diharapkan akan bisa mempopulerkan kembali gerabah Galogandang dengan wajah baru yang lebih menarik. Kedepannya pengrajin juga bisa membuat beragam bentuk desain  baru dari gerabah untuk disesuaikan dengan konsep motif kreasi yang dibuat.Kata kunci : Gerabah, Desain, Motif Batik
REVITALISASI GERABAH TRADISIONAL GALOGANDANG DENGAN TEKNIK BATIK MENJADI PRODUK ESTETIK Izan Qomarats; Hendra Hendra; Rahmad Washinton
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1044

Abstract

Pelatihan desain gerabah tradisional Galogandang dilakukan untuk menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap produk budaya lokal. Apalagi pembuatan gerabah di Galogandang sekarang ini hanya didominasi oleh ibu-ibu yang lanjut usia. Sedangkan belum tampak adanya generasi muda yang berminat melanjutkan dan mengembangkannya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka lama kelamaan gerabah di Galogandang bisa tinggal sejarah. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan pelatihan desain gerabah dengan motif batik khas Minangkabau. Kegiatan pelatihan yang tergolong baru untuk wilayah Sumatera Barat ini ditujukan untuk mempopulerkan gerabah tradisional yang dipadukan dengan motif kontemporer yaitu motif batik. Kegiatan ini dinilai efektif untuk mendongkrak popularitas gerabah tradisi dan mempromosikan motif batik khas Minangkabau yang belum banyak dikenal masyarakat. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana membuat motif batik khas Minangkabau dengan menggunakan canting batik sehingga produk yang dihasilkan lebih menarik. Mendekorasi gerabah dengan teknik ini bisa menjadi solusi bagi pengrajin gerabah dalam memasarkan produk gerabahnya yang selama ini dibuat tanpa ada motif hias. Dengan kegiatan ini diharapkan akan bisa mempopulerkan kembali gerabah Galogandang dengan wajah baru yang lebih menarik. Kedepannya pengrajin juga bisa membuat beragam bentuk desain  baru dari gerabah untuk disesuaikan dengan konsep motif kreasi yang dibuat.Kata kunci : Gerabah, Desain, Motif Batik
Corporate Identity Canting Buana Kreatif: Rancangan dan Pengaplikasiannya Izan Qomarats; Eva Y.
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 1, No 2 (2020): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v1i2.1625

Abstract

Canting Buana Kreatif is a small and medium-sized business that is developing towards an international scale company. This company is engaged in the creative industry (Batik Tanah Liek, a Minangkabau heritage). With the opportunities offered by the market which is quite tempting, making Widdi, the owner of Canting Buana Kreatif wants to make a Corporate Identity that is attractive, memorable and can fully represent the vision, mission and goals of his company. The goal is that the company has a positive image as a whole and can become better known and have a stronger identity in its market place. Corporate identity is created and applied to promotional media in accordance with the character of the target audience and the target market “canting buana creatives”. The method used to design this corporate identity is a qualitative method with an emphasis on Cyclic Strategy through several stages of the process, namely: briefs, problem seeking, analysis and solutions. After a solution is found, then proceed to the pre-production, production, post-production and evaluation stages. It is hoped that “Canting buana creatively” will be the only best place to visit when you want to recognize and understand Minangkabau batik.ABSTRAKCanting Buana Kreatif merupakan usaha kecil menengah yang berkembang menuju perusahaan skala International. Perusahaan ini bergerak di lingkup industri kreatif (Batik Tanah liek warisan Minangkabau). Dengan peluang yang ditawarkan pasar yang cukup menggiurkan, membuat Widdi yaitu owner Dari Canting Buana Kreatif ingin membuat Corporate Identity yang menarik, memorable dan dapat mewakili sepenuhnya visi, misi dan tujuan perusahaannya. Tujuannya agar perusahan memiliki citra positif secara menyeluruh dan dapat menjadi lebih dikenal serta identitasnya menguat di market place nya. Corporate identity dibuat dan diaplikasikan pada media promosi yang sesuai dengan karakter dari target audience dan target market Canting Buana Kreatif. Metode yang digunakan untuk merancang corporate identity ini adalah metode kualitatif dengan penekanan ke Cyclic Strategy melalui beberapa tahapan proses, yaitu: brief, problem seeking, analysis dan solusi. Setelah solusi ditemukan, barulah dilanjut ke tahap pra-produksi, produksi, pasca produksi dan evaluasi. Diharapkan Canting Buana Kreatif nantinya akan menjadi satu-satunya tempat terbaik yang akan dikunjungi ketika ingin mengenali dan memahami batik Minangkabau.Kata Kunci: Corporate, Identity, Batik, Minangkabau
Pelatihan Desain Gerabah Dengan Teknik Batik DI SMKN 1 Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota Hendra hendra; Izan Qomarats; Sonia Rahayu
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v5i2.1296

