Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN DIANGNOSA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULUROKENG KEC. BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Suhartatik, Suhartatik; Azniah, Azniah; Hadis, Hudzayfa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 13 No 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.04 KB)

Abstract

TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi mycobacterium Tuberkulosis. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada keluarga adalah Tuberkulosis (TB) paru dan penyembuhannya memerlukan perawatan serta perhatian dari anggota keluarga lainnya. Penyembuhan TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu peran keluarga dalam perawatan penderita sangat penting.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingat kemandirian keluargga dalam merawat pasien dengan diangnosa TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulurokeng Kec. Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non experimental(hubungan /asosiasi ) dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anggota keluarga denga pasien TB di wilayah kerja puskesmas Bulurokeng dan sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki pasien TB yang berjumlah 28 keluarga yag memenuhi kriteria inklusi dengan teknik pengambilan sampel total sampling . data yang telah di kumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan menggunakan computer program exel dan program statistic (SPPSS 24,0) yang sesuai. Analisis data pada penelitian ini bersifat univariat menggunakan uji test T Dependen. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak nampak adanya perbedaan antara jenis kelamin, umur, pedidikan dan pekerjaan mana yang paling baik dalam mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN POTENSI KEJADIAN DEPRESI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAMPANG KOTA MAKASSAR Muzakkir, Muzakkir; Azniah, Azniah; aminah, Sitti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.497 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i2.229

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dengan adanya proses kehamilan yang terjadi pada diri seorang wanita akan menyebabkan beberapa perubahan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial, budaya dan ekonomi. Kondisi kehamilan yang berisiko juga dapat mengakibatkan terganggunya kondisi psikologis. Hal yang cukup berbahaya ialah ibu hamil berisiko rentan mengalami depresi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di Puskesmas Pampang Kota Makassar pada tanggal 13 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pampang sejumlah 596 Ibu hamil selama periode 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah kluster random dengan jumlah sampel sebanyak 221 ibu. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hubungan antara usia ibu (p=0,699), pendidikan ibu (p=0,569), pekerjaan ibu (p=1,000), dan pendapatan keluarga (p=1,000) dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar.
Barrier Factors In Maintaining Breastmilk Volume Imelda Iskandar1, Suryani As’ad2, Nasrudin Andi Mappaware3, EmaAlasiry4, AzniahSyam5, Suradi Efendi6
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 14 No. 4 (2020): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v14i4.12834

