p-Index From 2019 - 2024
19.792
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Kurios Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Jurnal Gamaliel Teologi Praktika Khazanah Theologia The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Manna Rafflesia Khazanah Theologia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Diegesis: Jurnal Teologi KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Jurnal Shanan JURNAL TERUNA BHAKTI JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Jurnal Teologi Praktika Didache: Journal of Christian Education Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi LOGIA : Jurnal Teologi Pentakosta Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan SHAMAYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Jurnal Teologi (JUTEOLOG) CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Jurnal DIDASKO Jurnal Teologi Amreta Matheteuo TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Sabda : Jurnal Teologi Kristen ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen Dunamos: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika Illuminate: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen THRONOS: Jurnal Teologi Kristen CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Real Coster ALUCIO DEI Metanoia : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Jurnal Salvation Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Shalom: Jurnal Teologi Kristen PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi/Kependetaan DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen REAL DIDACHE: Journal of Christian Education MANTHANO: Jurnal Pendidikan Kristen Widyadewata: Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Jurnal Missio Cristo Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Theologia Insani Lentera Nusantara TEMISIEN: Jurnal Teologi, Misi, dan Entrepreneurship Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Redominate : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani Jurnal Efata: Jurnal Teologi dan Pelayanan HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Discreet: Journal Didache of Christian Education Apostolos: Journal of Theology and Christian Education
Yonatan Alex Arifianto
Sekolah Tinggi Teologi Sangkakala Salatiga

Published : 171 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Pendidikan Agama Kristen dalam mewujudkan Nasionalisme Yudi Santoso; Yonatan Alex Arifianto
PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan Vol. 11 No. 2: Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.263 KB)

Abstract

Radicalism that occurs in Indonesia has started to enter the world of school education, such as fundamentalism based on religion which feels right, which threatens national harmony. Moreover, there are many serious problems that occur on social media with the aim of blaming the nation's leaders and there are also goals that are made to insult each other which pose a threat to national unity. The existence of Christian religious education is expected to answer the attitudes of believers, and the attitudes of students to have a spirit of nationalism. The author uses a literature research method with a descriptive qualitative approach, which can be concluded that the sense of nationalism is manifested by the understanding that is owned about nationalism which is connected in the submission of every believer to submit to God's Word. So that from this understanding there is an actualization for the attitude of nationalism. Furthermore, believers or students are also able to see in terms of the value of biblical truth about the attitude of nationalism from the perspective of the Christian faith. As well as the active role of Christian education and the spirit of nationalism, an obligation for believers to be carried out with an attitude of respect for the state, for others to continue to be poured into a lifestyle that upholds the attitude of nationalism that builds the nation. Abstrak Radikalisme yang terjadi di Indonesia sudah mulai masuk dalam dunia pendidikan sekolah seperti paham fundamental berdasarkan agama yang merasa benar berakibat mengancam kerukunan berbangsa. Terlebih banyak persoalan yang serius yang terjadi di media sosial dengan tujuan menyalahkan pemimpin bangsa dan juga ada tujuan yang dibuat untuk saling menghina yang menimbulkan ancaman bagi persatuan bangsa. Adanya pendidikan agama Kristen diharapkan dapat menjawab sikap orang percaya, dan sikap peserta didik untuk memiliki jiwa nasionalisme. Penulis menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang dapat disimpulkan bahwa rasa nasionalisme diwujudkan dengan adanya pengertian yang dimiliki tentang nasionalisme yang terhubung dalam penundukan setiap orang percaya tunduk akan Firman Tuhan. Sehingga dari pengertian ini maka ada aktualisasi bagi sikap nasionalisme. Selanjutnya orang percaya atau peserta didik juga mampu melihat dari sisi nilai kebenaran Alkitabiah tentang sikap nasionalisme dari persepktif iman Kristen. Serta peran aktif pendidikan Kristen dan semangat nasionalisme suatu kewajiban orang percaya yang dijalankan dengan sikap menghormati negara, sesama untuk terus dituangkan menjadi gaya hidup menjunjung sikap nasionalisme yang membangun bangsa.
Memaknai Pernikahan dalam Membangun Kurikulum Pendidikan Kristiani bagi Pelaksanaan Kursus Pranikah dan Pernikahan Yakub Hendrawan Perangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati; Yonatan Alex Arifianto
PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan Vol. 10 No. 2: Januari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.179 KB)

