Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KETERLAMBATAN DAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG Ananda, Rizky; Mulyani, Endang; Rafie, Rafie
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.46036

Abstract

Keterlambatan menjadi masalah yang sangat sering terjadi di tiap proyek konstruksi di Indonesia. Banyak faktor yang  dapat menyebabkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi. Penyebab keterlambatan yang sering terjadi adalah adanya perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain, faktor cuaca, kurangnya tenaga kerja, material & peralatan, kesalahan dalam perencanaan, dan pengaruh terlibatnya pemilik proyek (owner).  Kualitas konstruksi adalah kesesuain spesifikasi hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan. Keterlambatan suatu proyek dapat menyebabkan turunnya kualitas suatu pekerjaan karena pekerjaan tersebut terpaksa dilakukan lebih cepat daripada yang seharusnya sehingga ada kemungkinan terjadinya beberapa pelanggaran demi mengurangi waktu keterlambatan proyek. Seiring semakin pesatnya perkembangan proyek konstruksi, kualitas menjadi permasalahan yang harus disoroti oleh para kontraktor untuk dapat bersaing sebagai penyedia jasa konstruksi. Data hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan uji AHP dan analisis level dampak untuk mendapatkan faktor-faktor utama. Hasil analisis menyatakan metode konstruksi yang tidak tepat sebagai faktor utama penyebab keterlambatan dan rendahnya kualitas hasil pekerjaan. Kata kunci: Manajemen Proyek, Keterlambatan Proyek, Kualitas Hasil Pekerjaan.
ANALISA PENILAIAN PRODUKTIVITAS PERALATAN MEKANIS PADA PROYEK PEKERJAAN JALAN RUAS PONTIANAK – SEI. KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Wulandary, Irvebry Ayu; Rafie, Rafie; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48677

Abstract

Jalan memegang peranan penting bagi kehidupan masa kini, dimana jalan merupakan salah satu sarana penggerak perekonomian bagi kehidupan kita. Pada Jalan Husein Hamzah dan Jalan Raya Sungai Kakap merupakan salah satu sarana transportasi bagi kehidupan manusia dikarenakan semakin meningkatnya laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, untuk itu diperlukan nya perbaikan infrastruktur berupa peningkatan jalan agar memudahkan masyarakat. Maka pada penelitian ini penulis sangat memperhatikan penilaian produktivitas alat yaitu melaukan evaluasi pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan dari faktor-faktor yang mempengaruhi dengan melakukan pengumpulan dan pengolahan data dalam perencanaan alat berat dimana untuk melihat apakah alat yang ditinjau efektif selama pekerjaan dilakukan serta memberikan alternatif alat yang akan diguankan selama pekerjaan agar didapatkan waktu dan biaya yang lebih efisien dengan memperhitungkan penilaian produktivitas menggunakan alat berat mekanis seperti Excavator, Dump Truk, Motor Grader, Water Tank Truck dan Vibratory Roller. Kata Kunci: alat berat mekanis, penilaian produktivtas, peningkatan jalan
ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SIMPANG MANIS RAYA-SEKUJAM TIMBAI Ewal, Onesimus Fran; Indrayadi, Muhammad; Rafie, Rafie
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44794

Abstract

Dalam pekerjaan teknik sipil tentunya dibutuhkan alat berat guna mempermudah, mempercepat dan meringankan pekerjaan. Begitu juga pada proyek pembangunan jalan, sumber daya alat berat menjadi faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek jalan. Alat yang digunakan pada suatu proyek dibuat sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu alat pemuat, alat penggali, alat pengangkut, alat penghampar, dan alat pemadat. Sebagai pengguna alat berat, alat harus kita digunakan secara seefisien mungkin.Untuk digunakan secara efisien perlu untuk mengetahui kemampuan alat, jenis-jenis alat, dan keterbatasan alat, serta biaya operasional alat. Produktivitas alat tergantung pada jenis alat, metode kerja, kondisi medan kerja dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Untuk meninjau produktivitas, aspek diatas berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga untuk dapat menganalisis produktivitas alat berat harus sesuai dengan teori dan tahapan analisis yang tepat. Penulis tertarik untuk menganalisa produktivitas alat berat pada pekerjaan peningkatan Jalan.Kata kunci: alat berat, pekerjaan jalan, produktivitas.
ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG LABORATORIUM TERPADU IAIN PONTIANAK Trisnawati, Uli; Mulyani, Endang; Rafie, Rafie
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44592

Abstract

Meningkatnya pertambahan penduduk berdampak kepada semakin bertambahnya kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan di sektor pembangunan. Pembangunan sarana dan prasarana fisik merupakan salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan serta pemanasan global. Salah satu upaya untuk mengurangi hal tersebut yaitu dengan menerapkan konsep green building. Secara umum, tidak ada satupun gedung di lingkungan IAIN Pontianak yang sepenuhnya berkonsep green building dan memiliki sertifikat green building dari lembaga GBCI. Oleh karena itu, Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak dipilih mewakili gedung-gedung lain sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu membandingkan kondisi eksisting gedung dengan perangkat penilaian Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. Kemudian dilakukan analisis kesesuaian untuk masing-masing kriteria dengan metode observasi langsung, wawancara, dan menggunakan data sekunder. Hasil penilaian akhir menunjukkan bahwa Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak belum bisa dikatakan sebagai bangunan yang berkonsep green building dikarenakan hanya memenuhi 4 kriteria syarat kelayakan bangunan, serta 2 kriteria prasyarat. Sedangkan untuk penilaian kriteria kredit dan bonus, gedung ini berhasil memperoleh 20 poin (19,80%), yang mana belum memenuhi nilai minimum untuk mendapatkan peringkat Perunggu. Oleh karena itu, penerapan rekomendasi perbaikan pada gedung perlu dilakukan sehingga dapat mencapai poin yang disyaratkan agar gedung ini dapat tersertifikasi Green Building.Kata Kunci: Bangunan Hijau, Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak, Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2
OPTIMALISASI TATA LETAK MATERIAL KONSTRUKSI (STUDI KASUS GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK) Noviana, Uun Iva; Rafie, Rafie; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49304

Abstract

Letak fasilitas dan material proyek mempunyai peranan yang sangat penting bagi efisiensi waktu serta biaya pada suatu pengerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini diantaranya untuk menentukan site layout yang paling optimun dan efisien. Sehingga penempatan aktifitas pembangunan berjalan lancer dan nyaman. Pada penelitian ini data akan diolah dengan metode multi-objectives function yaitu analisis Traveling Distance dan analisis Safety Index . Yaitu dengan memakai  metode pendukung keputusan yaitu Analicital Hierarcy Proses (AHP). Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa Site Layout pada proyek pembangunan Rektorat Universitas Panca Bhakti belum optimal bila ditinjau dari hasil perhitungan Traveling Distance (jarak tempuh) dan Safety Index (nilai keamanan). Berdasarkan hasil plot pada diagram, untuk pekerjaan struktur bawah didapatkan nilai TD dan SI yang paling minimum yaitu pada Alternatif  3. Sedangkan pada pekerjaan plat lantai 4 didapatkan nilai TD dan SI yang paling minimum yaitu pada Alternatif 2.Kata Kunci : Analicital Hierarcy Proses (AHP), Multi-objectives function, proyek konstruksi, site layout