Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR DESTINASI WISATA Samad, Agus Putra; Baihaqi; Cut Mulyani
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v4i1.2457

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meneliti secara komprehensif tentang pengaruh keberadaan objek wisata Hutan Mangrove dan Taman Hutan Kota terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pedagang yang berada disekitar destinasi wisata serta menganalisa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan objek wisata Taman Hutan Kota dan Hutan Mangrove terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan output yang ingin dicapai adalah diperolehnya data hasil penelitian secara mendetail dan lengkap tentang pengaruh keberadaan objek wisata tersebut. Kajian ini dilakukan menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi tempat wisata dikumpulkan melalui metode wawancara terhadap responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan metode statistik deskripitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat sekitar kawasan wisata sangat mendukung keberadaan tempat-tempat wisata tersebut. Demikian pula dengan tingkat dukungan masyarakat terhadap hadirnya tempat wisata taman hutan kota juga sangatlah tinggi.
EDUKASI PHBS BAGI SISWA/I PAUD MELALUI DESIMINASI TEKNOLOGI WASTAFEL PORTABEL DI KOTA LANGSA AS, Agus Putra; Baihaqi, Baihaqi; Fairus, Fairus; Latief, Abdul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4942

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untukmengedukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa/i PAUD melalui desiminasi teknologi wastafel portabel dalam rangka meminimalisir penyebaran wabah covid 19 di kota Langsa. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan edukatif dan transfer technology berupa penyediaan wastafel portabel kepada 4 lembaga  pendidikan anak usia dini di kecamatan Langsa Kota melalui beberapa tahapan kegiatan yakni koordinasi, sosialisasi, perakitan alat, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil lembar evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa 87 siswa/i ( 88,5%) sangat memahami tata cara mencuci tangan dengan baik, 23 siswa/i (11,5%) memahami cara mencuci tangan dengan baik. Hasil pendampingan memperlihatkan bahwa 95 siswa/i (90% ) sangat mampu menggunakan wastafel portabel dengan baik dan 15 siswa/i (10%) mampu menggunakan wastafel portabel itu. Disimpulkan bahwa desiminasi teknologi melalui wastafel portabel mampu mengedukasi  perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa/i lembaga  pendidikan anak usia dini. Abstract: The Community Service (PKM) aims to educate clean and healthy living behavior for early childhood students through the dissemination of portable sink technology in order to minimize the spread of the COVID-19 outbreak in the city of Langsa. The method used is through an educative approach and transfer of technology in the form of providing portable sinks to 4 early childhood education boards in Langsa Kota sub-district through several stages of activities, namely coordination, socialization, assemblying of tools, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the evaluation sheet carried out showed that 87 students (88.5%) really understood the procedures for washing hands well, 23 students (11.5%) understood how to wash their hands well. The results of the mentoring showed that 95 students (90%) were very able to use the portable sink well and 15 students (10%) were able to use the portable wastefel. It was concluded that dissemination of technology through portable sinks was able to educate clean and healthy living behavior for early childhood education boards.
Pemberdayaan Pokdakan Tanah Berongga-Sido Urep Melalui Budidaya Lele Bioflok Autotrof di Kabupaten Aceh Tamiang Baihaqi Baihaqi; Abdul Latief; Agus Putra AS; Adi Bejo Suwardi
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 2 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v4i2.2103

Abstract

Pokdakan tanah berongga-sido urep merupakan salah satu pokdakan yang membudidayakan ikan lele. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan budidaya ikan lele dengan rekayasa teknologi bioflok autotrof. Sasaran kegiatan adalah 22 orang anggota kelompok. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok adalah kurangnya fasilitas teknologi peralatan yang mendukung aktifitas budidaya lele, manajemen kelembagaan, pemasaran dan keuangan. Metode yang digunakan adalah participatory rural appraisal. Rincian kegiatan meliputi 1) Sosialisasi 2) Pelatihan, 3) Pendampingan serta 4) Monitoring dan Evaluasi. Bentuk kegiatan meliputi penyediaan mesin pakan, kolam bioflok autotrop, pelatihan formulasi pakan dan penguatan kelembagaan. Hasil evaluasi memperlihatkan peningkatan pengetahuan anggota kelompok dalam budidaya ikan lele. Hasil kuisioner menunjukkan 17 orang (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang ( 22,8) cukup memahami materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan menunjukkan 19 orang (87%) sangat puas dengan pelatihan dan 3 orang ( 13% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Pokdakan tanah berongga-sido urep mampu meningkatkan hasil produksi melalui teknologi bioflok autotrof dari 100 kg/1000 benih menjadi 120 kg/1000 benih, mempercepat masa panen dari 90 hari menjadi 75 hari, mampu mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian pakan pabrikan dari 100 kg/siklus panen menjadi 85 kg/siklus panen serta teknologi kolam bioflok autotrof mampu mengurangi kerusakan struktur tanah
BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) DI PERAIRAN LANGSA Nur Fazillah; Agus Putra AS; Muhammad Fauzan Isma
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 6, No 1 (2022): JFMR VOL 6 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.8