Abstract

 Pelatihan gerabah tradisional di Nagari Andaleh dilakukan untuk menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap produk budaya lokal. Selama ini belum tampak adanya generasi muda yang berminat untuk mengembangkan kerjinan gerabah tersebut. Jika hal seperti ini dibiarkan berlanjut, maka lama kelamaan gerabah di Andaleh bisa tinggal sejarah dan menghilang dipasaran. Untuk itu diperlukan suatu usaha untuk menggugah minat generasi muda terhadap gerabah di sekitar Andaleh. Salah satunya dengan pelatihan desain gerabah dengan motif batik di SMKN 1 Luak. Kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk mempopulerkan gerabah tradisional yang dipadukan dengan motif batik kontemporer khas Minangkabau. Apalagi siswa dan siswinya merupakan calon praktisi seni dan teknologi yang disiapkan menjadi tenaga kerja. Mereka diharapkan  bisa ikut berpartisipasi mengembangakan gerabah tradisional Andaleh yang lokasinya tidak jauh dari sekolah tersebut dengan kreativitas yang dimiliki.. Motif tersebut selanjutnya dikreasikan dan dikembangkan untuk kemudian diaplikasikan pada produk gerabah yang dihasilkan masyarakat Andaleh. Dengan mengadakan pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan kerajinan gerabah tradisional dan motif batik khas Minangkabau kepada generasi muda. Selanjutnya kegiatan desain gerabah dengan motif batik ini juga bisa menjadi solusi bagi pengrajin gerabah dalam memasarkan produk gerabahnya yang selama ini dibuat tanpa hiasan.
REDESAIN LOGO SONGKET JEMBATAN MERAH SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PENGEMBANGAN UMKM SAWAH LUNTO Izan Qomarats
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 1 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i1.3765

Abstract

ABSTRAKLogo merupakan sebuah identitas penting bagi sebuah perusahaan. Akan tetapi, di lain sisi hal yang juga tak kalah pentingnya adalah bagaimana sebuah identitas tersebut dibentuk dan dibangun. Melalui penelitian yang berjudul “Redesain Logo Songket Jembatan Merah sebagai Strategi Komunikasi Pengembangan UMKM Sawah Lunto” tentunya menggunakan pendekatan dan strategi Desain Komunikasi Visual. Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian dengan pendekatan Cyclic Strategy ini dimana sumber informasi data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasilnya yaitu, narasumber mengakui adanya image baru yang muncul dari logo baru tersebut sehingga memberikan makna baru terhadap identitas perusahaan. Hal ini, tentunya akan berdampak bagi citra perusahaan di kemudian hari.  Kata Kunci : Redesain Logo, Songket Jembatan Merah, Cyclic StrategyABSTRACTLogo is an important identity for a company. However, on the other hand, what is equally important is how such an identity is formed and built. Through a research entitled "Redesigning Songket Jembatan Merah Logo as a Communication Strategy for Developing Sawah Lunto", the approach and strategy of Visual Communication Design were certainly used. A qualitative research method was applied in the research with the Cyclic Strategy approach where data information sources were obtained through interviews, documentation, and literature review. The result is that the interviewees acknowledge the emergence of a new image from the new logo, thus giving a new meaning to the company's identity. This, of course, will have an impact on the company's image in the future.