Nila Dwi Susanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN SKI KELAS V SDI DARUSSALAM SUMBERREJO BOJONEGORO Nila Dwi Susanti
JUSEDA Vol 4 No 1 (2020): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v4i1.1600

Abstract

From the learning outcomes of SDI Darussalam Dungmas students through Classroom Action Research (CAR) that using audio visual media has covered all learning material in SKI lessons properly and correctly. Through this audio visual media will be able to help students in the teaching and learning process, will make students better understand, and more happy in following the SKI learning process, so students will not quickly get bored and busy, and students will be very interested in finding the SKI Learning process , so that the learning atmosphere in the class will also be more fun, so that student learning outcomes can also be better and more improved. Based on the results of researcher observation in class V at SDI Darussalam Dungmas Kedungrejo, there are still some students who get and get low learning outcomes in SKI lessons in class V. The low student learning outcomes can be seen from the results of tests given by the teacher. Most of them are still the majority of students who still do not meet the minimum completeness criteria value (KKM). Of the KKM that have been determined by the school that is 80 there are still many students who get grades below the KKM requirements. The average value of students obtained at the time of daily tests and the value of assignments is only 70, even the majority of students still get and get a value of 60-50. From the results of Classroom Action Research (CAR) student learning outcomes can be higher than good in SKI learning, so students are able to achieve the KKM value, the value obtained by students from learning outcomes in the pre-cycle is (63.75) and cycle I has reached ( 75) and can be increased in cycle II to (90) it can show the use of audio-visual media can improve student learning outcomes.
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN LENGKONG BALEN BOJONEGORO Nila Dwi Susanti
JUSEDA Vol 5 No 2 (2021): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v5i2.3518

Abstract

Wabah covid 19 memberikan banyak perubahan pada semua aspek kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Pembelajaran yang awalnya tatap muka kini harus dilakukan di rumah secara online. Pembelajaran online berjalan tidak efektif sehingga munculah pembelajaran kombinasi (Blended Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Proses Pembelajaran Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Lengkong Balen Bojonegoro serta menjelaskan Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Proses Pembelajaran Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Lengkong Balen Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang proses pembelajaran blended learning yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi sebagai data utama dan dokumentasi sebagai data penunjang. Dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro dan perwakilan siswa kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran blended learning di kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro pada masa pandemi covid-19 sudah terlaksana dengan baik dimulai dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru seperti perangkat pembelajaran, mengatur jadwal pembelajaran antara tatap muka dan online, dan bahan ajar untuk pembelajaran blended learning. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan sintaks blended learning yaitu seeking of information, acquisition of information dan shyntesizing of knowledge yang dilakukan baik pada pembelajaran online maupun tatap muka. Penilaian pembelajaran blended learning meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diamati pada pembelajaran online dan tatap muka dengan cara-cara tertentu. Adapun faktor pendukung ialah kondisi fisik peserta didik, pola asuh orang tua, sarana prasarana yang memadai dan bantuan kuota internet. Sedangkan kendala dalam penerapan model blended learning adalah akses internet yang tibatiba mengalami gangguan pada saat melakukan pembelajaran online. Sedangkan pada pembelajaran tatap muka terkadang masih ada siswa yang lupa memakai protokol kesehatan seperti masker dan kurangnya referensi bahan ajar guru