M. Akbar Husein Allsabah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Socialization of Aerobic Kids Exercise with PAUD Laboratory School UN PGRI Kediri in 2019 Puspodari; Sugito; M. Akbar Husein Allsabah; Setyo Harmono; Weda; M. Yanuar Rizky; Wing Prasetya Kurniawan
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.262 KB)

Abstract

Sports is one form of activity to improve the physical quality of humans. Many ways to develop physical motor skills of one of them with aerobic exercise. Aerobic Kids Gymnastics is a type of rhythmic gymnastics whose movements are adjusted to the age and development of a Paud child. The movements of dancing, jumping, spinning like mimicking animal movements make pre-school-aged children more eager to follow it. From the characteristics of sports for early childhood, the author tries to package in the form of aerobic kids gymnastics that are fun so that children feel interested to follow and have fun. The assumption that gross motor development will develop automatically with increasing age of the child, is a false assumption. The development of gross motor skills in children needs the assistance of educators in early education institutions, namely in terms of what is helped. Aerobic Kids gymnastics is done directly by doing a demonstration of Aerobic Kids gymnastics in learning sports. The subjects of this study were PAUD Laboratory School students of PGRI Kediri and teachers. The results of this activity showed that there was good enthusiasm from students and teachers in participating in the Aerobic Kids Gymnastics Movement.
SURVEI KAPASITAS DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX) PADA PEMAIN SEPAKBOLA PERSIK USIA 20 TAHUN M. Akbar Husein Allsabah
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.901 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v6i1.1260

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat daya tahan VO2max pada pemain Sepakbola Persik Usia 20 Tahun. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik penelitian menggunakan survey, sedangkan teknik mengambil datanya menggunakan tes pengukuran. Subjek penelitian ini adalah 25 pemain Sepakbola Persik Usia 20 Tahun dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh sejumlah 25 pemain. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan survey tes dan pengukuran daya tahan aerobik menggunakan beep test. Hasil penelitian hasil tes lari multitahap pada pemain persik usia 20 tahun secara keseluruhan dengan prediksi VO2max dilakukan dari sebanyak 25 pemain yang mendapat kategori sangat baik 7 pemain, kategori baik sebanyak 15 pemain, dan pada kategori sedang sebanyak 3 pemain. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 49,67 pada kategori baik. Hasil ini menyimpulkan bahwa 25 pemain persik usia 20 tahun daya tahan (VO2max) pada kategori baik. Hasil Tes ini dapat memberikan pengetahuan bagaimana kondisi kapasitas daya tahan paru-paru atau Vo2max yang dimiliki pemain Persik usia 20 tahun, sehingga para staf pelatih dapat memberikan bentuk latihan yang sesuai kondisi pemain tersebut.
Fenomena Kompetisi Antar Kampung (Tarkam) Sepaktakraw di Kabupaten Blitar Abdian Asgi Sukmana; M. Akbar Husein Allsabah
Journal Sport Area Vol 3 No 2 (2018): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.767 KB) | DOI: 10.25299/sportarea.2018.vol3(2).2291

Abstract

This study examined the descriptions and motives of the sepaktakrawinter-region (tarkam) that still exists today. It is a championship joined by various clubs throughout East Java. This reserachimplemented a qualitative descriptive form with a phenomenological approach in whichthe researchers explored various symptoms of the sepaktakrawtarkam activities. The data were obtained thorugh observations, interviews, documentation with a deep approach in the implementing group of the tarkamchampionship.This study found that the sepaktakrawtarkam championship administered in Blitarhad an overview about the administration, capital / activity costs, participants, tarkam rules that (1) administration is carried out by youth / community groups, (2) funding does not involve KONI institutions, but it is derived from sponsors and community self-help, (3) participants are various groups, namely adolescents / juniors, adults and ages above 35 years (orjokkapuk), (4) tarkam rules are set based on the agreement of participants and committee members, slightly referring to official rules. The motives for tarkam are (1) social / family motives (25%), (2) achievement motives (50%), (3) prestige motives or youth pride (5%) and (4) financial motives (10%).
PROFIL KONDISI FISIK ATLET TARUNG DERAJAT PUSAT PELATIHAN KOTA KEDIRI DALAM MENGHADAPI KEJUARAAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 Irwan Setiawan; M. Akbar Husein AllSabah
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v5i4.640

Abstract

Tarung derajat adalah seni bela diri yang berasal dari Indonesia diciptakan oleh Achmad Dradjat. Beliau mengembangkan teknik bela diri melalui pengalamannya bertarung dijalanan pada tahun 1960-an dibandung. Berbicara tentang fisik, petarung harus memiliki kondisi fisik yang baik untuk melaksanakanpertarungan yang di instruksikan oleh pelatih.Komponen kondisi fisik seperti kekuatan, power, daya tahan, kecepatan dan kelincahan merupakan suatu komponen yang harus dimiliki petarung. Pada Penelitian ini terdapat rumusan masalah yaitu berapakah persentase kondisi fisik yang dimiliki atlet puslatkot kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dan pengukuran. Hasil penelitian sebagai berikut: profil kondisi fisik 9 atlet puslatkot Kediri sebagaian besar berada pada kategori cukup sebanyak 6 atlet dengan presentase sebesar (67%), kategori baik sebanyak 2 atlet dengan presentase sebesar (22%), kategori sangat kurang 1 atlet dengan presentase sebesar (11%), kategori sangat baik sebanyak 0 atlet dengan presentase sebesar (0%) dan kategori kurang 0 atlet dengan presentase sebesar (0%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah kondisi fisik atlet Tarung Derajat kota Kediri dikategorikan Cukup. Saran kedepannya dapat terus meningkatkan intensitas latihan fisiknya agar dapat meningkatkan prestasi di bidang olahraga Tarung Derajat.