Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES AKADEMIK PADA SISWA MENENGAH ATAS DI PONDOK PESANTREN Adawiyah, Wardatul; Ni’matuzahroh, Ni’matuzahroh
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.677 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v4i2.3523

Abstract

Tingginya angka stres akademik pada siswa pondok pesantren menjadi perhatian penting sehingga perlu adanya penanganan preventif agar tidak menimbulkan hal negatif dan mampu memberikan kesuksesan dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas terapi Spritual Emotional Freedom Tehnique dalam menurunkan tingkat stres akademik pada siswa menengah atas di pondok pesantren. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain control group pre-test dan post-test. Subjek adalah 14 siswa sekolah menengah atas di Pondok Pesantren Darul Aman dengan 7 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 7 siswa sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat stres akademik antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sedangkan kelompok eksperimen memiliki skor stres akademik yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Diperoleh kesimpulan bahwa terapi SEFT dinilai efektif untuk menurunkan stres akademik pada siswa menengah atas di pondok pesantren.Kata kunci: stres akademik, Terapi SEFT, siswa menengah atas, pondok pesantren.Academic Stress Value in High School students at Islamic Boarding School is rather high, its need preventive action so it can prevent the negative behavior and also increase the motivation in learning. The goal of this research is to prove the effectiveness of Spritual Emotional Freedom Tehnique therapy in decreasing the Academic Stress Value in High School students at Islamic Boarding School.  This research use experimental research design with control group, and to gain significant data the researcher use pre-test and post-test test type. Subjects were 14 high school students in Pondok Pesantren Darul Aman with 7 students as an experimental group and 7 students as a control group. The research data shown a different academic stress level between experimental and control group after the treatment. Experimental group score is less than the control group, which is indicate that SEFT therapy is effective to decreasing the academic stress value in high school students at Islamic Boarding School.Key words: academic stress, SEFT Theraphy, high school students, Islamic boarding school
Pengaruh Paparan Paraquat terhadap Populasi Bakteri yang Berperan sebagai Dekomposer, Pelarut Fosfat, dan Nitrifikasi pada Tanah Perkebunan Desa Batetangnga Sulawesi Barat Sahribulan, Sahribulan; Ni’matuzahroh, Ni’matuzahroh; Surtiningsih, Tini
bionature Vol 20, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.802 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v20i2.11276

Abstract

Abstrak. Paraquat adalah herbisida yang digunakan secara luas untuk mengontrol pertumbuhan gulma. Penggunaan paraquat dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem termasuk mikroorganisme tanah karena keberadaan residunya di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh paparan herbisida paraquat terhadap populasi bakteri yang berperan sebagai dekomposer, pelarut fosfat, dan nitrifikasi pada tanah perkebunan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Pengaruh paparan paraquat terhadap populasi mikroba dievaluasi dari nilai Total Plate Count (CFU/g Tanah). Bakteri yang berperan sebagai dekomposer, pelarut fosfat, dan nitrifikasi pada tanah yang terpapar dan yang tidak terpapar herbisida paraquat. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TPC populasi bakteri yang berperan sebagai dekomposer, pelarut fosfat dan nitrifikasi diantaranya bakteri amilolitik, selulolitik, proteolitik, lipolitik, pelarut fosfat, dan penambat nitrogen pada tanah yang tidak terpapar herbisida paraquat masing-masing sebesar 7.34, 7.04, 7.48, 7.04, 7.77, dan 5.00 (CFU/g). Sedangkan pada tanah yang terpapar herbisida paraquat masing-masing sebesar 6.42, 6.04, 6.25, 6.41, 6.29, dan 4.85 (CFU/g). Kata kunci: paraquat, populasi bakteri, dekomposer, pelarut fosfat, nitrifikasi.
SIKAP SISWA REGULER TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN KECENDERUNGAN BULLYING KELAS INKLUSI Hasanah, Uswatun; Ni’matuzahroh, Ni’matuzahroh; Nurhamida, Yuni
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v7i1.837

Abstract

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertingkahlaku baik positif maupun negatif terhadap objek yang disikapi. Pada pendidikan inklusi siswa reguler diharapkan menerima perbedaan yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus. Siswa reguler dengan sikap negatif terhadap siswa berkebutuhan khusus akan memunculkan perilaku meremehkan dan pengucilan sampai menimbulkan kecenderungan bullying. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus dengan kecenderungan bullying. Desain penelitian adalah kuantitatif korelasional dengan jumlah 200 subjek siswa reguler sekolah inklusi tingkat SMP. Skala yang digunakan adalah skala sikap siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus dan skala kecenderunganbullying. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara sikap siswa siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus dengan kecenderungan bullying yaitu (r= -0.234; p=0.000; p<0.01). Semakin negatif sikap siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus maka semakin tinggi kecenderungan perilaku bullying begitupun sebaliknya.