Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBLEMATIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA TERTINGGAL (Studi di Desa Bakutaru Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan) Apriani, Ica; Kasim, Syaifudin S.; Sarpin, Sarpin
SOCIETAL Vol 7, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan Desa Bakutaru Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan dikategorikan menjadi desa tertingal. (2) Untuk mengetahui bagaimanakah problematika sosial ekonomi masyarakat Desa Bakutaru Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan sebagai desa tertinggal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bakutaru Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Desa Bakutaru Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan menjadi desa tertinggal yaitu: (1) Sumber daya manusia yang rendah, (2) Keterbatasan sarana dan prasarana, seperti kantor desa, jaringan komunikasi atau internet, infrastruktur jalan kurang memadai, serta sarana pelayanan kesehatan, (3) Bencana alam yang sering terjadi ketika musim hujan seperti banjir dan tanah longsor, dan (4) masalah Kebijakan. Dari ke empat faktor-faktor tersebut, mempengaruhi problematika sosial ekonomi masyarakat di Desa Bakutaru. Pada problematika sosial yaitu: (1) Kesehatan. Masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, serta pelayanan kesehatan yang kurang memadai, dan (2) Pendidikan bagi masyarakat di Desa Bakutaru mayoritas adalah rendah. Sedangkan pada  problematika ekonomi yaitu, (1) Pekerjaan masyarakat yang tidak menetap dan pendapatan yang tidak menentu, (2) Pemasaran. Sebagian hasil pertanian masyarakat kurang baik dan hanya sebagian yang dapat dipasarkan, serta (3) Pendapatan masyarakat yang relatif minim.
DAMPAK KONFLIK SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GUNUNG JAYA DAN DESA SAMPUABALO KECAMATAN SIOTAPINA KABUPATEN BUTON Rosita, Rosita; Kasim, Syaifudin S.; Upe, Ambo
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui dampak konflik sosial terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton. (2) Untuk mengetahui upaya atau resolusi konflik yang dilakukan oleh Stakeholder di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton berawal dari sekelompok pemuda Suku Cia Cia yang melakukan pawai membawa sepeda motor pada malam takbiran yang menggunakan kenalpot resing melintasi desa Gunung Jaya kemudian memainkan gas motornya hal itu membuat Pemuda dari Suku Laporo merasa terganggu dan tidak menerima lalu kemudian menegur pemuda suku CiaCia dari Desa Sampuabalo akan tetapi hal itu tidak di terima baik oleh pemuda suku CiaCia sehingga penyerangan terjadi pada keesokan harinya pada hari lebaran hal itulah yang menjadi puncak konflik antar Suku. Adapun dampak sosial konflik (a) Meningkatnya Integrasi Sosial Internal Warga Integrasi Sosial mengacu pada kondisi dimana terdapat bagian-bagian berbeda yang saling terhubung dan kemudian membentuk satu kesatuan. (b) Disharmoni Sosial Antar-warga konflik yang terjadi sangat mempengaruhi kebiasaan kedua suku tersebut karena masyarakat Desa Sampuabalo senbelum terjadinya konflik mereka melakukan aktivitas jual beli dan bersekolah sebagian besar dilakukan di Desa Gunung Jaya semua terlihat baik-baik saja. Dampak Ekonomi (a) pekerjaan Setelah konflik aktivitas masyarakat dari kedua Suku mereka merasakan kendala yang cukup besar karena tidak dapat melakukan proses bertani sebagaimana mestinya, dan (b) penghasilan masyarakat menurun karena proses jual beli terhambat. (c) Jaringan Sosial Melemah dengan adanya konflik hubungan antar kedua suku tersebut sudah tidak membaik karena tidak terjalinya lagi komunikasi yang baik, bahkan diantara mereka suda ada perasaan kesal hal itulah yang menyebabkan adanya jarak dianatara kedua desa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) BERBASIS WEBSITE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERAKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KENDARI Larisu, Zulfiah; Idrus, Muhammad; Upe, Ambo; Kasim, Syaifudin S.
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.374 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i1.15160

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berdampak di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. Selama masa pandemi, proses pembelajaran tatap muka di kelas ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Karena itu, agar proses pembelajaran terus berjalan, maka dibutuhkan perangkat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Keberhasilan penerapan perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis website bagi dewan guru diperlukan metode pelatihan/workshop, tutorial, dan pendampingan. Melalui metode ini, tim pelaksana memberikan penjelasan secara konseptual tentang komunikasi interaktif, dan pelatihan teknis penggunaan website. Melalui program kemitraan masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di SDIT Al Wahdah Kendari telah dihasilkan perangkat pembelajaran berbasis website dengan alamat https://sdit-alwahdah.guru. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa staf dan guru SDIT Al Wahdah telah memahami dan mampu mengaplikasikan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis website sebagai media pembelajaran di masa pandemi Covid-19.