Widyarsana, I Made Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Multikriteria dalam Pemilihan Sistem Pemrosesan Sampah di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali Chaerul, Mochammad; Agustina, Elprida; Widyarsana, I Made Wahyu
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 21 No. 2 (2020)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.135 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v21i2.4142

Abstract

ABSTRACTIn order to create a city clean, efforts are taken by the government, including the provision of waste processing system facilities as part of a waste management system. Recently, Klungkung Regency, Bali Province, has three alternatives waste processing systems to be applied, namely: utilizing the existing regional final disposal site (TPA) of Bangli, building a new TPA facility dedicated to Klungkung area only, and communal waste processing facility. The study aims to determine the most optimal waste processing system by considering four criteria (multicriteria) with the Analytical Hierarchy Process (AHP) from 35 respondents representing five local government institutions. Among the criteria, environment (weight of 0.543) was more prioritized than social (0.181), financial (0.146) and technical (0.130) aspects. Respondents preferred to put environmental pollution prevention (weight of 0.16) as the most important among 13 sub-criteria. Other results showed that TOSS (total value of 0.47) was more preferred than the existing TPA of Bangli (0.28) and new the TPA of Klungkung (0.25). An alternative waste processing with its advantages and disadvantages should be chosen and acceptable by the related stakeholders. Thus, the facility becomes part of a sustainable waste management system in a city.Keywords: multicriteria analysis, pair wise comparison, analytical hierarcy process, waste processing systemABSTRAKBerbagai macam upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan lingkungan suatu kota yang bersih, diantaranya melalui penyediaan fasilitas sistem pemrosesan sampah sebagai tahapan akhir dalam pengelolaan sampah. Saat ini, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali, memiliki 3 alternatif sistem pemrosesan sampah yang dapat diaplikasikan, yaitu: menggunakan tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) eksisting Regional Bangli, membangun TPA baru tersendiri untuk Klungkung, dan pemrosesan skala komunal (misalnya berupa Tempat Olah Sampah Setempat/TOSS). Penelitian ini bertujuan untuk memilih sistem pemrosesan sampah yang paling optimal dengan mempertimbangkan 4 kriteria (multicriteria) dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dari 35 orang responden yang mewakili 5 institusi pemerintahan daerah. Urutan kriteria yang dianggap lebih penting adalah lingkungan (nilai bobot 0,543), sosial (0,181), finansial (0,146) dan teknis (0,130). Responden lebih memilih pencegahan pencemaran lingkungan (nilai bobot 0,16) sebagai subkriteria terpenting dari total 13 subkriteria. Sedangkan alternatif pemrosesan sampah skala komunal dianggap yang paling optimal (total nilai 0,47) disusul TPA Regional Bangli (0,28), terakhir TPA baru (0,25). Suatu alternatif sistem pemrosesan sampah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing harus dipilih yang paling dapat diterima oleh berbagai stakeholders terkait sehingga diharapkan dapat menjadi bagian dari suatu sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari suatu kota.Kata Kunci: analisis multikriteria, perbandingan berpasangan, analytical hierarchy process, sistem pemrosesan sampah