Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUANAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGANGAGALGINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN Muhajirin, Muhamad Iqbal; Azizah, Nur; Sajati, Dwicky Unggul
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v2i1.119

Abstract

Hipertensi bisa menjadi penyebab atau konsekuensi gagal ginjal kronis dan merupakan faktor resiko untuk perkembangan kerusakan ginjal yang lebih cepat. Penurunan tekana darah adalah yang efisien untuk mencegah atau memperlamabat perkembangan kerusakan ini. Tujuan penelitian ini. Adalah untuk mengetahui gambaran pengobatan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis di sesuaikan dengan standar pengobatan Joint National Comittee ( JNC ) VII 2003. Pengambilan datamenggunakan metode restropektatif dengan melihat rakam medik pasien. Sampel pasien diambil dengan metode Purposive Sampling. Data dianalisis secara deskriptif non-eksperiemmental dengan mengevaluasi ketepatan pengobatan antihipertensi meliputi tepat umur, jenis kelamin dan pemakaian terapi obat tungal dan kombinasi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis kemudian didseuaikan dengan referensi yang diacu Guideline Joint National Committee ( JNC ) 7 2003, disajikan dengan presentase. Jumlah pasien yang mengunakan obat antihipertensi 725 pasien dan sampel yang ambil 88 pasien, penelitian diperoleh hasil jenis kelamin perempuan 36,60 % dan laki – laki 63,40 % pengunaan obat antihipertensi yaitu obat tunggal yang digunakan adalah CCB, Angiontensin II Antagonis, dan Diuretik 30,70 % dan obat akombinasi yang paling banyak digunakan adalah Angiontensin II Antagonis dan CCB 25 pasein. Hasil penggunaan obat antihipertensi pada pasein hipertensi dengan gagal ginjal kronis penggunaan obat kombinasi dinyatakan tidak rasional karena banyak kombinasi yang tidak sesuai dengan Joint National Committee ( JNC ) VII 2003.