Abstract

Abstrak: Ikan sembilang (Plotosus canius) adalah ikan konsumsi yang banyak  digemari oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek biologi ikan sembilang di perairan estuaria langsa. Jumlah ikan yang diamati sebanyak 100 ekor ikan (78 ekor ikan jantan dan 22 ekor ikan betina). Pengamatan dilakukan pada hubungan panjang berat, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad dan kebiasaan makan ikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan  bahwa ikan sembilang jantan berada pada kisaran 26 – 39 cm dan berat 95 – 280 gr. Sedangkan ikan betina berada pada kisaran panjang 28 – 36,3 dan berat 117 – 214 g. Hubungan panjang berat memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif dimana nilai b= 2.582 untuk jantan dan b= 1.526 untuk betina dengan korelasi mendekati 1 mengindikasikan pola petumbuhan panjang selalu di ikuti dengan pertambahan beratnya (r =0,88) untuk jantan dan (r=0,71) untuk betina. Nilai rata-rata faktor kondisi jantan dan betina 1.1048 dan 1.0102 menunjukkan kondisi jantan lebih baik dari betina. Ditemukan tingkat kematangan gonad sembilang I dan II pada ukuran tubuh yang berbeda. Organisme yang ditemukan dalam saluran pencernaan terdiri atas lima jenis yakni udang, cacing, potongan ikan, kepiting dan tercerna. IP>40% pada jenis makanan udang 42% yang berarti sebagai makanan utama
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Agus Putra AS; Hanisah Hanisah; Iwan Hasri; Fitriana Santi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.11

Abstract

Abstrak          Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan kelompok crustacea yang hidup di perairan tawar. Lobster ini pada umumnya memiliki potensi yang bagus untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan tambahan yang tepat untuk pertumbuhan lobster air tawar. Metode eksperimen yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dan 3 pengulangan yaitu PL (kontrol), PW (pellet dan wortel), PK (pellet dan kentang) dan PJ (pellet dan ubi jalar putih). Lobster air tawar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran 5-7cm dan berat 6-8g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan mempengaruhi peningkatan pertumbuhan Lobster air tawar, dimana  pertambahan bobot  mutlak (PBM), laju pertumbuhan harian (LPH) dan laju pertumbuhan berat (WG) yang terbaik di perlakuan PW yaitu (2,21 ± 0,06), (1,05 ± 0,03) dan (34,40 ± 1,15)  serta pertambahan panjang mutlak (PPM) tertinggi di perlakuan PJ yaitu (0,44 ± 0,02). Hal ini menjelaskan bahwa pakan tambahan wortel adalah pakan dengan kombinasi terbaik sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan lobster air tawar.
PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PEMBUATAN BUBU SISTEM MULTIPLE HOLE TRAP SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI DESA SUKAREJO KOTA LANGSA Agus Putra Abdul Samad; Hanafiah Hanafiah; fairus fairus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.818 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5457

Abstract

Abstrak: Desa Sukarejo merupakan salah satu desa yang masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani dan nelayan tradisional. Dalam upaya menangkap ikan, mereka mengandalkan alat tangkap bubu, namun bubu yang dimiliki masyarakat saat ini dirasakan tidak efisien dan mudah rusak. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang perangkap ikan dengan sistem Multiple Hole Trap yang ukurannya lebih besar dan memiliki lubang masuk berganda agar masyarakat mendapatkan hasil panen yang maksimal, sehingga diharapkan hasil panen yang diperoleh tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pokok tapi dapat diinvestasikan kembali untuk pengembangan skala usaha. Metode dalam kegiatan ini adalah metode RRA (Rapid Rural Appresial)/ PRA (Partisipatori Rural Appresial). Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu: 1) Kegiatan berjalan dengan baik; 2) Adanya motivasi mitra untuk menekuni usaha nelayan dengan intensif, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan untuk menghasilkan extra income bagi keluarga sehingga memperkuat perekonomian; 3) Masyarakat Desa Sukarejo sudah paham dan mahir dalam membuat alat perangkap ikan bubu sistem Multiple Hole Trap.Abstract: Sukarejo is among villages which is the community works as farmers and traditional fishermen. In an effort to catch fish, they rely on fishing gear, but the traps currently owned by the community are considered to be inefficient and easily damaged. The purpose of this community service is to provide training and assistance to the community about fish traps with the Multiple Hole Trap system which is larger in size and has multiple entry holes so that the community gets maximum yields, so it is hoped that the harvest obtained will not only meet basic needs but can be reinvested for business scale development. The method in this activity is the RRA (Rapid Rural Appreial)/PRA (Participatory Rural Appreciation) method. The results of this service activity are: 1) The activity went well; 2) There is a partner's motivation to engage in fishing business intensively, to meet consumptive needs and to generate extra income for the family so as to strengthen the economy; 3) The people of Sukarejo village already understand and are proficient in making fish traps (Multiple Hole Trap system)
EDUKASI PHBS BAGI SISWA PAUD MELALUI DESIMINASI TEKNOLOGI WASTAFEL PORTABEL DI KOTA LANGSA Agus Putra AS; Baihaqi Baihaqi; Fairus Fairus; Abdul Latief
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.86 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5086

