This Author published in this journals
All Journal Jurnal Curvanomic
Ramadhanti, Elsa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT UPAH MINIMUM TERHADAP PRODUKTIVITAS TIGA SEKTOR PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI TIGA KABUPATEN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Ramadhanti, Elsa
Jurnal Curvanomic Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat upah minimum terhadap poduktivitas sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan data dianalisis menggunakan model regresi panel.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor pertanian di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan hasil uji t statistik koefisien tingkat upah minimum sebesar 0,396959 dengan nilai probabilitasnya 0.0108 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang di tentukan (α=0,05), tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor industri di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan hasil uji t statistik  koefisien tingkat upah minimum sebesar 1,088959 dengan nilai probabilitasnya 0.0000 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang di tentukan (α=0,05), dan tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor pedagangan di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan uji t statistik dimana hasil koefisien tingkat upah minimum sebesar 0.577866 dengan nilai nilai probabilitasnya 0.0000 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan (α=0,05). Apabila dilihat dari seberapa besar kemampuan tingkat upah minimum terhadap poduktivitas sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang menunjukan variasi variabel sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan mampu dijelaskan oleh tingkat upah minimum sebesar 91,41%; 88,11% dan 97,46% sedangkan sisanya sebesar 8,59%; 11,89% dan 2,54% dijelaskan sebagai faktor-faktor lain yang tidak masuk ke dalam model penelitian. Dari hasil penelitian ini dibutukahkan kebijakan mengenai perbaikan kualitas faktor input tenaga kerja dan perbaikan infrastruktur jalan penghubung antar daerah untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan. Kata kunci: tingkat upah minimum, produktivitas sektor pertanian, produktivitas sektor industri dan produktivitas sektor perdagangan1.      Latar BelakangTingkat produktivitas digambarkan dari rasio PDRB terhadap jumlah tenaga kerja yang digunakan. Produktivitas itu sendiri adalah gambaran kemampuan para tenaga kerja dalam menghasilkan output. Semakin tinggi output yang dihasilkan, menunjukkan semakin tinggi tingkat produktivitas. Dari data yang di dapat pada 3 kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat terdapat 3 sektor PDRB yang memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi dibanding sektor PDRB lainnya yaitu sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan. 2.      PermasalahanAdapun Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :Apakah tingkat upah minimum berpengaruh terhadap produktivitas Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun 2005-2017 ?Apakah tingkat upah minimum berpengaruh terhadap produktivitas Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun  2005-2017 ?Apakah tingkat upah minimum berpengaruh terhadap produktivitas Sektor Perdagangan Besar dan Eceran di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun 2005-2017 ? 3.      Tujuan Penelitian1. Menguji dan menganalisis pengaruh tingkat upah minimum terhadap produktivitas Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun 2005-2017.2. Menguji dan menganalisis pengaruh tingkat upah minimum terhadap produktivitas Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun 2005-2017.3. Menguji dan menganalisis pengaruh tingkat upah minimum terhadap produktivitas Sektor Perdagangan Besar dan Eceran di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang tahun 2005-2017. 4.      Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini dimaksudkan menggunakan data berupa angka untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Model regresi panel dalam penelitian ini ialah Y = β0 + β1Xit + e. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang di dapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan jurnal-jurnal ilmiah yang ada hubungan antara tingkat upah minimum dan poduktivitas sektoral yang dapat mendukung penelitian ini.5.      