<![CDATA[ABSTRAKMasalah yang umumnya dihadapi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah ketimpangan wilayah atau ketidakmerataan pembangunan antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2006-2015. Ukuran ketimpangan di Provinsi Kalimantan Barat yang diukur dengan indeks williamson. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk sekunder (data time series) yang dihimpun dari publikasi Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat dari tahun 2006 sampai 2015.Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan interpolasi model Least Squares yang dilakukan dengan aplikasi E-Views 8.1. Dari ke empat variabel bebas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat terdapat dua variabel yaitu jumlah penduduk (JP) memiliki hubungan negatif dan berpengaruh signifikan dan variabel indeks pembangunan manusia (IPM) memiliki hubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Provinsi Kalimantan Barat. Sementara variabel jumlah panjang jalan dalam kondisi mantap (PJLN), dan belanja langsung (BL) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2015.Kata kunci: Indeks Williamson, Jumlah Panjang Jalan, Jumlah Penduduk, Indeks pembangunan Manusia (IPM) dan Belanja Langsung.]]>