Abstract

Hari-hari dari hidup pernikahan tidaklah otomatis selalu gemerlapan seperti yang digambarkan oleh sinetron, drama, dan film, bahkan banyak pernikahan jatuh dalam perpisahan dan tidak sedikit pernikahan Kristen yang diberkati oleh pendeta di geraja pun mengalami kesulitan, perselingkuhan, dan beberapa berakhir dengan perceraian. Hal ini menunjukkan betapa gentingnya pernikahan dan bagaimana diperlukan pemahaman akan makna yang tepat tentang pernikahan sehingga dapat menjalani pernikahan dengan bertumbuh secara sehat. Penelitian ini menggunakan metodologi riset pustaka dari berbagai ahli yang bergerak dalam pelayanan pembinaan pranikah, pernikahan dan keluarga Kristen sehingga pengalaman dan kebenaran-kebenaran Alkitab yang dipraktikkan puluhan tahun dapat memberikan gambaran bagi Pendidikan Agama Kristen bidang pernikahan dalam merumuskan kurikulum pembinaan pranikah dan pernikahan yang tepat sesuai kebutuhan dan tantangan zaman. Hasil penelitian dihasilkan   
Membangun Sikap Kebersamaan Guru Pendidikan Kristiani di tengah Perilaku Intoleransi Yunida Bawamenewi; Yonatan Alex Arifianto; Andreas Fernando
PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan Vol. 12 No. 1: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.032 KB)

Abstract

Keadaan bangsa yang majemuk ini, membuat masyarakat yang ada dibangsa ini untuk menerima kemajemukan yang ada terutama bagi guru PAK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Oleh berbagai keberagaman yang ada di bangsa ini membuat suatu keunikan sekaligus menjadi pemicu konflik sehingga terjadinya perpecahan dan penyerangan dari berbagai belah pihak. Penulisan dalam paper ini, dengan menggunakan penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan berharap dapat  peserta didik dan masyarakat untuk memiliki jiwa toleransi yang tingggi dalam menjaga kerukunan di bangsa ini, sehingga peran guru PAK sangat penting dalam mengayomi dan mendidik peserta didik agar sejak dini memahami nilai-nilai agama dan mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sejak sekarang dan seterusnya. 
Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Kristiani melalui Pengembangan Self Control Korina Sanosa; Wahju Astarjo Rini; Yonatan Alex Arifianto
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 5, No 1: Juni 2022
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v5i1.7

