This Author published in this journals
All Journal Jurnal Curvanomic
B1011141089, Tri Agus Maulani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KESEHATAN, PENDIDIKAN DANPENGELUARAN PERKAPITA TERHADAP KEMISKINANDI KALIMANTAN BARAT B1011141089, Tri Agus Maulani
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kesehatan, pendidikan, dan pengengeluaran per kapita terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat. Penelitian ini  menggunakan  data  sekunder  dengan  periode  observasi 2012 - 2016. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat  maupun publikasi lainnya yang terkait. Analisis  yang  digunakan  adalah analisis  regresi  berganda data  panel  dengan  model  regresi  Common Effect Weight.  Data  diolah dengan menggunakan Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan dalam tenaga medis negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan. Kesehatan dalam angka harapan hidup berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan. Pendidikan  dalam jumlah guru berpengaruh  negatif  dan  tidak signifikan  terhadap kemiskinan. Pendidikan dalam jumlah murid berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Pengeluaran per kapita berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan. Kata Kunci: angka kemiskinan, kesehatan, Pendidikan, Pengeluaran Per Kapita   RINGKASAN SKRIPSIPENGARUH KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN PENGELUARAN DI KALIMANTAN BARAT 1.      Latar BelakangKebijakan pengentasan kemiskinan yang  dilakukn seringkali kurang memperhatikan karakteristik dan konteks lokal masyarakat miskin. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak diikutidengan penyediaan lapangan pekerjaan sehingga tidak mampu mengatasi masalah kemiskinan. Terbatasnya kesempatan kerja merupakan salah satu penyebab seseorang menjadi miskin karena peluang untuk memperoleh pendapatan menjadi semakin kecil. Kemiskinan mengakibatkan jutaan anak - anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, tidak adanya tabungan, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial dan kurangnya akses ke pelayanan publik. Kemiskinan, menyebabkan masyarakat melakukan apa saja demi kelangsungan hidup, bahkan rela menerima upah yang tidak sepadan dengan biaya tenaga yang dikeluarkan. Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata - rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis kemiskinan.2.        PermasalahanApakah terdapat pengaruh signifikan tenaga kesehatan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat?Apakah terdapat pengaruh signifikan angka harapan hidup terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat?Apakah terdapat pengaruh signifikan tenaga pendidikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat?Apakah terdapat pengaruh signifikan jumlah murid terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat?Apakah terdapat pengaruh signifikan pengeluaran perkapita terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat?3.        TujuanPenelitianUntuk menguji dan menganalisis pengaruh tenaga kesehatan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh angka harapan hidup terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tenaga pendidikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh jumlah murid terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengeluaran per kapita terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.4.      MetodePenelitianPenelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif berupa data kesehatan yaitu tenaga kesehatan dan angka harapan hidup, pendidikan yaitu jumlah guru dan jumlah murid, pengeluaran per kapita dan kemiskinan di Kalimantan Barat tahun 2012 - 2016. Penelitian ini akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan untuk penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis ekonometrika dengan model regresi berganda dengan teknik OLS (Ordinary Least Square) dan pengolahan data penelitian menggunakan Eviews 9.HasildanPembahasanHasil  penelitian  menunjukkan  bahwa kesehatan dalam tenaga medis berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesaar -0,140221dan nilai probabilitas sebesar 0,5958. kesehatan dalam angka harapan hidup berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesar 29,18556 dan nilai 0,5268. Pendidikan dalam jumlah guru berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesar -0,463234 dan nilai probablitas sebesar 0,1553. pendidikan dalam jumlah murid berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesar -2,765277 dan nilai probabilitas sebesar 0,0022. pengeluaran per kapita berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesar -5,571301 dan nilai probabilitas sebesar 0,1365.Kesimpulandan SaranKesimpulanTenaga medis menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat. Angka harapan hidup berpengaruh posirif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat. Jumlah guru berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat.Jumlah murid memiliki pengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat. Hal ini karena jumlah murid meningkat dan banyaknya orang yang bekerja sehingga berpengaruh pada kemiskinan.Pengeluaran perkapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kalimantan