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untukmengedukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa/i PAUD melalui desiminasi teknologi wastafel portabel dalam rangka meminimalisir penyebaran wabah covid 19 di kota Langsa. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan edukatif dan transfer technology berupa penyediaan wastafel portabel kepada 4 lembaga  pendidikan anak usia dini di kecamatan Langsa Kota melalui beberapa tahapan kegiatan yakni koordinasi, sosialisasi, perakitan alat, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil lembar evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa 87 siswa/i ( 88,5%) sangat memahami tata cara mencuci tangan dengan baik, 23 siswa/i (11,5%) memahami cara mencuci tangan dengan baik. Hasil pendampingan memperlihatkan bahwa 95 siswa/i (90% ) sangat mampu menggunakan wastafel portabel dengan baik dan 15 siswa/i (10%) mampu menggunakan wastafel portabel itu. Disimpulkan bahwa desiminasi teknologi melalui wastafel portabel mampu mengedukasi  perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa/i lembaga  pendidikan anak usia dini  Abstract: The Community Service (PKM) aims to educate clean and healthy living behavior for early childhood students through the dissemination of portable sink technology in order to minimize the spread of the COVID-19 outbreak in the city of Langsa. The method used is through an educative approach and transfer of technology in the form of providing portable sinks to 4 early childhood education boards in Langsa Kota sub-district through several stages of activities, namely coordination, socialization, assemblying of tools, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the evaluation sheet carried out showed that 87 students (88.5%) really understood the procedures for washing hands well, 23 students (11.5%) understood how to wash their hands well. The results of the mentoring showed that 95 students (90%) were very able to use the portable sink well and 15 students (10%) were able to use the portable wastefel. It was concluded that dissemination of technology through portable sinks was able to educate clean and healthy living behavior for early childhood education boards. 
EKSISTENSI OBJEK WISATA HUTAN MANGGROVE DAN HUTAN KOTA BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN POKDARWIS KOTA LANGSA Agus Putra AS; Baihaqi Baihaqi; Merina Devira; Muhammad Jamil
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.772 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5450

Abstract

Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menganalisa keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota bagi peningkatan pendapatan kelompok sadar wisata di kota Langsa. Metode yang digunakan adalah pendekatan participatory action research berupa penata usahaan organisasi, manajemen dan keuangan pokdarwis di kota Langsa melalui beberapa tahapan kegiatan yakni koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian melalui lembar evaluasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa 16 anggota pokdarwis (48,4%) memahami manajemen organisasi dan keuangan dengan baik serta 17 anggota (51,6%) cukup memahami manajemen pengelolaan wisata pada objek wisata itu. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa 21 anggota pokdarwis (63,3%) mampu menerapkan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis dengan baik dan 12 anggota kelompok (36,7%) cukup mampu mengaplikasikan pengelolaan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis itu dan keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota mampu meningkatkan pendapatan anggota pokdarwis dari rerata Rp. 13.000.000/bulan menjadi Rp 22.000.000/bulan. Abstract:This community service (PKM) aims to analyze the existence of mangrove forest tourism objects and city forest to increase the income of tourism-aware groups in the city of Langsa. The method used is a participatory action research approach in the form of organizational management and finance of Pokdarwis in Langsa City through several stages of activities, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the evaluation sheet carried out showed that 16 members of the Pokdarwis (48,4%) understood organizational and financial management well and 17 members (51,6%) quite understood the management of tourism management at the tourist attraction. The results of the activity through evaluation sheets showed that 21 members of the Pokdarwis (63,3%) were able to apply Pokdarwis organizational and financial management well and 12 group members (36,7%) were quite able to apply the Pokdarwis organizational and financial management and the existence of mangrove forest tourism objects and city forest was able to increase the income of Pokdarwis members from an average of IDR 13,000,000/month up to IDR 22,000,000/month.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI POKDAKAN TANAH BERONGGA MELALUI BUDIDAYA LELE BIOFLOK AUTOTROF DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Baihaqi Baihaqi; Agus Putra AS; Adi Bejo Suwardi; Abdul Latief
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.695 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2981