Abstract

Self-control is the ability of the body and mind to do what it is supposed to do. Self-control makes us think about what will happen if we make a dangerous choice. Self-control keeps us out of trouble and helps us act appropriately. Self-control has a role in showing how we value ourselves. Self-control is an important aspect in the actualization of our thoughts, feelings, and behavior in dealing with every situation. Someone who can control himself from negative things will certainly get a positive assessment from other people (social environment), and vice versa, which also plays a role in achieving personal goals. Self-control is believed to help a person in achieving one's life goals. This study aims to determine the development of self-control through the 4P character development program (fathering, coaching, training, and mentoring) to improve the quality of education. Educational services are measured by the quality of education provided in schools. Character education aims to shape students' minds and attitudes, which is managed by instilling 4P programs (Fathering, Coaching, Training, and Mentoring) so that students can control themselves. This research method is carried out using a quantitative approach. This research was conducted using a descriptive quantitative approach. Descriptive research seeks to describe and interpret objects as they are without intending to draw conclusions that apply to the public. This research begins by collecting observational and field research literature, analyzing data, and making research reports. The results of the study found that the 4P character-building program (Fathering, Coaching, Training, and Mentoring) through self-control can impact the quality of education. AbstrakSelf-control atau kontrol diri adalah kemampuan tubuh dan pikiran untuk melakukan apa yang semestinya dilakukan. Kontrol diri membuat kita memikirkan apa yang akan terjadi jika kita mengambil pilihan yang berbahaya. Kontrol diri menjauhkan kita dari persoalan dan membantu kita bertindak tepat. Self-control memiliki peran dalam menunjukkan siapa diri kita nilai diri. Self-control menjadi aspek yang penting dalam aktualisasi pola pikir, rasa dan perilaku kita dalam menghadapi setiap situasi. Seseorang yang dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif tentunya akan memperoleh penilaian yang positif dari orang lain (lingkungan sosial), begitu pula sebaliknya, juga berperan dalam pencapaian tujuan pribadi. Pengendalian diri dipercaya dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan self-control melalui program pembinaan karakter 4P (pembapaan, pembinaan, pelatihan, dan pendamping) upaya meningkatkan mutu pendidikan. Layanan pendidikan diukur melalui kualitas pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Tujuan pendidikan karakter untuk membentuk mental dan sikap peserta didik yang dikelola dengan menanamkan program-program 4P (Pembapaan, Pembinaan, Pelatihan, dan Pendampingan) agar peserta didik dapat mengendalikan diri. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan literatur yang terkait dengan penelitian observasi, riset lapangan, menganalisis data, dan membuat laporan penelitian. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa program pembinaan karakter 4P (Pembapaan, Pembinaan, Pelatihan, dan Pendampingan) melalui self-control dapat memberikan dampak pada peningkatan mutu pendidikan. 
Landasan Teologis Pendidikan Kristen dalam Perjanjian Baru dan Relevansinya bagi Pendidikan Kristen Masa Kini Paulus Purwoto; Hardi Budiyana; Yonatan Alex Arifianto
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 3, No 1: Juni 2020
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.14 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v3i1.38

Abstract

Christian education, which is the implementation of the mandate of the 1945 Constitution, and the National Education System Law, has a strong theological foundation in the New Testament. This study aims to present the theological foundation of Christian education in the New Testament to be implemented in Christian education today. This study uses the literature method with a descriptive qualitative approach, where the researcher tries to answer the research problem by looking for literature sources that correlate with the research problem. These sources are textbooks, both physical books and e-books, and journals. The conclusion of this study is that there is a strong theological foundation in the New Testament, including in the example of the Lord Jesus the Great Teacher, in the practice of the apostle Paul's ministry and the life of the early church with a focus on education to shape character. This is relevant to be applied in Christian education today to become Christ-centric education, education as an agent of the Great mandate, a contextual Christian education approach that aims as a medium for the formation of Christ's character.AbstrakPendidikan  Kristen yang merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sisdiknas memiliki landasan teologis yang kuat dalam Perjanjian Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan landasan teologis pendidikan Kristen dalam Perjanjian Baru untuk diimplementasikan pada pendidikan Kristen masa kini. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana  peneliti  berusaha menjawab permasalahan penelitian dengan mencari sumber-sumber literatur yang berkorelasi dengan masalah penelitian. Sumber-sumber tersebut adalah buku teks, baik buku fisik maupun e-books, dan jurnal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat landasan teologis yang kuat dalam perjanjian Baru diantaranya terdapat dalam teladan Tuhan Yesus Sang Guru Agung, dalam praktik pelayanan rasul Paulus dan kehidupan jemaat mula-mula dengan fokus pendidikan untuk membentuk karakter. Hal tersebut relevan untuk diterapkan dalam pendidikan Kristen masa kini menjadi pendidikan yang Kristusentris, pendidikan sebagai agen amanat Agung, pendekatan pendidikan Kristen yang kontekstual yang bermuara sebagai media pembentukan Karakter Kristus
Implikasi Total Quality Marriage bagi Pendidikan Kristiani dalam Keluarga Yakub Hendrawan Perangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati; Yonatan Alex Arifianto
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 2: Desember 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.29 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i2.101

