Saputra, Rengga Ade
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS ANALISIS RESIKO JALAN TAMBANG BATUBARA PT. PASIR WALANNAE, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN Sari, Avellyn Shintya; Fadillah, Ahmad; Saputra, Rengga Ade
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.252 KB)

Abstract

Jalan tambang adalah suatu infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitarnya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting. Dalam kegiatan penambangan, jalan tambang memegangperanan yang sangat penting, karena apabila kondisi jalan tambang yang didesain tidak sesuai dengan sistem penambangan dan spesifikasi alat yang digunkan maka akan menghambat laju kegiatan produksi batubara. Tujuandari penelitian adalah mengetahi geometri jalan tambang, Analisa faktor keamanan jalan tambang berdasarkan alat yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa geometri jalan sangat mempengaruhi laju kegiatanpenambangan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan mengacu pada spesifikasi alat angkut yang digunakan dapat diketahui bahwa untuk kondisi jalan lurus dan lebar jalan minimum yang di sarankan pada pit 101 untuk satu jalur 4,8 meter dan 5,99 meter pada tikungan. Berbeda dengan jalan hauling, didapatkan perhitungan lebar yang disarankan pada jalan lurus satu jalur 5,4 meter dan 7,62 meter pada jalan menikung. Analisa faktor keamanan jalantambang dipengaruhi oleh perawatan yang dilakukan agar jalan menjadi nyaman dilalui dalam pengangkutan batubara, pemadatan perkerasan dianalisa mengunakan kurva CBR (California Bearing Ratio), sesuai dengan spesifikasi alat yang melewati jalan tambang. Pada PT. Pasir Walannae direkomendasikan ketebalan perkerasan jalan yaitu 14 inch atau sama dengan 35,56 cm dengan material batupasir. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisi terjadinya genangan air dan lumpur di sepanjang permukaan jalan tambang.