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan program pengembangan produk unggulan daerah bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi pokdakan tanah berongga sido urep sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Desa Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang. Metode yang digunakan adalah melalui participatory action research berupa teknologi budidaya lele sistim bioflok autotrof kepada 22 anggota pokdakan tanah berongga sido urep melalui beberapa tahapan yaitu koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui lembar post test menunjukkan bahwa 17 orang peserta (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang peserta ( 22,8) cukup memahami seluruh materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta terhadap pendampingan yang dilakukan  menunjukkan bahwa 19 orang peserta (86,3%) sangat puas dengan pelatihan yang diberikan dan 3 orang peserta ( 13,7% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Hasil pendampingan yang dilakukan memperlihatkan bahwa keuntungan yang didapatkan oleh anggota pokdakan meningkat dari 25% menggunakan kolam konvensional menjadi 40% dengan menggunakan kolam bioflok autotrof sehingga kemandirian ekonomi bagi pokdakan tanah berongga sido urep dapat terwujudAbstract: The implementation of the regional prime product development program aims to increase the economic independence of pokdakan tanah berongga sido urep in order to be able to prosperous of village communities of Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang district. The method used is through participatory action research in the form of autotrophic biofloc catfish cultivation technology to 22 members pokdakan tanah berongga sido urep through several stages, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of community service activities through post test sheets showed that 17 participants (77.2%) understood all the training materials well, while 5 participants (22.8) understood all the training materials well. The level of participant satisfaction with the mentoring carried out showed that 19 participants (86,3%) were very satisfied with the training provided and 3 participants (13,7%) were quite satisfied with this training. The results of the assistance provided that the benefits obtained by members increased from 25% using conventional pools up to 40% by using autotrophic biofloc pools that means economic independence for pokdakan tanah berongga sido urep can be realized
PENGARUH KARAKTERISTIK LINGKUNGAN TERHADAP MAKROZOOBENTOS DI KAWASAN REBOISASI MANGROVE KEPULAUAN SERIBU, INDONESIA Syahrial Syahrial; Rika Anggraini; Agus Putra Abdul Samad; Nur Ikhsan; Dandi Saleky; La Ode Abdul Fajar Hasidu
JURNAL ENGGANO Vol 5, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.5.2.233-248

Abstract

Fauna bentik (makrozoobentos) telah dianggap sebagai salah satu kriteria untuk menilai keberhasilan program restorasi mangrove. Kajian korelasi karakteristik lingkungan terhadap makrozoobentos di kawasan reboisasi mangrove Kepulauan Seribu telah dilakukan pada bulan Maret 2014. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang diakibatkan oleh karakteristik lingkungan (parameter fisika kimia perairan) terhadap kepadatan makrozoobentosnya. Data biota makrozoobentos di kawasan reboisasi mangrove Kepulauan seribu dikumpulkan dengan membuat transek garis dan plot yang ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove terluar) dan tegak lurus garis pantai sampai ke daratan, dimana pengamatan dilakukan di tiga stasiun (pulau). Sebanyak 6 famili dan 6 spesies makrozoobentos telah ditemukan di kawasan reboisasi mangrove Kepulauan Seribu. Komposisi dan kepadatan spesies tertingginya adalah Littoraria scabra. Karakteristik lingkungan yang diukur tidak begitu berbeda antar stasiun serta juga tidak melebihi ambang batas baku mutu. Semakin rendah konsentrasi salinitas dan DO, maka kepadatan makrozoobentosnya semakin tinggi, sedangkan semakin tinggi konsentrasi pH perairan, maka kepadatan makrozoobentosnya semakin menurun. Kemudian parameter suhu dengan kepadatan makrozoobentos tidak memiliki pengaruh.THE EFFECT OF ENVIRONMENTAL CHARACTERISTICS OF MAKROZOOBENTOS IN MANGROVE REFORESTATION AREA OF SERIBU ISLANDS, INDONESIA. Benthic fauna (macrozoobenthos) has been considered as one of the criteria for assessing the success of a mangrove restoration program. A correlation study of environmental characteristics of macrozoobenthos in the Seribu Islands mangrove reforestation area was carried out in March 2014. It aims to determine the effect caused by environmental characteristics (water physical-chemical parameters) on its macrozoobenthos density. Data of macrozoobenthos biota in the Seribu Islands mangrove reforestation area were collected by making line transects and plots drawn from the reference point (outermost mangrove stands) and perpendicular to the coastline to the mainland, where observations were made at three stations (islands). Six families and six macrozoobenthos species have been found in the Seribu Islands mangrove reforestation area. The composition and density of the highest species were Littoraria scabra. The measured environmental characteristics were not very different between stations and also did not exceed the quality standard threshold. The lower the salinity and DO concentration, the higher the density of macrozoobenthos, while the higher the concentration of water pH, the lower the density of macrozoobenthos. Then the temperature parameters with macrozoobenthos density had no effect.