Abstract

Pernikahan yang berkualitas total haruslah disengaja dan diusahakan oleh suami istri Kristen secara terus menerus sejak awal pernikahan. Dalam kehidupan pribadi dan pernikahan yang berkualitas total atau holistik sebenarnya juga diperlukan manajemen diri dan manajemen pernikahan yang benar. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, pengecekan dan perbaikan sangat relevan diterapkan guna mencapai pernikahan yang berkualitas holistik.Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dengan mengumpulkan fenomena pernikahan yang terjadi sampai saat ini kualitasnya dan pendapat para pakar pernikahan dan keluarga serta konsep pernikahan yang Alkitabiah menjadi muatan isi kajian penelitian ini. Hasil penelitian merekomendasikan empat hal yang perlu diterapkan agar pernikahan mencapai kualitas total, yaitu: Pertama, Menjadikan Kristus Sebagai Kehidupan Suami Istri Kristen. Kedua, Menjalani Kehidupan Suami Istri Yang Konsisten Beriman Kepada Kristus. Ketiga, Kehidupan Suami Istri Yang Terus Dibangun di Atas Kristus. Keempat, Kehidupan Suami Istri Yang Terus Bertambah Teguh dalam Iman.
Implikasi Legasi Pendidikan dalam Matius 28:18-20 bagi Gereja Masa Kini Yakub Hendrawan Perangin Angin; Yonatan Alex Arifianto; Tri Astuti Yeniretnowati
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 4, No 2: Desember 2021
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.837 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v4i2.90

Abstract

Discipleship can be said to have been known for a very long time in the Christian community, but in practice today not many people have professed to believe in Jesus Christ as Savior and His Lord is involved in the discipleship process even to have the desire to make disciples of other believers. This is the problem facing the church as a believer in Christ today. The writing of this journal is intended to direct the perspective of believers who are called Christians because they believe in what has been taught and imitated by Jesus Christ by reviewing the Great Commission which was bequeathed by the Lord Jesus to His disciples. The method in writing this journal is a qualitative method with a library approach. The conclusion of this writing is the importance of remembering the legacy of the Great Commission that Christ has taught and modeled and how all Christians are called to pass it down continuously to the next generations of believers. AbstrakPemuridan dapat dikatakan sudah sangat lama dikenal dalam komunitas Kristen, namun pada praktiknya saat ini tidak banyak orang yang sudah mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai juruselamat dan Tuhan-nya terlibat dalam proses pemuridan bahkan untuk memiliki kerinduan memuridkan orang percaya lainnya pun tidak. Inilah persoalan yang dihadapi gereja sebagai orang percaya kepada Kristus saat ini. Penulisan jurnal ini ditujukan untuk mengarahkan perspektif orang percaya yang disebut orang Kristen karena percaya kepada apa yang sudah diajarkan dan diteladankan oleh Yesus Kristus dengan mengupas kembali Amanat Agung yang diwariskan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya. Metode dalam penulisan jurnal ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Kesimpulan dari hasil penulisan ini adalah pentingnya mengingat kembali warisan Amanat Agung yang sudah Kristus ajaarkan dan teladankan dan bagaimana semua orang Kristen terpanggil untuk mewariskannya kembali terus menerus ke generasi-generasi orang percaya selanjutnya. 
Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk Yonatan Alex Arifianto
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.877 KB)