Abstract

Objective: Breast milk (ASI) is a nutrient that is produced from cellular secretion and transportationactivities in the breast organs. The development cycle of the organ of ASI secretion begins to form fromthe neonate, puberty to pregnancy 1. Until now, several assumptions that state that the production ofbreastfeeding of a nursing mother are influenced by various external and internal factors. External factorsinvolve the environment, sociodemography, and even sociocultural2.Method: The volume of milk assessed on days 7th, 8th, 9th, postpartum. Milk volume measured throughpumping using a Medela Swing Double Pump electric breast pump for 15 minutes, the weighted milk isthen returned for drinking to the baby using new media (spoon or cup feeding). Sociodemographic variables,obstetric history, and lactation history were measured using an observation form, postpartum is then groupedinto two groups; breastfeeding mothers with optimal and sub-optimal milk production. The relationshipbetween variables was tested by the chi-square test and logistic regression test.Results: Occupational variables (p <0.049; OR = 2.61), initiation of early breastfeeding (p <0.022; OR =2.73), frequency of breastfeeding (p <0.003; OR = 4.62), duration of breastfeeding (p <0.018; OR = 2.76)demonstrates relationship with milk volume.Conclusion: This research succeeded in proving several external factors such frequent and timing thatsupported the mechanical mechanism of breast milk production.
Pelatihan Deteksi Mandiri Kesehatan Mental dan Penanganan Dasar Menggunakan Metode Self-Empowerment Di Kota Makassar (Early Mental Disorder Alertness Program) Erna Kadrianti; Azniah
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress dengan mekanisme koping yang rendah berujung pada kecendrungan depresi. Depresi merupakan masalah kesehatan yang tak banyak orang mampu membicarakannya secara terbuka, mencari pertolongan segera seperti penyakit fisik lainnya. Wanita sebagai subjek yang disebut-sebut sebagai populasi yang dua hingga lima kali lipat akan mengalami gangguan mental di sepanjang siklus hidupnya, maka perlu untuk meningkatkan literasi tentang apa yang dimaksud dengan kesehatan mental. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan mental pada perempuan melalui pelatihan deteksi mandiri dan penanganan dasar kesehatan mental di Makassar. Bersama dengan kelompok pendukung ASI Lactalover Makassar, yang telah bermitra sejak 2019-2020, akan melakukan beberapa kegiatan sepanjang tahun 2021, yakni pelatihan deteksi mandiri gangguan kesehatan mental, screening depresi postpartum, dan penanganan dasar gangguan kecemasan pada ibu hamil dan remaja putri. Sasaran kegiatan utama adalah anggota komunitas dan perempuan yang berada di wilayah deprivasi Kota Makassar. Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas mitra dengan prinsip pemberdayaan dan pemanfaatan teknologi. Selain itu kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mental dan social perempuan khusunya mereka yang melewati fase maternal.
GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN DIANGNOSA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULUROKENG KEC. BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Suhartatik; Azniah; Hudzayfa Hadis
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 13 No. 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi mycobacterium Tuberkulosis. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada keluarga adalah Tuberkulosis (TB) paru dan penyembuhannya memerlukan perawatan serta perhatian dari anggota keluarga lainnya. Penyembuhan TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu peran keluarga dalam perawatan penderita sangat penting.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingat kemandirian keluargga dalam merawat pasien dengan diangnosa TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulurokeng Kec. Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non experimental(hubungan /asosiasi ) dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anggota keluarga denga pasien TB di wilayah kerja puskesmas Bulurokeng dan sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki pasien TB yang berjumlah 28 keluarga yag memenuhi kriteria inklusi dengan teknik pengambilan sampel total sampling . data yang telah di kumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan menggunakan computer program exel dan program statistic (SPPSS 24,0) yang sesuai. Analisis data pada penelitian ini bersifat univariat menggunakan uji test T Dependen. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak nampak adanya perbedaan antara jenis kelamin, umur, pedidikan dan pekerjaan mana yang paling baik dalam mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN POTENSI KEJADIAN DEPRESI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAMPANG KOTA MAKASSAR Muzakkir; Azniah Syam; Sitti Aminah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dengan adanya proses kehamilan yang terjadi pada diri seorang wanita akan menyebabkan beberapa perubahan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial, budaya dan ekonomi. Kondisi kehamilan yang berisiko juga dapat mengakibatkan terganggunya kondisi psikologis. Hal yang cukup berbahaya ialah ibu hamil berisiko rentan mengalami depresi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di Puskesmas Pampang Kota Makassar pada tanggal 13 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pampang sejumlah 596 Ibu hamil selama periode 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah kluster random dengan jumlah sampel sebanyak 221 ibu. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hubungan antara usia ibu (p=0,699), pendidikan ibu (p=0,569), pekerjaan ibu (p=1,000), dan pendapatan keluarga (p=1,000) dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar.Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dengan adanya proses kehamilan yang terjadi pada diri seorang wanita akan menyebabkan beberapa perubahan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial, budaya dan ekonomi. Kondisi kehamilan yang berisiko juga dapat mengakibatkan terganggunya kondisi psikologis. Hal yang cukup berbahaya ialah ibu hamil berisiko rentan mengalami depresi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di Puskesmas Pampang Kota Makassar pada tanggal 13 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pampang sejumlah 596 Ibu hamil selama periode 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah kluster random dengan jumlah sampel sebanyak 221 ibu. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hubungan antara usia ibu (p=0,699), pendidikan ibu (p=0,569), pekerjaan ibu (p=1,000), dan pendapatan keluarga (p=1,000) dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY IBU HAMIL DENGAN POTENSI KEJADIAN DEPRESI DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR Ilham; Azniah Syam; Nur Khalid
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri sangat mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil. Periode kehamilan merupakan periode kehidupan yang penuh dengan stress. Seorang perempuan dalam periode kehamilan cenderung mengalami stress yang cukup besar karena mengalami keterbatasan kondisi fisik yang membuatnya harus membatasi aktivitas dan mengalami proses adaptasi menjadi seorang ibu, sehingga pada periode ini berpotensi terjadi depresi. Masalah depresi merupakan masalah psikologis, depresi pada ibu hamil merupakan gangguan kejiwaan terhadap kesehatan ibu secara tidak langsung. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk diketahuinya hubungan antara self efficacy ibu hamil dengan potensi kejadian depresi di Puskesmas Batua Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Dimana didapatkan 62 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik yaitu uji Test. Hasil daripenelitian didapatkan nilai p=0.001< α=0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpilan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Sel efficacy ibu hamil dengan potensi kejadian Depresi di puskesmas Batua Makassar.
Potential Loss among Infant Feeding Options Azniah Syam; Musni Musni; Andi Nurzakiah Amin; Imelda Iskandar
Jurnal Ners Vol. 16 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v16i1.23285