Hasil dan PembahasanHasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor pertanian di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan hasil uji t statistik koefisien tingkat upah minimum sebesar 0,396959 dengan nilai probabilitasnya 0.0108 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang di tentukan (α=0,05). Tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor industri di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan hasil uji t statistik  koefisien tingkat upah minimum sebesar 1,088959 dengan nilai probabilitasnya 0.0000 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang di tentukan (α=0,05). Tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap poduktivitas sektor pedagangan di Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang dibuktikan dengan uji t statistik dimana hasil koefisien tingkat upah minimum sebesar 0.577866 dengan nilai nilai probabilitasnya 0.0000 yang dapat dikatakan lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan (α=0,05). Tingkat upah minimum secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan.Kesimpulan dan rekomendasiKesimpulan1)      Variabel tingkat upah minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas sektor pertanian, sektor industry dan sektor perdagangan di Kabupaten Sambas, Sanggau dan Ketapang2)      Menyatakan mampu mempengaruhi secara serentak atau bersama-sama oleh tingkat upah minimum dan sisanya di jelaskan oleh faktor lainRekomendasiBerdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:Bagi pemerintahProduktivitas sektor pertanian dapat ditingkatkan dengan menambah output sektor pertanian, dengan cara misalnya penggunaan mesin-mesin pertanian, bibit unggul, memperbaiki kualitas faktor input tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas sektor industri, pemerintah diharapkan untuk mendukung dan memperbaiki infrastruktur jalan penghubung antar daerah agar bisa mendirikan pabrik pengolahan sehingga output sektor industri bisa lebih ditingkatkan. Produktivitas sektor perdagangan meskipun sudah tinggi tetapi tetap harus ditingkatkan dari sisi kualitas.Penelitian selanjutnyaPenelitian selanjutnya diharapkan perlu menambah, mengurangi atau mengganti variabel-variabel tersebut dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan relevan dengan tingkat upah minimum dan produktivitas sektoral. Memperluas objek penelitian tidak hanya pada kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat tetapi juga kabupaten/kota di Provinsi lain di Indonesia.                DAFTAR PUSTAKAAntara, M. (2009). Pertanian Bangkit atau Bangkrut. Denpasar, Bali: Arti Foncation.Arifin, B. (2005). Pembangunan Petanian. Jakarta: PT. Grasindo.Borjas, G. J. (2008). Labor Economics. United States: McGraw-Hill.Daniel, M. (2004). Pembangunan Ekonomi & Utang Luar Negeri. Jakarta: PT. Bumi Aksara.Djojohadikusumo, S. (1994). Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.Gujarat, D. N. (2007). Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga jilid 1. Jakarta: Erlangga.Jhingan, M. L. (2016). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafinndo Persada.Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.Kurniasih, E. P. (2016). Produktivitas Tenaga Kerja Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Kalimantan Barat. SEMNAS FEKON.Malayu S.P Hasibuan. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.Manurung, P. R. & M. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Jakarta: Lembaga Peneribit Fakultas Ekonomi Universitas Inonesia.Todaro, M.P, & Smith. (2008). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.Mulyadi, S. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Mulyati, D. S. (2004). Pengukuran Poduktivitas Relativ dan Analisis Tingkat Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Industri di Jawa Barat. Jurnal Ekonomi, Vol.XXII No. 2.Oktavia, A. (2017). Analisis produktivitas tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera. Jurnal Paradigma Ekonomika, Vol.12. No. 2.Priadana, H. M. S. dan S. M. (2009). Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.Rustiadi, E. (2011). Perencanaan dan Pembangunan Wilayaha. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesi.Setboonsarng, S. (2006). Organic Agriculture, Poverty Reduction, and the. Jurnal ADB Institute Discussion Paper, Vol.No. 54, 2.Sinungan, M. (2009). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional. Jakarta: Baduose Media.Soesastro, H. (2005). Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di indonesia dalam setengah abad terakhir. Yogyakarta: Kanisius.Stoner.,  Freeman., & Gilbert. (1996). Manajemen (Jilid II,). Jakarta: Prenhallindo.Subrata, A. (2004). Analisis Produktivitas Sektoral di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Pembangunan.Sugiarto, P. (2015). Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Sektoral Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur. EkonomiUniversitas.Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Bandung: Cv. Bandung Alfabeta.Sukirno, S. (2013). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindp Persada.Sumarlin. (2010). Analisis Hubungan Tingkat Upah Tinggi Terhadap Produktivitas di Indonesia. Jurnal Mepa Ekonomi.Tambunan, T. T. (2008). Pembangunan Ekonomi & Utang Luar Negeri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Widarjodo, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.Â