Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah potensi pasar baru yaitu gim atau permainan digital, hal ini terbukti dari melonjaknya pemain gim, terutama gim smartphone hingga 60 juta dan akan diperkirakan naik hingga 100 juta pada tahun 2020. Sayangnya meningkatnya pasar yang signifikan ini tidak diikuti oleh berkembangnya produsen gim di Indonesia, pada acara Game Prime yang diadakan pemerintah dalam BEKRAF 2018 hanya terdapat setidaknya ratusan produsen gim yang ikut serta. Memang, bagi industri berskala kecil, membuat gim adalah tantangan tersendiri karena banyaknya sumber daya yang harus dikeluarkan baik dalam bidang komposing suara, desainer grafis dan pembuatan permainan sendiri. Agar dapat berkembang, produsen gim membutuhkan program yang dapat membantunya dalam mengurangi sumber daya, salah satunya adalah Pembangkitan Peta Prosedural ( PCG ). PCG merupakan sebuah metode yang sering di implementasikan dalam permainan dengan tema petualangan, dimana tema petualangan merupakan tema yang lumayan diminati oleh pemain gim hampir di seluruh dunia. PCG sendiri memiliki banyak metode, sebagian besar memanfaatkan fungsi random. Metode graf misi dipilih karena meskipun dilakukan secara random, pembuat gim masih dapat mengatur bentuk map melalui graf-graf yang sudah ia siapkan sebelumnya. Hasil akhir adalah penelitian adalah berupa program yang dapat melakukan PCG berbasiskan Graf Misi dengan menampilkan bentuk graf misi yang sudah dibuat.