Barat. Selain itu uji Determinasi (R2) menunjukkan bahwa 79,43% variabel bebas (kesehatan,pendidikan dan pengeluaran per kapita) mempengaruhi variabel terikat (kemiskinan), sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar variabel bebas.SaranUntuk mengurangi jumlah kemiskinan yang semakin meningkat, pemerintah hendaknya meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan serta menyediakan lapangan pekerjaan karena kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan suatu negara. Kesehatan, pendidikan dan pekerjaan merupakah hal utama dalam mengatasi kemiskinan tersebut karena jika seseorang memperoleh pendidikan atau bahakan menempuh tingkaat pendidikan yang tinggi serta memiliki tubuh yang sehat untuk bekerja dan memiliki pekerjaan serta mendapatkan penghasilan untuk konsumsi maka artinya kesejahteraan orang tersebut telah meningkat dan kemiskinan akan berkurang, sehingga masalah kemiskinan di Kalimantan Barat dapat teratasi.DAFTAR PUSTAKAAnggadini, F. (2015). “Analisis Pengaruh Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pendapatan Domestik Regional Bruto Perkapita Terdapkemiskinan Pada Kabupaten/ Kota Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010-2013”. Vol. 3 No. 7, Juli 2015. Universitas Tadulako.Arsyad, L. (2009). “Ekonomi Pembangunan”. Edisi Keempat. Bagian Penerbitan STIE Yogyakarta: YKPN.Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat---------Statistik Angka Kemiskinan di Kalimantan Barat Tahun 2012 - 2016---------Statistik Jumlah Tenaga Medis di Kalimantan Barat Tahun 2012 - 2016---------Statistik Angka Melek Huruf di Kalimantan Barat Tahun 2012 – 2016---------Statistik Jumlah Guru di Kalimantan Barat tahun 2012 – 2016---------Statistik Angka Harapan Hidup di Kalimantan Barat  2012 – 2016---------Statistik Pengeluaran Perkapita di Kalimantan Barat 2012 – 2016Duwila, U. (2016). “Pengaruh Pendidikan, Pengangguran Dan Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kawasan Timur Indonesia (KTI)”. Vol. X, No. 1, Mei 2016, Universitas Pattimura.Fithri, N. & Kaluge, D (2017). “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan terhadap Kemiskinan”. Vol. 15, No. 2, Desember 2017.Fatturrohmin, R. (2011). “Pengaruh PDRB, Harapan Hidup dan Melek Huruf terhadap Tingkat Kemiskinan”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarifhidayatullah Jakarta.Kumalasari, M. (2011). “Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata – Rata Lama Sekolah, Pengeluaran Perkapita, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah”. Universitas Diponegoro.Kuncoro, M. 1997. “Ekonomi Pembangunan Teori masalah dam Kebijakan”.Yogyakarta : Cetakan ke III, UPP AMP YKKN.Lisnawati, D. (2017). “Pengaruh Tingkat Kesehatan, Tingkat Pendidikan Dan Investasi Terhadap Kemiskinan Di Kota Padang”. (STKIP) PGRI Sumatera Barat, Padang.Nurwati, N. (2008). “Kemiskinan : Model Pengukuran, Permasalahan Dan Alterbatif Kebijakan”.Vol. 10, No. 1, Januari 2008,Universitas Padjadjaran.Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia PerProvinsi (2016)Permana, A, Y. (2012). “Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, Pendidikan, Dan Kesehatan Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2004-2009”. Universitas Dipponegoro. Semarang.Rimawati, E. (2004). “Modul Ekonomi Kesehtan_Prodi S1” KesMas : FKM UNDINUSRise, A., Dwinda, D, L., & Yolanda, U, H. (2015). “Pengaruh Pendidikan, Pengangguran dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Barat”. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat.Suharto, E. (2009). “Kemiskinan & perlindungan social di Indonesia Menggagas Model Jaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan”.Bandung: AlfabetaSukirno, S. (1996).“Pengantar Teori Makroekonomi edisi kedua”.Jakarta : PT. RajaGrafindoPersada.Sukirno, S. (2008). “Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dariKlasik Hingga Keynesian Baru”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.Sisca, H, V., Hamzah, A., &Syachlad, N, M. (2013). “Pengaruh Kesempatan Kerja, Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Aceh”.Vol. 1, No. 4, November 2013. Universitas Syiah Kuala.Sudiharta, P, S, P.&Sutrisna, K. (2014). “Pengaruh Pdrb Per Kapita, Pendidikan, Dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Bali”.Vol. 3, No. 10, Oktober 2014. Universitas Udayana.Todaro, M, P. & Stephen, C, S. (2006).”Pembangunan Ekonomi edisi kesembilan”. Jakarta: ErlanggaTodaro, M, P. (2006). ”Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga” . Jakarta:Erlangga.Tjiptoherijanto, P. & Soesetyo, B. (1994). ”Ekonomi Kesehatan”.Jakarta:PT Rineka Cipta.Todaro, M, P. (1994). “Pemabagunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Kedua”,Terjemahan Haris Munandar, Penerbit Erlangga, Jakarta.Triwiyanto, T. (2014). “Pengantar Pendidikan”. Jakarta : Bumi AksaraWoyanti, N. (2018). “Pengaruh PDRB, Pendidikan, Kesehatan, Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah (2011-2015)”. Vol. 33, No 1, Januari 2018. Universitas Diponegoro.Widyasworo, R. (2014). “Analisis Pengaruh Kesehatan, Pendidikan dan Angkatan Kerja Wanita Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Gersik”. Fakultan Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.