Abstract

Harmony is important for the harmony of life in a pluralistic society, although in the process of harmony that occurs there are still many leaders who do not place their role in instilling the value of harmony to the congregation or the believers they lead. From this problem the authors use the literature research method with a descriptive quantitative approach with answer how the role of shepherds in instilling the value of harmony. The conclusion from the results of the discussion of this article is that harmony first becomes a unifying pillar in a pluralistic society, then shepherds and congregations are part of a plural society, and the value and view of the Bible on harmony and finally the importance of harmony must be inculcated. Abstrak Kerukunan adalah hal yang penting bagi kebersaman hidup dalam masyarakat majemuk, walaupun dalam proses kerukunan yang terjadi masih banyak pemimpin yang tidak menempatkan perannya dalam menanamkan nilai kerukunan kepada jemaat atau orang percaya yang dipimpin.dari persoalan tersebut penulis menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menjawab bagaimana peran gembala dalam menanamkan nilai kerukunan. Kesimpulan dari hasil pembahasan artikel ini adalah yang pertama kerukunan menjadi tiang pemersatu dalam masyarakat mejemuk, lalu gembala dan jemaat bagian dari masyarakat majemuk, dan nilai dan pandangan Alkitab terhadap kerukunan serta yang terakhir adalah pentingnya kerukunan yang harus ditanamkan.
Deskripsi Kode Etik Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Perspektif Alkitabiah: Sebagai Keteladan Akademik dan Karakter Nara Didik Desi Ratnasari; Reni Triposa; Yonatan Alex Arifianto
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education Vol 2, No 2: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2335.102 KB) | DOI: 10.53547/rdj.v2i2.152

Abstract

The code of ethics in the Biblical perspective for teacher’s Christian religious education is an important part of actualizing education. Because the code of ethics brings teachers to be able to understand the students well. Christian education, which is still lacking in the application of ethics for teachers, is a challenge in itself. The purpose of this study is to provide understanding to teachers of Christian religious education so that in the learning process provide a good example for students. This research uses qualitative methods.  The result of the research is that teachers before educating must be equipped with truth values that are in accordance with God's word. Being a teacher is not only a teacher but as a guide to the character of students to be a character that is pleasing before the Lord Jesus. Christian teachers before educating must properly learn the teacher's code of ethics in accordance with the biblical perspective. When Christian teachers have understood the correct code of ethics, in every teaching and guidance done to the students can go well in accordance with the truth of God's word.Keywords: biblical; teachers; character; code of ethics; studentsAbstrakKode etik dalam perspektif Alkitab bagi guru Pendidikan agama Kristen menjadi bagian penting dalam mengaktualisasikan pendidikan. Sebab kode etik tersebut membawa guru mampu memahami nara didik dengan baik. Pendidikan Agama Kristen yang masih kurang dalam penerapan etika bagi guru menjadi tantangan tersendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan pemahaman kepada guru Pendidikan agama Kristen agar dalam proses pembelajaran memberikan keteladan yang baik bagi nara didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian adalah guru sebelum mendidik harus dibekali dengan nilai-nilai kebenaran yang sesuai dengan Firman Tuhan. Menjadi guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi sebagai pembimbing karakter siswa-siswi menjadi karakter yang berkenan di hadapan Tuhan Yesus. Guru agama Kristen sebelum mendidik harus memperlajari dengan baik kode etik guru sesuai dengan prespektif Alkitabiah. Ketika guru agama Kristen sudah memahami kode etik yang benar maka dalam setiap pengajaran dan pembimbingan yang dilakukan kepada para murid dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.Kata kunci: alkitabiah; guru; karakter; kode etik; murid
Memaksimalkan Pemanfaatan Tiktok Sebagai Media Pembelajaran dalam Membangun Kreativitas Siswa Andrias Pujiono; Kanafi Kanafi; Yonatan Alex Arifianto
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1: Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v7i1.129

