Betsytifani, Pahlevi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh JASE-PIRELAK (Jalan Sehat Dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam) terhadap Tekanan Darah dan Ankle Brachial Index pada Lansia dengan Hipertensi Betsytifani, Pahlevi; Haryanto, Joni; Pratiwi, Ika Nur
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v5i1.13704

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang umumnya terjadi pada lansia. Hipertensi dapat menyebabkan masalah pada lansia karena bisa menjadi faktor risiko stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung. Kombinasi antara jalan sehat dan teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunkan kadar tekanan darah dan meningkatkan ankle brachial index.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen. Responden penelitian 62 orang (31 orang kelompok intervensi dan 31 kelompok kontrol). Responden dipilih secara purposive sampling. Variabel independen adalah JASE-PIRELAK dan variabel dependen adalah tekanan darah dan ankle brachial index. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Analisis data menggunakan Independent T-test dan Mann-Whitney Test.Hasil: Hasil penelitian pada kelompok intervensi (p = 0,000) yang artinya ada pengaruh JASE-PIRELAK terhadap penurunan tekanan darah sistolik sedangkan pada kelompok kontrol (p=0,850) yang bermakna bahwa tidak terdapat perubahan signifikan pada tekanan darah sistolik. Ada pengaruh pemberian intervensi JASE-PIRELAK dan intervensi dari program Posyandu terhadap perubahan ankle brachial index pada kelompok perlakuan (p=0,000 ) dan kelompok kontrol (p=0,014)Kesimpulan: JASE-PIRELAK memiliki pengaruh untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan ankle brachial index pada lansia dengan hipertensi. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan lebih banyak sampel dan meningkatkan waktu penelitian, dan mampu mengendalikan konsumsi natrium untuk hasil yang optimal.