Abstract

Introduction: The conceptual relationship between economics and breastfeeding is still mathematically invaluable, while the family's economic burden increases along with babies born. Indicating potential loss when a family chooses other than breastmilk is a progressive way to manage campaign messages about exclusive breastmilk and prolonged breastfeeding. Descriptive studies are needed to magnify all of these indicators and transform them into measuring instruments generalized to assess family expenditures related to infant feeding.Methods: This study uses a quantitative descriptive design, questionnaire draft upon qualitative open questions containing all micro indicators impacted financially during the baby’s first year. Data collection was carried out in Makassar based on telephone surveys with 330 preliminary samples. After structural analysis and data reduction, the expenditure indicators were divided into medical and non-medical expenses.Results: The study show there is a difference in the average amount of family expenses of those who provide formula milk compared to breastmilk. This outcome is 21.1 times higher in non-medical components and 2.5 times higher in the medical component. One of the highest contributions in medical expenses is the cost of a recurrent visit to a pediatrician due to a history of illness such as allergies, respiratory infections, and diarrhea.Conclusion: This empirical fact stated the strong affirmation of how families should consider wisely to choose the best feeding pattern for babies aged 0-12 months.
PENINGKATAN LITERASI LAKTASI MELALUI PELATIHAN PEER-COUNSELOR PADA KOMUNITAS PENDUKUNG ASI LACTALOVER Azniah Syam; Hasifah Hasifah
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 2 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.166 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i2.2050

Abstract

One effort to improve breastfeeding promotion program recommended by WHO is to encourage the formation of breastfeeding peer-support groups. The best Peer-Support are people who are close to the life of the mother, who have a high and homogeneous intensity of interaction. The Community Service Program working together with Lactalover Breastfeeding Peer-Support Group, which consists of a household mother, will develop the Breastfeeding literacy program. This activity is gradual, starting with the training of peer lactation counselors aimed at increasing breastfeeding activities and breaking down the barriers to access to correct information around the practice. This community service activity proved to increase the capacity of homemakers, especially nursing mothers, to strengthen their role in supporting lactation literacy efforts. Peer-counselor training can overcome the obstacles of distance, time, and place for nursing mothers to get the information needed when facing obstacles in breastfeeding..
Turn Over Intention Model Among Nurses in General Hospital During Pendemic Asriah Syam; Azniah Syam
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 4, No 2 (2021): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v5i1.1377

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model turnover intention perawat yang bekerja di RSU pemerintah selama satu tahun pelayanan Covid-19. Menggunakan desain potong lintang di Rumah Sakit Umum Labuang-Baji milik pemerintah Makassar, mendaftarkan semua 128 perawat, antara Agustus dan November 2020. Model Turn Over Intention diuji dengan menggunakan Structured Equation Model. Ada dua jenis stresor: stresor psikososial dan stresor kognitif. Model turn over intention memiliki ukuran statistik yang kuat, dengan nilai probabilitas 0,000 atau lebih besar dari ambang batas 0,05 dan nilai Chi Square (52.076) lebih kecil dari tabel Chi Square, menunjukkan bahwa model telah diverifikasi oleh data. Menurut uji ukuran statistik, nilai GFI, CFI, dan TLI semuanya mendekati nilai batas 0,9. Loading factor untuk variabel-variabel dalam model hampir seluruhnya lebih dari 0,7 menunjukkan bahwa indikator ini mampu menjelaskan variabel turn over intention. Administrasi rumah sakit harus memberikan terapi atau solusi untuk mengendalikan kedua elemen tersebut agar dapat mengurangi turnover karyawan dan menumbuhkan suasana kerja yang positif. Salah satunya adalah untuk meningkatkan penekanan rumah sakit pada pentingnya pusat perawat dalam memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi. Kata Kunci: turn-over model; turn-over intention; manajemen sumber daya manusia; perawat; SEM Abstract This study aims to find a turnover intention model for nurses who work in government general hospitals during the one-year Covid-19 services. Using a cross-sectional design at Labuang-Baji Hospital Makassar's government general hospitals, enrolled all 128 nurses, between August and November 2020. The Turn Over Intention model was tested using Structured Equation Model. There are two types of stressors: psychosocial stressors and cognitive stressors. The turn over intention model has a strong statistical measure, with a probability value of 0.000 or greater than the 0.05 threshold and a Chi Square (52.076) value less than the Chi Square table, indicating that the model has been verified by the data. According to the statistical measure test, the GFI, CFI, and TLI values are all close to the 0.9 cut-off value. The loading factors for the variables in the model are almost all more than 0.7, indicating that this indicator is capable of explaining the turn over intention variable. Hospital administration must provide therapies or solutions for controlling these two elements in order to reduce employee turnover and foster a positive work atmosphere. One is to raise the hospital's emphasis on the importance of nurse centers in providing high-quality patient care. Keywords: turn-over model; turn-over intention; resource management; nurses; SEM