Abstract

social media can be used as a learning medium. Tiktok is a social media that is specifically researched in building the creativity of students. In this article the method used is descriptive-analytical. Which analyzes various credible sources. Tiktok as a social networking application that is widely used by young people has creativity in it. This can be seen in the abundant variety of creative results that can be witnessed by its users, which ultimately encourages them to be creative. This spirit to be creative is supported by the ease of using features in the Tiktok application to produce content. In the end, students can easily produce a variety of content. From this study, it was concluded that Tiktok is a social media that is able to encourage the creativity of students. AbstrakMedia sosial dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Tiktok sebagai media sosial yang diteliti secara khusus dalam hubungannya membangun daya kreativitas peserta didik. Dalam artikel ini metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Yang menganalisis berbagai sumber kredibel. Tiktok sebagai aplikasi jejaring sosial yang banyak digunakan kaum  muda ini telah membawa nilai kreativitas di dalamnya. Hal ini tampak pada ragam hasil kreativitas melimpah yang dapat disaksikan oleh penggunanya, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk berkreasi. Spirit untuk berkreasi ini ditopang oleh kemudahan dalam menggunakan fitur di aplikasi Tiktok untuk menghasilkan sebuah konten. Yang pada akhirnya, dengan mudah para peserta didik dapat menghasilkan beragam konten. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Tiktok adalah media sosial yang mampu mendorong daya kreativitas peserta didik. 
Co-Authors Adithia, Wahyu Prima Aji Suseno Aji Suseno Alfons Renaldo Tampenawas Andreas Danang Rusmiyanto Andreas Fernando Andreas Joswanto Andreas Joswanto Andreas Sese Sunarko Andrias Kemal Bulo Andrias Pujiono Andrias Pujiono Andrias Pujiono Anton Santoso Ari Suksmono Hertanto Brian Rivan Assa Bulanda Agata Carolina Etnasari Anjaya Carolina Etnasari Anjaya Carolina Etnasari Anjaya Carolina Etnasari Anjaya Christian Bayu Prakoso Daniel Supriyadi Daniel Supriyadi Deice Miske Poluan Desi Ratnasari Desi Wasari Desi Wasari Dicky Dominggus Edwin Edwin Elsjani A Langi Ester Berlian Haan Ester Yunita Dewi Etni Grace Andi Yusuf Eunike Anggraeni Susilo Eunike Anggraeni Susilo Ezra Yani Sibuea Fati Aro Zega Felia Limbong Fereddy Siagian Ferry Purnama Franseda Sihite Frischo Ridhoi Taogan Gideon Rusli Hana Hana Hanny Setiawan Hardi Budiyana Hasudungan Sidabutar Heppy Yohanes Imanuel Nuban Indrianto Indrianto Inge Gunawan Ita Lintarwati Jerrymia Heaven Johanes Paryono Joseph Christ Santo Jutela Kalis Stevanus Kanafi Kanafi Karyo Utomo Kharisda Mueleni Waruwu Korina Sanosa Kristien Oktavia Kristien Oktavia Lasarus Ari Susanto Limbong, Felia Listari Listari Margaretha Sonya Markuat Matius I Totok Dwikoryanto Mega Mega Meliani Konda Betu Merianus Taloim Mesirawati Waruwu Neni Viani Neni Viani Nikolaos Nikolaos Okris Pitay Paulus Karaeng Lembongan Paulus Kunto Baskoro Paulus Purwoto Perangin Angin, Yakub Hendrawan Priyantori Widodo Rejoice Leny Simatupang Reni Triposa Reni Triposa Reni Triposa Reni Triposa Reni Triposa Ririn Utari Rusmiati Rusmiati Samuel Purdaryanto Saptorini, Sari Sarah Andrianti Sari Saptorini Sari Saptorini Saturnina Elisa Saturnina Elisa Saturnina Elisa Setiyowati, Ester Putri Simon Simon Simon Simon Sri Lina Betty Lamsihar Simorangkir Sri Wahyuni Sri Wahyuni Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Sukarno Hadi Sumiwi, Asih Rachmani Endang Sumiyati Sumiyati Tamtomo, Setya Budi Tan Lie Lie Tenny Tenny Thomas Prajnamitra Tri Astuti Yeniretnowati Triposa, Reni Un Seran, Soviana Dominggas Valentina Dwi Kuntari J Vena Melinda Tiladuru Wahju Astarjo Rini Widodo, Priyantoro Wulan Agung Wulan Agung Wulan Agung Yahya yahya Yakub Hendrawan Perangin Angin Yakub Hendrawan Perangin Angin Yeniretnowati, Tri Astuti Yohana Fajar Rahayu Yohanes Hadi Wibowo Yonathan Salmon Efrayim Ngesthi Yudi Hendrilia Yudi Santoso Yunida Bawamenewi Yunida Bawamenewi